Pengetahuan

Mengenal Inclining Test unutk Menguji Stabilitas Kapal

Dalam proses pembuatan kapal ada suatu proses dimana diharuskan melakukan pengujian pada model kapal yang akan dibuat, salah satunya Inclining Test.

Alif nur rochmad11 Januari 2022

Pengertian Inclining Test

Including test bertujuan untuk menentukan tinggi titik berat kapal terhadap lunas, terutama kapal yang baru dibuat. Selain itu, kapal lama juga bisa ketika ingin mengubah susunan konstruksi.

Dalam hal ini, G merupakan titik berat kapal ketika kapal berlayar tanpa muatan. 

Inclining Test

Persyaratan Inclining Test

Untuk melakukan percobaan ini ada beberapa persyaratan yang perlu dilakukan.

  1. Kapal harus berada di perairan yang tenang, tanpa arus air dan gelombang. Diharapkan olengan kapal yang terjadi karena perpindahan beban, bukan oleh arus air atau pengaruh dari luar.
  2. Sebisa mungkin kapal menghadap ke arah angin (jangan sampai ada angin dari samping). Kapal diikat secara memanjang agar tali tidak mempengaruhi olengan kapal.
  3. Benda – benda di dalam kapal harus diikat atau dikeluarkan dari kapal.
  4. Tangki – tangki zat cair harus terisi penuh atau dikosongkan sama sekali. Sebab, permukaan zat cair yang bebas dapat mempengaruhi olengan.
  5. Benda – benda yang tidak termasuk perlengkapan kapal, sedapat mungkin dikeluarkan dari dalam kapal. Sebaliknya, benda – benda yang termasuk perlengkapan kapal ditempatkan pada tempat yang sebenarnya.

Kalau syarat – syarat tersebut sudah dilaksanakan, maka barulah diizinkan untuk memulai percobaan. Pada percobaan ini, berat benda beban (p) diatur  sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sudut oleng kurang dari 2 derajat.

Untuk kapal – kapal kecil diperbolehkan antara 3 – 4 derajat. Oleh karenanya berat p terletak antara 0.2 – 0.5 % p (dimana p adalah berat kapal keseluruhan).

Pelaksanaan Inclining Test

Untuk pelaksanaan Inclining Test ini yaitu :

  1. Beban percobaan yang beratnya ½ p diletakkan pada geladak dekat sisi lambung sebelah kiri dan kanan kapal. Sebisa mungkin dalam satu bidang melintang dengan titik berat kapal.
  2. Pengukuran dilakukan secara teliti sekali terutama pada titik berat dari benda – benda terhadap lunas kapal yaitu sebesar h. Selanjutnya, untuk menggeser beban ini dari kiri ke kanan dapat memakai crane dari darat atau kereta diatas rel melintang.
  3. Pergeseran beban tidak boleh ditumpangkan di atas beban yang lain, melainkan dari sampingnya.
  4. Dengan demikian tinggi h akan selalu tetap. Alat yang dipakai untuk mengukur besarnya tg ∆ α dalam percobaan ini disebut “Clinometer”.

Untuk mendapatkan harga tg ∆ α yang dapat dipercaya, dapat dilakukan dengan :

  1. Pergeseran beban dilakukan dengan berulang – ulang dan tiap kali pergesran besarnya tg ∆ α dicatat.
  2. Menggunakan alat pengukur serupa, minimal 2 buah.
  3. Harga tg ∆ α yang terpakai adalah harga rata – rata dari hasil tiap – tiap percobaan.
Share:

0 Komentar