Pengetahuan

Bagaimana Proses Pengolahan Mineral Setelah Ditambang

Dari batu mentah hingga jadi bahan baku industri. Inilah peran penting pengolahan mineral dalam mengubah hasil tambang jadi sesuatu yang menopang kehidupan modern kita.

Maulana Alfath Nugroho31 Agustus 2025

Tambang merupakan salah satu industri dasar yang sangat vital bagi peradaban dan perkembangan umat manusia. Hampir seluruh aspek kehidupan modern tidak terlepas dari hasil tambang, mulai dari benda sederhana yang sering kita anggap remeh seperti peralatan dapur, hingga teknologi canggih yang kita gunakan setiap hari, seperti telepon genggam.

Namun tentu saja, produk tambang tidak serta-merta langsung menjadi barang jadi yang bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bijih yang diperoleh dari hasil penambangan masih harus melalui berbagai tahap pengolahan dan ekstraksi agar dapat menghasilkan bahan baku yang siap digunakan dalam proses manufaktur.

Proses inilah yang menjembatani antara sumber daya alam mentah dengan berbagai produk modern yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Apa Itu Pengolahan Mineral?

Photo by Flyablity
Pengolahan mineral adalah serangkaian proses untuk memisahkan mineral berharga dari mineral pengotor (gangue) setelah bijih ditambang, agar bisa dimanfaatkan lebih lanjut sebagai bahan baku industri atau untuk diproses lebih lanjut dalam ekstraksi.

Baca Juga : Klasifikasi Mineral di Kerak Bumi

Tahapan Pengolahan Mineral

Secara garis besar pengolahan mineral dilakukan berdasarkan 4 tahapan yaitu preparasi (Kominusi dan Sizing), konsentrasi, dan dewatering

1. Kominusi

Kominusi sendiri adalah tahap awal proses pengolahan yang bertujuan untuk mengecilkan ukuran bijih hasil tambang sehingga mineral berharga dapat terlepas dari mineral pengotornya. Kominusi sendiri dibagi menjadi 2 (crushing dan grinding) berdasarkan ukuran produk yang akan dihasilkan dan juga peralatan yang digunakan, crushing merupakan pengecilan ukuran bongkahan besar setelah ditambang menjadi ukuran yang lebih kecil, sedangkan grinding merupakan pengecilan ukuran dari bongkahan kecil menjadi ukuran yang halus.

2. Sizing

Sizing sendiri merupakan pengelompokan ukuran dari bijih menjadi ukuran yang sama atau ukuran yang sesuai dari standar, sizing dibagi menjadi 2 (screening dan classifying) berdasarkan alat yang digunakan dan prinsip kerjanya. Pada screening media yang digunakan berupa ayakan sedangkan pada classifying media yang digunakan berupa air.

3. Konsentrasi

Konsentrasi merupakan tahapan inti dari pengolahan mineral itu sendiri, konsentrasi adalah proses pemisahan mineral yang kita inginkan (mineral berharga) dengan mineral pengotornya (gangue mineral). Konsentrasi bekerja dengan memanfaatkan sifat fisik atau fisika - kimia permukaan.

Konsentrasi terbagi menjadi beberapa cara antara lain gravity concentration yang memanfaatkan perbedaan berat jenis dari mineral yang akan dipisahkan, Magnetic Separation yang memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan dari mineral, Electrostatic Separation yang memanfaatkan sifat konduktifitas listrik, dan Flotasi yang memanfaatkan sifat hidrofobik - hidrofilik dari mineral.

4. Dewatering

Karena dalam proses konsentrasi kerap menggunakan air sebagai media sehingga dewatering dibutuhkan, dewatering dalam pengolahan mineral adalah tahap pengurangan kadar air dari konsentrat hasil konsentrasi maupun dari tailing, agar material lebih mudah ditangani, diangkut, atau diproses ke tahap berikutnya (seperti peleburan).

Baca Juga : Melihat Fakta Unik Yang Terjadi Pada Ketahanan Energi Mineral dan Batubara Dalam Negeri

Tujuan Pengelolaan Mineral

1. Meningkatkan kadar mineral berharga

Bijih mentah biasanya masih bercampur dengan banyak pengotor (gangue). Dengan pengolahan, kadar mineral berharga ditingkatkan sehingga lebih ekonomis untuk diproses lanjut.

2. Mengurangi volume material yang harus diproses lanjut

Dengan menghilangkan sebagian besar mineral pengotor, hanya konsentrat (dengan volume lebih kecil tapi kadar lebih tinggi) yang masuk ke tahap ekstraksi Ini menghemat energi, biaya transportasi, dan biaya peleburan/ekstraksi.

3. Menyiapkan material untuk proses metalurgi atau industri berikutnya

Konsentrat yang dihasilkan akan menjadi bahan baku untuk smelting, leaching, atau proses industri lain.

4. Mengurangi dampak lingkungan

Dengan memisahkan tailing (limbah), perusahaan bisa mengelola residu lebih aman sebelum dibuang atau ditampung di TSF.

Share:

0 Komentar