Opini

Mengapa Anak Teknik Belajar Filsafat di Kuliah?

Ngapain ya kita di kampus tetap belajar filsafat? Padahal kan kerjaannya anak teknik gak ada hubungannya sama filsafat.

Hampir semua jurusan di kampus manapun mendapatkan matkul filsafat. Dari jurusan filsafat hingga ekonomi, semuanya mendapatkan matkul ini. Padahal, banyak dari antara kita yang merasa kalau matkul ini gak punya impact langsung sama perkuliahan kita. Emangnya teori berpikir atau teori logika akan terpakai di dalam perancangan bangunan? Atau memangnya teori etik akan terpakai di dalam perancangan pabrik kimia?

Eits, sabar dulu. Sebenarnya semua itu terpakai kok. Gak ada satupun matkul yang sia-sia dalam perkuliahan kita. Mulai dari hal-hal yang kelihatannya aneh-aneh hingga hal yang teknis, semuanya terpakai di dalam kehidupan kita nanti sebagai teknisi. Gak percaya kalau filsafat pasti kepake dalam kehidupan kita? Kuy kita cek.

1. Dalam pembuatan teknologi

Pembuatan teknologi
techbooky.com

Dalam segala teknologi yang kita buat, kita harus selalu mempertimbangkan aspek etik. Entah itu etik lingkungan ataupun etik sosial. Sebagai contoh, kita mungkin sudah tahu dan sudah bisa membuat mesin untuk merekayasa genetik manusia. Akan tetapi, mengapa sampai sekarang kita tidak mendengar satupun berita soal kloning atau rekayasa genetika pada manusia? 

Alasan yang terutama, adalah kita selalu terhalang oleh suatu hukum bioetik. Kita tidak diperkenankan untuk mengubah mahluk hidup seperti manusia dengan rekayasa teknologi kita. Hal itu semuanya berasal dari matkul filsafat yang kita pelajari di kuliah. 

Atau mungkin ketika kita merumuskan bahwa teknologi yang kita gunakan sebisa mungkin harus ramah lingkungan dan sebagainya. Hal ini tidak semata-mata muncul. Namun, hal ini dirumuskan dan muncul dengan sendirinya akibat dari matkul filsafat yang kita pelajari di kampus.

2. Dalam perancangan alat

pembuatan alat
iqsdirectory.com

Pernah gak sih kita berpikir hingga ke seluk beluk mengenai apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat kita saat diminta oleh dosen untuk membuat alat? Pernah? Kalau pernah selamat,  kamu sudah menggunakan matkul filsafatmu dalam perancangan alat yang kamu lakukan.

Ilmu filsafat sejujurnya adalah ilmu berpikir. Cabang dari semua ilmu yang ada. Maka jikalau pembuatan alatmu dimulai dengan kamu berfilsafat dan berpikir mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat kita, saya bisa jamin 90% alat kamu pasti akan menjadi alat yang tepat guna.

Oleh sebab itu, matkul filsafat yang kelihatan gak jelas dan harus kita pelajari di kuliah itu sebenarnya diajarkan untuk memicu daya kreatifitas dan daya pikir kita untuk memecahkan masalah.

Apalagi jikalau kamu merupakan seorang arsitek. Tiap rancangan yang kamu lakukan pastinya didasarkan pada filosofi di belakangnya. Maka perancangan "alat" kamu sudah pasti menggunakan prinsip filsafat.

3. Dalam problem solving di dunia kerja

problem solving
mcgrawhillprofessionalbusinessblog.com

Meskipun tidak semuanya sadar, problem solving di dunia kerja sebenarnya menggunakan prinsip filsafat yang paling dasar. Banyak penyelesaian troubleshooting di dunia kerja yang berjalan dengan prinsip berpikir deduktif-induktif. Kita diharuskan untuk melihat permasalahan dari akarnya, maka kita bisa memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi. 

Seperti misalnya ada masalah dengan mesin, kita secara tidak langsung sebenarnya dilatih untuk berpikir secara general di mana permasalahannya berlangsung. Setelah kita tahu part mana yang bermasalah, maka kita dapat dengan mudah mencari di mana secara spesifik permasalahan tersebut berasal.

4. Dalam melakukan coding

coding
levelup.gitconnected.com

Banyak yang tidak sadar bahwa coding sebenarnya adalah penerapan filsafat yang paling dasar. Pernyataan jika-maka atau if-else atau if-return, adalah penerapan dari Silogisme yang merupakan bagian dari filsafat. Kita dituntut secara logis berpikir mengenai jika-maka yang terjadi dalam suatu permasalahan yang kita rumuskan di dalam code. 

Prinsip if-else membangun banyak sekali bagian dalam coding kita. Ditambah lagi dengan penerapan prinsip boolean logic yang mendukung secara lebih lagi penerapan silogisme dalam proses programming ataupun coding.  

Sebenarnya masih banyak lagi prinsip-prinsip filsafat yang kita secara tidak sadar lakukan di dalam dunia teknik. Hal-hal yang sifatnya sederhana terkadang terlewati oleh kita dan secara tidak sadar kita anggap sebagai sesuatu yang tidak penting. Padahal jikalau ditilik lebih dalam, terlihat dengan jelas bahwa kita menjalankan sesuatu yang kita anggap tidak penting tersebut. 

Share:

0 Komentar