Kreatifitas

Terobosan Sensor Gravitasi Kuantum Dapat Merevolusi Geologi Bahkan Keamanan

Perangkat sensor gravitasi kuantum tersebut diberi nama gradiometer, sebuah sensor yang diciptakan oleh sebuah tim peneliti di University of Birmingham-Inggris.

chandra syah putra5 Maret 2022

Para ilmuwan asal Inggris merayakan penemuan luar biasa.

Mereka berhasil mengembangkan sensor gravitasi kuantum yang mampu mengidentifikasi objek tersembunyi di bawah tanah. Penemuan tersebut menjadi titik perubahan pada ilmu arkeologi, geologi, hingga keamanan nasional.

Perangkat sensor gravitasi kuantum tersebut diberi nama gradiometer. Sensor ini diciptakan oleh sebuah tim peneliti di University of Birmingham-Inggris.

Para peneliti mengklaim sensor mereka mampu menemukan artefak, struktur, dan objek lainnya jauh di dalam tanah. Keunggulan lainnya adalah, perangkat sensor mampu memprediksi gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Dapat mendeteksi terowongan yang terkubur di bawah tanah

Dalam uji coba perangkat gradiometer gravitasi kuantum dapat mendeteksi terowongan yang terkubur di permukaan tanah. Terowongan tersebut berada di antara dua gedung bertingkat di Birmingham. Pembuktian tersebut menjadi terobosan bagi industri, pengetahuan, dan keamanan nasional.

Awalnya gradiometer diciptakan untuk Kementerian Pertahanan Inggris, dan menjadi teknologi pertama yang diciptakan di luar laboratorium. Tentunya menjadi sebuah kemenangan besar bagi para ilmuwan Inggris untuk memenangkan perlombaan dalam bidang sensor geologi.

Sensor bekerja dengan mendeteksi variasi gaya berat mikro tingkat atom

Perangkat sensor bekerja dengan mendeteksi variasi gaya berat mikro di tingkat atom. Maka, dalam implementasinya pada pemetaan bawah tanah menjadi nyata. Fungsi utama pemetaan bawah tanah untuk mengurangi biaya dan penundaan proyek konstruksi, kereta api, jalan raya. Bahkan dapatmemprediksi kapan letusan gunung atau pergerakan daratan pada patahan kerak bumi.

Selain itu, sensor gravitasi kuantum dapat menjadi harapan bagi sektor pertambangan untuk mencari sumber daya alam yang masih tersembunyi. Hal tersebut tentunya dapat mempermudah pada saat proses eksplorasi.

“Sensor ini dapat digunakan di berbagai bidang. Seperti insinyur sipil yang dapat menggunakannya untuk memeriksa situs brownfield yang dapat mempengaruhi konstruksi, atau para arkeolog menggunakan untuk memetakan makam dan struktur yang tersembunyi di bawah tanah. Selain itu, sensor ini dapat digunakan untuk pengukuran geologis seperti akuifer dan kepadatan tanah untuk menemukan lokasi sumber air.” Ucap Dr. Michael Holynski (kepala interferometri atom di Birmingham).

Dengan adanya sensor gravitasi kuantum sangat berguna untuk melakukan survey lapangan. Ini akan mempersingkat waktu survei sepuluh kali lebih cepat, lebih komprehensif, dan lebih murah.

“Kondisi tanah merupakan hal yang penting bagi dunia pertambangan. Hal tersebut mempengaruhi kami dalam merancang, membangun, serta memelihara perumahan, industri, dan infrastruktur. Dengan adanya teknologi ini akan mempermudah pekerjaan kami dalam memetakan kondisi tanah dan melaksanakan proyek-proyek baru.” George Tuckwell sekaligus direktur Geosains & teknik pada perusahaan RSK Group Ltd.

Pernyataan tersebut juga didukung oleh Doktor Gareth Brown yang menjadi Project Technical Authority for Quantum Sensing untuk laboratorium sains dan teknologi pertahanan Inggris.

“Untuk pertahanan dan keamanan nasional pengukuran variasi gaya berat mikro yang akurat. Sertamampu mendeteksi hal yang tidak terdeteksi di lingkungan yang menantang. Ketika teknologi penginderaan gravitasi matang, aplikasi navigasi bawah air dan pengungkapan bawah tanah mungkin terjadi.”

Share:

0 Komentar