Opini

7 Perbedaan Dunia Kerja yang Tidak Seindah Dibayangkan Mahasiswa Teknik Saat Kuliah

Jangan berekspektasi tinggi atau berkhayal yang tidak-tidak bila tidak ingin kecewa seputar dunia kerja. Karena banyak perbedaan dianatara dunia kerja dengan apa yang dibayangkan mahasiswa teknik saat kuliah. Ini dia 7 perbedaan dunia kerja yang tida

Doohan Aditya Saputro23 Februari 2021

Banyak mahasiswa yang membayangkan setelah lulus kuliah akan langsung bekerja di perusahaan impiannya . Ada juga yang membayangkan setelah menyandang gelar sarjana teknik akan mendapatkan gaji yang besar. Bahkan ada juga yang berpikiran lulusan dari kampus ternama dapat ngasih kemudahan dalam mendapat pekerjaan. 

Padahal semua ini belum tentu benar dan terjadi kepada semua orang. Jadi, bagaimana sebenarnya yang ada di dunia kerja? Berikut tujuh perbedaan dunia kerja yang tidak seindah dibayangkan mahasiswa Teknik Saat Kuliah. 

1. Lulusan sarjana belum tentu mudah mendapat kerja

Banyak orang bilang bahwa lulusan sarjana akan mudah mendapat pekerjaan ketika lulus. Padahal, hal tersebut belum tentu benar. Faktanya, menurut data Badan Pusat Statikti (BPS) di laman www.bps.go.id mencatat, penduduk bekerja dengan lulusan universitas mengalami tren penuruan menjadi 9,63% dari total penduduk bekerja di Indonesia pada tahun 2020. Dimana pada tahun 2019, penduduk bekerja dengan lulusan universitas mencatat 9,69% dari total penduduk bekerja di Indonesia pada tahun 2019.

Buat kamu yang kuliah di pendidikan sarjana jangan terlalu sombong dengan gelar yang akan dimiliki. Kamu perlu memikirkan dan merencanakan masa depanmu sendiri akan seperti apa. Supaya bisa mendapatkan pekerjaan di tengah persaingan yang sangat ketat. 

2. IPK tinggi dan predikat cumlaude tidak menjamin cepat mendapat kerja

Saat ini hampir semua perusahaan mencantumkan nilai ipk sebagai persyaratan melamar sebuah pekerjaan. Umumnya, banyak perusahaan yang mencantumkan nilai ipk minimum sebesar 3,25 sebagai persyaratannya. Bahkan ada juga perusahaan yang memberikan standar minimum ipk 3.5 sebagai syaratnya. Buat kamu yang memiliki ipk lebih dari 3.5 dan mendapat gelar cumlaude mungkin tidak terlalu memusingkan hal ini. 

Tentunya kamu yang memiliki ipk sebesar 3,5 juga memiliki saingan yang setara. Tidak sedikit juga yang mereka lulusan dari universitas luar negeri. Jadi, nilai ipk tinggi dan predikat cumlaude tidak menjamin cepat mendapatkan pekerjaan. Namun, tetap saja hal ini menjadi nilai tambah kamu di mata perusahaan.

Kalau ipk tinggi dan predikat cumlaude saja tidak menjamin kamu cepat mendapatkan pekerjaan. Lantas, bagaimana orang yang lulus dengan predikat yang biasa saja dan ipk yang pas-pasan? Bagi kamu yang memiliki ipk pas-pasan tidak perlu berkecil hati. Kamu juga tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Hanya saja, kamu perlu mencari pekerjaan yang sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang dibutuhkan perusahaan. 

3. Sahabat atau teman satu kampus akan menjadi sainganmu

Banyak yang berpikir, setelah lulus kuliah kamu dan sahabat-sahabatmu di kampus akan bekerja di perusahaan yang sama. Sehingga mereka akan mendaftar dan tes bersama di perusahaan tersebut. Tanpa kamu sadari, sahabatmu ini akan menjadi saingan kamu untuk mendapatkan pekerjaan itu. Alih-alih ingin bekerja satu kantor dengan sahabat, malah tersingkirkan oleh sahabat sendiri.

