Fun Fact

7 Produk Gagal Motor Honda di Pasaran

Ini dia produk gagal Motor Honda yang dipasrkan di Indonesia

Nurham Elok Pratiwi20 November 2021

Honda merupakan perusahan yang bergerak dibidang otomotif, generator listrik, peralatan taman dan mesin kelautan. Honda Motor Company didirikan oleh Soichiro Honda pada tanggal 24 September 1948. Mulai tahun sejak tahun 1959 Honda merupakan produsen sepeda motor terbesar di dunia.

Honda hadir pertama kali di Indonesia pada 11 Juni 1971 melalui PT. Federal Motor yang sekarang dikenal sebagai PT. Astra Honda Motor (AHM). PT. Federal Motor hanya merakit sepeda motor Honda. Untuk komponen akan diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (Completely Knock Down).

Sepeda motor pertama yang diproduksi di Indonesia adalah Honda type S90Z. S90Z merupakan penerus dari S90 dengan dilengkapi mesin 4 tak berkapasitas 90 cc. Jumlah produksi motor Honda ditahun pertama saat itu mencapai 1.500 unit dan terus meningkat.

PT. Astra Honda Motor (AHM)
PT. Astra Honda Motor (AHM)

Pada tahun 1973, Honda menghadirkan Honda Benly S110 yang kapasitasnya mencapai 100 cc. Sebagai informasi, Honda Benly S110 memiliki kapasitas lebih tinggi dari S90Z. Motor Honda Benly S110 didatangkan langsunG dari Jepang secara built up. Honda Benly S110 menarik banyak konsumen di Indonesia karena sepeda motor pertama berkapasitas 100 cc. Sepanjang tahun 1982 sampai 1984, Honda mengeluarkan type CB100 dan CB125 dengan tampilan tangki yang lebih bulat, mesin yang lebih bagus dari seri Benly 110. 

Hingga saat ini, Honda sudah banyak memproduksi motor yang laris dipasaran, khususnya Indonesia. Berbagai jenis seperti matic dan skuter diisi Beat, Spacy, Scoopy, Vario dan lain-lain. Pada jenis motor bebek disis oleh Honda Blade, New SupraX, Supra GTR, Sonic dan lain-lain. Pada varian motor sport seperti New CBR kapasitas 150 dan 250 cc, Sonic dan RC214V-S. 

Dari semua jenis motor tersebut, ada beberapa motor Honda yang tidak laku di pasaran. Berikut ini beberapa motor yang gagal dipasaran Indonesia.

Honda Karisma

honda karisma 2003
 Honda Karisma 2003 

Honda Karisma dirilis sekitar tahun 2003 dan diproduksi untuk menggantikan Honda Legenda. Honda Karisma adalah sepeda motor jenis bebek yang menggunakan tipe mesin 4 tak SOHC. Memiliki kapasitas mesin 125 cc, roda depan dibekali dengan sistem pengereman cakram, dengan indikator bensin digital. 

Dengan kelebihan yang seperti itu, konsumen Indonesia belum cukup tertarik dengan Honda Karisma karena desainnya yang bongsor, bagian ekor terlalu besar, lebar dan tidak sporty. 

Honda CS-1

 Honda CS-1 2008 
 Honda CS-1 2008 

Honda CS-1 merupakan sepeda motor yang menggabungkan antara jenis motor bebek dan sport. Motor ini diproduksi sekitar bulan April tahun 2008.

Kapasitas mesin yang dimiliki Honda CS-1 yaitu 125 cc, mampu menghasilkan tenaga 12,8 PS serta torsi 10,9 NM. Desain dan pengembanganya merupakan karya dari desainer Honda Indonesia.

Kritik soal desain dari CS-1 terletak pada tampilan yang kurang singkron dari depan hingga belakang. Transisi dari tengah ke belakang dianggap kurang mulus. Fasia depan mulai headlamp dan windshield tampak seperti motor sport, namun dari tengah ke belakang seperti motor bebek biasa. Motor Honda CS-1 hanya mampu terjual 4.207 unit sepanjang tahun 2008 hingga akhir tahun 2012. 

 Honda Absolute Revo AT 2009 
 Honda Absolute Revo AT 2009 


Honda Absolute Revo AT pertama kali diproduksi di Thailand pada pertengahan 2009. PT. Astra Honda Motor (AHM) pertama kali memproduksi Honda Absolute Revo AT pada tanggal 20 Juli 2010. Revo AT adalah motor bebek pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi CV-matic dengan kapasitas mesin 110 cc. Honda Absolute Revo AT kurang diminati oleh konsumen lemah dalam mempromosikan pada saat itu.

Honda Kirana

Honda Kirana
Honda Kirana

Honda Kirana pertama kali di luncurkan kepasar domestik sekitar tahun 2002. Didukung kapasitas mesin 125 cc, mesin 4 stroke, single cylinder, air cooled, dengan daya 6,7 kW pada putaran 7.500 rpm.

Pada tahun 2004, AHM berhenti memproduksi Honda Kirana karena kurang diminati pasar. Suku cadangnya sulit dicari, desain bodi kurang diminati dan sistem pengereman tromol membuat Honda kirana kurang dinimati pasar.

Honda Supra XX

 Honda Supra XX 2002 
 Honda Supra XX 2002 

Honda Supra pertama kali diproduksi di Indonesia pada tahun 1997 hingga tahun 2017. Honda Supra juga dikenal dengan Astrea Supra. Dari beberapa type, Honda Supra XX masuk kedalam kategori produk gagal Honda.

Honda Supra XX dirilis pada tahun 2002, memakai kopling manual dan rem depan cakram. Pada tahun 2004, AHM berhenti memproduksi Supra XX karena kurang diminati oleh konsumen. Konsumen beranggapan Supra XX aneh karena motor bebek yang menggunakan kopling manual.

Honda Supra V

 Honda Supra V 2002 
 Honda Supra V 2002 

Honda Supra V merupakan turunan dari Supra X. Supra V diproduksi pertama kali di Indonesia pada tahun 2002. Tahun yang sama dengan tahun perilisan Supra XX. Supra V memiliki daya maksimal 7,3 PS pada putaran 8.000 rpm. Mesin type 4-stroket, SOHC, slinder tunggal, berkapasitas 97,1 cc.

Honda Supra V menggunakan kopling manual dengan rem depan masih menggunakan tromol. Pada tahun 2004, Astra Honda Motor (AHM) menghentingkan produksinya karena kurang diminati konsumen.

Honda Blade 110

  Honda Blade 110 2008 
Honda Blade 110 2008 

Honda Blade 110 dirilis pada bulan Desember tahun 2008. Dengan kapasitas mesin 110 cc, mesin 4-stroke, SOHC, rem depan menggunakan cakram hidrolik, piston tunggal dan rem belakang tromol. Honda Blade 110 dianggap prodak gagal karena kalah bersaing dengan Yamaha Jupiter Z 115 di tahun 2011.

Penjualan Honda Blade generasi pertama dan generasi kedua sebenarnya tidak terlalu buruk. Namun untuk meningkatkan peminat Honda Blade, (AHM) melakukan perubahan desain dengan all new. Namun setelah melakukan perubahan all new, Honda Blade masih kurang peminat.

Itulah daftar produk gagal PT. Astra Honda Motor (AHM) yang ada di Indonesia. Perusahaan dengan skala besarpun bisa memproduksi produk gagal karena kurang diminati oleh masyarakat. Pemasaran, desain dan kualitas suatu produk mempengaruhi peminat dari


 

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait