Kreatifitas

Kenapa Jendela dan Pintu Kapal Dibuat Bulat dan Rounded? Apakah Desainernya Suka yang Bulat-Bulat ?

Ada yang penasaran nggak, kenapa jendela di kapal dibuat bulat semua dan pintunya dibuat rounded? Kenapa nggak disamain aja sama jendela dan pintu kosan kita wkwkwk….yuk simak ulasannya.

Alif nur rochmad23 Juli 2021

pintu kapal

Mungkin dari temen – temen ada yang pernah lihat jendela kapal atau pintu kapal, waktu naik kapal penyebrangan atau kapal ferry, atau temen – temen pernah lihat di youtube atau mbah gugel.

Nah, disitu temen – temen pasti bertanya – tanya nih kenapa jendela dan pintu cenderung bulat atau memiliki sisi rounded. Apakah para perancang kapal banyak yang suka dengan hal – hal yang bulat, atau mereka lagi males desain jendela yang aesthetic atau instagrammable, atau mereka menganut sekte menyembah tahu bulat? Tentu tidak dong wkwk….

Oke sob, mari kita bahas satu persatu nih….

Jadi dalam merancangan sebuah kapal itu selain menekankan dari segi estetika, sang perancangan atau kita sebut dengan Naval Architect harus bisa memperhitungkan beban – beban apa saja tuh yang bakal terjadi di kapal.

Kalau umumnya jendela atau pintu misalnya di kosan temen – temen tuh pasti udah tau lah bentuknya kayak gimana. Nah desainnnya pasti udah familiar dan kebanyakan berbentuk persegi. Karena umumnya bangunan di darat biasanya hanya menerima beban tekan dari atas saja tuh sob, jadi desain jendela nya pun pasti ada frame horizontal dan ditopang dengan frame vertical karena pastinya beban yang paing mungkin terjadi adalah beban tekan dari atas, dan itupun pasti udah ditopang dengan pilar – pilar beton.

Mungkin kalau ada yang salah dari teori tersebut mohon koreksi ya…. Karena basic mimin dari Teknik perkapalan.

Oke lanjut…

Jadi kalau di kapal itu ada beberapa beban, misalnya

Beban Geladak

Tentu saja nggak beda jauh, hanya saja bebannya berupa muatan, beban konstruksi, maupun beban dari penumpang.

Beban Sisi

Yaitu beban yang diterima kapal dari sisi samping, dapat juga dari ombak yang mengenai sisi samping lambung kapal.

Beban Hidrostatik

Yaitu beban yang diterima badan kapal akibat tekanan hidrostatik dari air, karena kapal beroperasi di laut maka jenis airnya adalah air laut.

Beban Gelombang

Nah kalau ini beban yang sering banget diterima kapal, baik gelombang dari depan langsung maupun, beban dari samping kapal. Bahkan air bisa sampai masuk ke deck kapal, sehingga juga diperhitungkan untuk kekedapan air nya.

Beban Udara Laut

Kalau beban angin pasti jelas dong, karena angin laut pastinya juga kenceng juga, sehingga tentu saja tekanan yang mendekan jendela dan pintu kapal juga besar

pengaplikasikan bentuk rounded pada lubang palka

Gambar pengaplikasian bentuk rounded pada lubang palka

 

Jadi itu sob, beberapa alasan mengapa bentuk jendela dan pintu dibuat seperti. Mereka pasti mempertimbangkan hal – hal yang nantinya bakal menimbulkan kerugian bahkan kecelakaan laut.

Beberapa masalah yang mungkin terjadi ketika sisi pada jendela atau pintu kapal dibuat lancip adalah

  1. Menimbulkan pemusatan stress atau tegangan pada sudut lancip pada jendela atau pintu,
  2. Mudah berkarat karena distribusi stress tidak merata dan malah terpusat pada sudut,
  3. Menimbulkan resiko retak pada bagian sudut tersebut,

ilustrasi jendela kapal

Gambar ilustrasi crack pada jendela kapal

ilustrasi crack pada pintu kapal

Gambar ilustrasi crack pada pintu kapal

 

Selain itu manfaat penggunaan rounded pada sisi jendela atau pintu kapal adalah

  1. Tegangan menurun dengan menghindari bentuk tajam pada jendela dan pintu kapal,
  2. Mengurangi resiko timbul karat sehingga jangka waktu pemakaian lebih panjang,
  3. Distribusi tegangan lebih baik, karena tegangan tidak lagi terpusat pada sudut tajam pada jendela atau pintu,

Selain itu, pada bagian jendela maupun pintu juga terdapat karet silicon yang tujuannya yaitu untuk fungsi kekedapan air dan sekaligus juga meredam getaran maupun stress akibat Gerakan kapal atau gelombang laut.

Sekian artikel singkat dari mimin, sampai ketemu di artikel selanjutnya

Seperti biasa

See you until next time…

Share:

0 Komentar