Nah, buat sobat teknik kamu hanya perlu realistis dalam menjalani kehidupan. Di mana kamu tidak bisa terus-terus menjalankan kehidupanmu bersama dengan sahabatmu. Kamu harus bisa menentukan jalan dan arahmu sendiri. Terutama dalam mencari pekerjaan dan berkarir. Jadi, jangan sampai kamu kecewa dengan keberhasilan sahabatmu. 

4. Pelajaran di kampus penting! Meskipun tidak semua akan diaplikasikan di dunia kerja

Banyak yang bilang pelajaran di kampus itu tidak penting atau tidak terpakai ketika kerja. Kalau kamu mendengar ucapan seperti itu, jangan ditelan mentah-mentah sampai kamu merasakannya sendiri. Logikanya untuk apa sebuah jurusan dan mata kuliah yang dipelajari tidak berguna di dunia nyata? Padahal, dengan adanya jurusan dan mata kuliah di kampus digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nyata.

Namun, hal ini tidak berlaku kalau kamu memang bekerja tidak sesuai dengan jurusan kuliahmu.

5. Banyak lulusan sarjana yang memiliki gaji UMR

Kamu perlu menyadari bahwa dunia kerja tidak seindah dengan dunia pendidikan. Kamu pasti pernah mendengar kisah atau cerita tentang alumni yang bekerja dan memiliki gaji yang fantastis. Bahkan keberhasilannya ini bisa diraih di usia yang tergolong muda. Hal ini memang sangat baik dan memotivasi buat mahasiswa.

Kenyataannya adalah di dunia kerja masih banyak juga sarjana yang mendapatkan gaji UMR atau sedikit di atas UMR. Alasanya, bisa karena kemampuan perusahaan dalam membayar upah, UMR dimana perusahaan berada, pekerja yang tidak memiliki pengalaman, atau kurangnya skill dan kemampuan dari pekerja.

6. Perlu mengasah skill dan kemampuan yang selaras dengan kebutuhan industri

Hal yang perlu kamu perhatikan ketika menjadi mahasiswa adalah melatih skill dan keterampilan yang selaras dengan kebutuhan industri. Kamu bisa melakukan riset sendiri di platform lowongan pekerjaan tentang skill-skill apa yang diperlukan di industri terutama dari jurusanmu. Setelah mengetahui skill apa yang ingin kamu pelajari. Kamu bisa mencari platform mana yang bisa menunjang hal tersebut.

Nah, kamu yang ingin upgrade atau meningkatkan skill kamu di dunia engineering yang selaras dengan kebutuhan industri. Kamu bisa mengikuti live training di Anak Teknik Academy loh. Kamu akan mendapatkan pelatihan langsung dari ahlinya dengan biaya yang sangat terjangkau. Dan kamu juga akan mendapatkan penawaran menarik seperti e-certificate, e-book dan modul pembelajaraan, hingga info lowongan pekerjaan. 

Jadi, tunggu apa lagi. Segera, daftarkan diri kamu di live training anak teknik academy demi menunjang karirmu di dunia kerja. 

7. Kamu akan tetap belajar di dunia kerja

Terakhir, kalau kamu pikir di dunia kerja kamu tidak akan belajar lagi. Itu salah besar. Mengapa demikian? Karena kamu yang baru lulus bisa dikatakan belum memiliki pengalaman. Kamu harus bisa menyesuaikan pekerjaan dengan ilmu yang kamu miliki selama kuliah. 

Meskipun kamu memiliki bekal teori yang sangat baik akan tetapi pengalaman praktik masih kurang. Jadi, kamu harus belajar kembali di tempat kamu bekerja nantinya. 

Nah, itu lah tujuh hal tentang dunia kerja yang tidak seindah dibayangkan mahasiswa ketika kuliah. Bagaimana dengan kondisi kamu sekarang? Apakah sudah siap memasuki dunia kerja? 

Share:

0 Komentar