Opini

3 Alasan Mengapa Pemerintah Indonesia Mendorong Penggunaan Mobil Listrik

Indonesia tengah bersiap mengembangkan pabrik mobil listrik. Lalu apa alasan pemerintah mendorong kendaraan listrik? Simak selengkapnya

Otto Anak Pria Saya24 September 2021

Pemerintah Bersiap Konversi Mobil BBM ke Mobil Listrik

Mobil BBM saat ini adalah hal lazim bagi masyarakat Indonesia. Tanpa di sadari atau tidak penggunaan mobil berbahan bakar minyak menyebabkan polusi udara. Ditambah masyarakat yang enggan merubah pola pikir untuk naik transportasi umum.

Oleh karena itu Pemerintah gencar melakukan kampanye gerakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Lalu apa alasan Pemerintah Indonesia menggencarkan kendaraan listrik?

Ramah Lingkungan

Alasan pertama yaitu kendaraan berenergi listrik ramah lingkungan. Pemerintah gencar melakukan kampanye ke masyarakat berubah ke kendaraan listrik karena penghijauan kota yang semakin menipis ditambah penggunaan kendaraan pribadi yang tinggi. Selain itu Indonesia menempati posisi urutan ke 4 sebagai penghasil polusi terbanyak didunia setelah Nigeria.

Tentunya hal ini mau tidak mau Pemerintah mengubah penggunaan kendaraan pribadi masyarakat dari mobil BBM ke mobil listrik daripada mengubah pola pikir masyarakat ke transportasi umum. Ada beberapa transportasi umum yang telah berubah ke tenaga listrik yaitu bus listrik dan kereta listrik. 

Cadangan Minyak akan Habis

Dalam jangka waktu 5-15 tahun ke depan cadangan minyak bumi Indonesia akan habis. Oleh karena itu masyarakat diminta beralih ke mobil listrik sebagai penggantinya. Selain itu nantinya jikalau minyak dan gas bumi habis harus impor minyak lagi yang membebani anggaran.

Kewaspadaan pemerintah terhadap stok minyak juga diperhatikan. Dikarenakan gas bumi dan minyak merupakan bahan untuk avtur pesawat, truk, pembuat aspal jalan, dan gas LPG rumah tangga.

Penghematan biaya 

Selama ini Indonesia masih bergantung juga dalam mengimpor minyak. Ditambah program BBM subsidi yang membuat dana bengkak dan terbebani. Oleh karena itu masyarakat diminta menggunakan kendaraan listrik karena menghemat biaya, juga untuk mengimpor minyak.

Selain itu masyarakat juga akan bisa lebih berhemat. Karena harga energi listrik hanya Rp1.650,-/kwh, sedangkan bensin jenis pertalite Rp7.650,-/liter. 

Sulitnya Merubah Pikiran Masyarakat ke Transportasi Umum

Pemerintah terus menggalakan merubah mindset masyarakat lewat transportasi umum. Namun kenyataan dilapangan berbeda, masyarakat lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi dibanding transportasi umum.

Kesulitan inilah yang membuat pemerintah terus menerus mengubah pola mindset mereka untuk berubah ke transportasi umum. Pemerintah terus berupaya mendapatkan hasil yang terbaik. Namun melihat perbandingan masyarakat ingin lebih cepat sampai tujuan akhirnya dibangunlah regulasi mobil listrik ini.

 

 

 

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait