Tambang merupakan salah satu industri dasar yang sangat vital bagi peradaban dan perkembangan umat manusia. Hampir seluruh aspek kehidupan modern tidak terlepas dari hasil tambang, mulai dari benda sederhana yang sering kita anggap remeh seperti peralatan dapur, hingga teknologi canggih yang kita gunakan setiap hari, seperti telepon genggam.
Namun tentu saja, produk tambang tidak serta-merta langsung menjadi barang jadi yang bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bijih yang diperoleh dari hasil penambangan masih harus melalui berbagai tahap pengolahan dan ekstraksi agar dapat menghasilkan bahan baku yang siap digunakan dalam proses manufaktur.
Proses inilah yang menjembatani antara sumber daya alam mentah dengan berbagai produk modern yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Apa Itu Pengolahan Mineral?

Baca Juga : Klasifikasi Mineral di Kerak Bumi
Tahapan Pengolahan Mineral
Secara garis besar pengolahan mineral dilakukan berdasarkan 4 tahapan yaitu preparasi (Kominusi dan Sizing), konsentrasi, dan dewatering
1. Kominusi
2. Sizing
3. Konsentrasi
Konsentrasi merupakan tahapan inti dari pengolahan mineral itu sendiri, konsentrasi adalah proses pemisahan mineral yang kita inginkan (mineral berharga) dengan mineral pengotornya (gangue mineral). Konsentrasi bekerja dengan memanfaatkan sifat fisik atau fisika - kimia permukaan.
Konsentrasi terbagi menjadi beberapa cara antara lain gravity concentration yang memanfaatkan perbedaan berat jenis dari mineral yang akan dipisahkan, Magnetic Separation yang memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan dari mineral, Electrostatic Separation yang memanfaatkan sifat konduktifitas listrik, dan Flotasi yang memanfaatkan sifat hidrofobik - hidrofilik dari mineral.
4. Dewatering
Karena dalam proses konsentrasi kerap menggunakan air sebagai media sehingga dewatering dibutuhkan, dewatering dalam pengolahan mineral adalah tahap pengurangan kadar air dari konsentrat hasil konsentrasi maupun dari tailing, agar material lebih mudah ditangani, diangkut, atau diproses ke tahap berikutnya (seperti peleburan).
Baca Juga : Melihat Fakta Unik Yang Terjadi Pada Ketahanan Energi Mineral dan Batubara Dalam Negeri
Tujuan Pengelolaan Mineral
1. Meningkatkan kadar mineral berharga
Bijih mentah biasanya masih bercampur dengan banyak pengotor (gangue). Dengan pengolahan, kadar mineral berharga ditingkatkan sehingga lebih ekonomis untuk diproses lanjut.
2. Mengurangi volume material yang harus diproses lanjut
Dengan menghilangkan sebagian besar mineral pengotor, hanya konsentrat (dengan volume lebih kecil tapi kadar lebih tinggi) yang masuk ke tahap ekstraksi Ini menghemat energi, biaya transportasi, dan biaya peleburan/ekstraksi.
3. Menyiapkan material untuk proses metalurgi atau industri berikutnya
Konsentrat yang dihasilkan akan menjadi bahan baku untuk smelting, leaching, atau proses industri lain.
4. Mengurangi dampak lingkungan
Dengan memisahkan tailing (limbah), perusahaan bisa mengelola residu lebih aman sebelum dibuang atau ditampung di TSF.
0 Komentar
Artikel Terkait
