Pengetahuan

Acuan Standar Yang Digunakan Dalam Menggambar Teknik (Desain Perancangan)

International for Standardization (ISO) adalah acuan standar yang digunakan dalam menggambar teknik berskala Internasional dan diakui oleh para insinyur dunia.

chandra syah putra19 Februari 2022

Acuan membuat sebuah desain perancangan tentunya sudah ditetapkan secara internasional maupun nasional. Dengan standar tersebut, insinyur teknik memiliki kriteria menguji kelayakan desain yang sudah buat.

Secara umum, menggambar teknik dilakukan dalam satu departemen yang disebut engineering drafting department. Dalam departemen tersebut, para insinyur bertugas membuat perencanaan desain yang nantinya akan dibangun.

Gambar teknik punya tiga fungsi utama, yaitu penyampaian informasi, bahan dokumentasi, dan penuangan gagasan. Tiga fungsi tersebut sangatlah penting dalam industri teknik jangka panjang.

Dengan mencatat jejak awal konstruksi dengan gambar teknik maka kedepannya dapat memperbaiki, atau mengembangkan unit yang telah dibangun.

Mengapa sebuah desain perancangan sangat perlu mengikuti standar?

Desain yang telah dibuat oleh insinyur teknik perlu mengikuti acuan standar yang telah ditetapkan. Hal ini berlaku di belahan bumi manapun, alasan utamanya adalah:

  1. Fungsi standarisasi gambar teknik untuk memberi kepastian untuk pembaca dan pembuat dalam mematuhi aturan-aturan gambar.
  2. Membuat simbol-simbol yang digunakan oleh para perancang dan pembaca menjadi seragam.
  3. Menjadikan gambar teknik sebagai media komunikasi yang baku antara perancang dan pembaca.
  4. Memudahkan kerjasama antar industri dalam memproduksi benda teknik dalam jumlah besar.
  5. Melancarkan produksi/distribusi suku cadang benda teknik.

Institusi yang menjadi acuan dan mengeluarkan standarisasi secara internasional adalah International for Standardization (ISO). ISO merupakan badan yang didirikan pada 14 Oktober 1946 dan bersifat non pemerintah. Institusi ini menggantikan International of National Standardizing Association (ISA) yang bubar tahun 1942.

Tujuan dari ISO adalah untuk menyamakan pengertian teknik di seluruh dunia, sehingga diterbitkanlah sebuah standar yang diakui insinyur di seluruh dunia. Untuk gambar teknik sendiri, ISO mengeluarkan standarnya dalam ISO/TC 10. Indonesia bergabung dalam ISO yang diwakili Dewan Standarisasi Nasional.

Jika ISO menjadi acuan internasional, maka tiap negara memiliki standar  desain perancangan teknik masing-masing. Diantaranya  adalah:

  • Standar Nasional Indonesia (SNI) = Indonesia
  • ANSI (American National Standard Institute) = Amerika
  • NNI (Nederland Normalisatie Instituut) = Belanda
  • JIS (Japanese Industrial Standard) =  Jepang
  • DIN (Deutsche Industrie Normen) = Jerman

Apa tahap selanjutnya setelah desain perancangan teknik telah memenuhi standar?

Tahap selanjutnya dari sebuah desain yang telah selesai adalah  membuat prototype. Meskipun hanya prototype, tetapi komponen-komponen yang melekat padanya sama seperti asli. Hal ini untuk memproyeksikan poin-poin yang diinginkan nantinya  pada dimensi asli. Adapun poin-poin yang diuji pada prototype adalah:

  • Pemenuhan kebutuhan
  • Tingkat efisiensi
  • Biaya produksi
  • Keselamatan operasi
  • Dan lain sebagainya

Jika prototype sudah sesuai dengan yang diinginkan, maka masuklah ke realisasi dengan ke ukuran sebenarnya. 

Share:

0 Komentar