Pengetahuan

Apa Bedanya Burnout dan Stress

Berikut adalah perbedaan Burnout VS Stres dan cara mengatasinya

al amin7 Juni 2025

 

Kehidupan memang seperti ini naik turun kayak roller coaster, ada aja gebrakannya setiap hari yang bikin kita ngerasa capek banget. Pernah gak sih kamu lagi difase capek banget mau nangis tapi juga capek buat itu? Atau merasa emosi kayakada asap di atas kepala? Kalo Bahasa Gen-Z sekarang nih disebut BURNOUT, nah sebenarnya apasih BURNOUT itu? Terus bedanya sama STRESS Apa?


Menurut WHO (World Health Organization), burnout atau kelelahan kerja Burn-out adalah sindrom yang dikonseptualisasikan sebagai akibat dari stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola. Jadi Burnout bukan suatu penyakit ya,melainkan fenomena yang dikaitkan dengan pekerjaan.

Wah ngeri juga ya, apalagi di era digital seperti sekarang Ketika lagi burnout, yang seharusnya tubuh istirahat total malah scroll medsos yang mungkin dirasa sebagai pelampiasan namun justru memperburuk Burnout itu sendiri. Terus bedanya sama Stress apasih? Stres adalah respons tubuh terhadap tekanan, bisa dikelola kalau kamu tahu batasnya. Sedangkan Burnout adalah kondisi kelelahan menyeluruh akibat stres yang dibiarkan terlalu lama tanpa ditangani.

Hal seperti ini nggak bisa dibiarin aja ya guys, karena sangat berbahaya terhadap Kesehatan kita baik secara fisik,psikogis dan emosional. Nah, berikut ini adalah Tips biar kamu gak merasa Burnout atau Stress:

1. Kenali Gejalanya Lebih Dulu

Penting untuk mengenali apakah yang kamu alami adalah stres biasa atau sudah masuk ke tahap burnout. Jika kamu merasa lelah terus-menerus, tidak termotivasi, dan tidak menikmati hal-hal yang biasa kamu sukai, itu tanda-tanda serius yang harus ditindaklanjuti.

2. Ambil Istirahat yang Berkualitas

Jangan anggap remeh waktu istirahat. Coba luangkan waktu untuk “detoks digital”, tidur cukup, atau jalan santai tanpa mikir kerjaan. Istirahat membantu otak dan tubuh pulih.

3. Buat Batasan yang Sehat (Work-Life Balance)

Belajar bilang “tidak” dan atur prioritas. Jangan semua tugas diambil sendiri. Pisahkan waktu untuk kerja, belajar, dan kehidupan pribadi agar tidak meledak di tengah jalan.

4. Lakukan Aktivitas yang Kamu Nikmati (Me Time)

Lakukan hobi atau aktivitas menyenangkan seperti mendengarkan musik, berkebun, melukis, atau sekadar nongkrong santai. Aktivitas seperti ini bisa menurunkan hormon stres (kortisol).

5. Berolahraga Ringan Secara Teratur

Olahraga meningkatkan hormon endorfin yang bikin mood kamu lebih baik. Nggak perlu langsung marathon, jalan kaki 30 menit pun cukup untuk bantu kamu rileks.

6. Curhat ke Orang Terdekat atau Profesional

Jangan memendam semua sendiri. Cerita ke teman, keluarga, atau konselor bisa bantu mengurai beban. Kadang yang kita butuhkan cuma didengar tanpa dihakimi.

7. Ubah Pola Pikir dan Harapan

Perfeksionisme sering jadi akar stres. Cobalah bersikap realistis. Kamu nggak harus sempurna, cukup lakukan yang terbaik. Jangan bandingkan dirimu terus-menerus dengan orang lain.

Jadi, stres itu wajar banget dan kadang bikin kita makin semangat, tapi kalau dibiarkan terus sampai bikin kamu capek banget, bisa jadi itu tanda burnout. Yang penting, jangan sampai kamu “terbakar” gara-gara kerja atau kuliah terus tanpa jeda. Ingat, istirahat itu bukan buang-buang waktu, tapi cara supaya kamu tetap sehat dan kuat buat ngejalanin semuanya. Jadi, jangan lupa jaga diri, santai sejenak, dan kalau perlu ngobrol sama orang terdekat biar beban nggak numpuk terus. Kamu pasti bisa kok!

Nah itu dia perbedaan BURNOUT VS STRES, intinya gak ada yang lebih mending atau lebih kuat, kedua gejala itu harus bisa diatasi dengan tips yang udah aku kasih yaa, semoga bermanfaat. 

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait