Pengetahuan

6 Jenis Pengelasan yang Sering Dipakai di Industri Perkapalan

Pengelasan adalah salah satu tahapan dalam proses fabrikasi yaitu pekerjaan menyambungkan 2 plat dengan cara memanaskan hingga suhu tertentu.

Alif nur rochmad16 November 2021

Pengertian Pengelasan

Pasti temen – temen teknik perkapalan udah nggak asing lagi dengan pengelasan atau las. Apa itu pengelasan? Mari simak ulasan terus.

Pengelasan adalah suatu proses atau kegiatan penyambungan logam (besi, baja, aluminium) dengan cara memanaskan logam hingga meleleh sehingga dapat disambung. Pengelasan pada perkapalan itu sendiri adalah salah satu proses tahapan fabrikasi pada pembangunan kapal atau perbaikan plat. Setelah proses pengelasan, terdapat proses cooling yaitu membiarkan sambungan logam menjadi dingin sehingga dapat menyatu.

Proses pengelasan berbada dengan metode penyambungan seperti soldering atau brazing. Selain itu, metode lain tidak melelehkan logam dasar atau base metal. Untuk pengelasan logam dasar ikut meleleh dan menyatu dengan logam pengisi.

Sejarah Pengelasan

Pengelasan mulai dikenal dalam dunia industry sekitar abad ke-20. Penggunaannya pada kapal perang pada Perang Dunia II. Sebelum ditemukan pengelasan, kapal perang pada Perang Dunia I masih menggunakan metode penyambungan dengan paku kerling. Sayangnya paku kerling memiliki kekurangan yaitu mudah pecah ketika menerima beban yang cukup besar.

Akhirnya pada Perang Dunia II banyak kapal perang yang sudah beralih menggunakan metode pengelasan pada proses fabrikasi. Sampai saat ini pun belum ada metode penyambungan logam yang lebih baik daripada metode pengelasan. Bisa dikatakan, metode pengelasan masih banyak dipakai karena kekuatan sambungan yang sangat kuat.

Jenis Pengelasan Pada Kapal

1. Oxygen Acetylene Welding (OAW)

Merupakan jenis pengelasan dengan bakan bakr gas oksigen dan acetylene atau gas karbit. Selain memakai gas karbit, bisa juga memakai gas propane sebagai pengganti.

Kedua gas dimasukkan kedalam tabung, tabung biru berisi gas oksigen dan tabung merah berisi gas acetylene. Api akan muncul ketika ketika gas dialirkan keluar dan disulut dengan pemantik api. Pengelasan ini membutuhkan logam pengisi berupa logam baja atau aluminium sesuai dengan kebutuhan.

 

2. Shield Metal Arch Welding (SMAW)

Merupakan jenis pengelasan listrik dengan busur listrik sebagai sumber panas. Jenis pengelasan SMAW ini paling sering digunakan di hampir semua pekerjaan pengelasan.

Tegangan pada mesin las ini dapat juga diatur dengan rentang 23 -45 Volt, dengan rentang arus 80 – 200 Ampere. Pengelasan SMAW menggunakan elektroda sebagai pengisi dengan bentuk sekilas menyerupai kembang api.

3. Gas Metal Arch Welding (GMAW)

Jenis pengelasan ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu MIG (Metal Active Gas) dan MAG (Metal Inert Gas). Pengelasan MAG bekerja dengan gas nyala yang dihasilkan dari busur listrik untuk mencairkan logam dan logam pengisi. Pengelasan ini diilindungi oleh gas inert atau CO2. Sedangkan untuk pengelasan MIG menggunakan gas pelindung CO2 saja.
 

 

4. Flux Cored Arch Welding (FCAW)

Hampir sama dengan  GMAW, namun untuk FCAW terdapat tambahan mesin robot untuk menjalankan pengelasan. Dengan kata lain, pengelasan ini bisa disebut dengan pengelasan semi – otomatis.

 

5. Gas Tungsten Arch Welding (GTAW)

Pengelasan yang nyala busurnya dengan tungsten / elektroda yang terbuat dari material Wolfram. Sedangkan untuk material logam pengisi digunakan bahan yang sama dengan base metal. Untuk mencegah oksidasi pada pengelasan ini dipakai gas inert 99% dari Argon murni (Ar).

6. Submerged Arch Welding (SAW)

Merupakan jenis pengelasan dengan posisi busur las terbenam didalam material fluks berbentuk seperti butiran pasir. Selain itu, fluks juga berguna untuk mencegah oksidasi cairan dan base metal selama proses pengelasan.

 

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait