Opini

Memahami Makna Kolaborasi dalam Kemajuan Pola Pikir Pragmatis Generasi Bangsa

Generasi muda tentu akan menjadi tonggak peradaban dalam pemajuan suatu bangsa, sehingga dibutuhkan kolaborasi untuk menuntaskan visi hingga tidak berhenti dalam lingkaran narasi.

Dani Fazli6 Februari 2023

Di era globalisasi yang penuh kemajuan teknologi, tentu permasalahan generasi muda berada pada level tertinggi dimana sulitnya menemukan iklim kompetitif yang sehat menjadi problematika mendasar dalam sebuah pertumbuhan arah gerak kemajuan bangsa.

Iklim yang kurang sehat seakan kembali memunculkan isu bahwa bangsa Indonesia akan semakin sulit menghadapi perkembangan zaman, sesuai yang diprediksi oleh sang proklamator bahwa musuh terbesar bangsa adalah bagian dari bangsa itu sendiri.

Makna kolaborasi di era industri 4.0 seakan menjadi ajang formalitas yang sangat sulit untuk diterjemahkan, karena generasi muda bangsa Indonesia telah memiliki orientasi yang sangat jauh berbeda dari nilai - nilai yang ditanamkan oleh generasi terdahulu. Semangat gotong royong seakan menjadi makna berlawanan ketika melihat keadaan bangsa lebih jauh kedalam.

Makna Kolaborasi di Era Milenial

Tentu akan sangat sulit ditemukan kolaborasi yang menyatukan arah dan cita - cita bangsa. Hal tersebut didasari karena semangat yang tumbuh telah terasimilasi oleh pengaruh budaya luar, sehingga akan menjadi hal yang tabu apabila ada pergerakan atau kolaborasi yang tentunya berasal dari dalam hati atau sanubari generasi muda bangsa.

Kolaborasi tentu akan menjadi harapan apabila dapat diimplementasikan secara struktural dan fungsional oleh generasi penerus, tentu itu juga akan menjadi batu loncatan menuju Indonesia emas di tahun 2045. 

Bonus demografi tentu menjadi hal yang paling diperhatikan oleh berbagai stakeholder bumi khatulistiwa, dimana generasi produktif akan terus mengalami lonjakan kuantitas dan akan terus berlanjut hingga tahun 2030 mendatang, tentu hal ini harus menjadi salah satu kesempatan emas Indonesia untuk membuktikan pemajuan dan akselerasi pengembangan bangsa dari segi kualitas yang beriringan dengan kuantitas.

Tidak jarang mungkin ditemukan berbagai komunitas/ platform/ start up yang dirintis anak muda menjadi sulit untuk berkembang, karena minimnya dukungan dari sekitar serta adanya sifat untuk saling menguasai dan membunuh karakter kelompok lain secara tudak langsung, tentu hal ini harus menjadi perhatian yang paling signifikan dalam pengembangan mutu generasi dimasa yang akan datang.

Melalui tulisan ini tentu penulis mengirimkan sebait harapan untuk generasi muda yang seharusnya bisa saling bantu untuk mencapai tujuan, bukan saling membantu dalam menjatuhkan. Bangsa Indonesia punya visi, misi dan narasi yang besar untuk menjadi negara maju suatu saat nanti, jangan sampai hal tersebut menjadi tidak mungkin apabila adanya sentimen antar golongan atau kelompok generasi penerus yang akan datang.

 

Share:

0 Komentar