Teknologi

3 Pembangkit Listrik Terbesar di Dunia, Semuanya dari Energi Terbarukan

Tahukah kamu pembangkit listrik berkapasitas terbesar di dunia berasal dari energi terbarukan?

Konferensi Tingkat Tinggi Iklim PBB COP 26 dilakukan di Glasgow, Skotlandia berakhir pada 13 November 2021. 

Rencana awal dari konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim PBB COP26 untuk menyepakati deklarasi penghentian pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di dalam dan luar negeri. 

Deklarasi tersebut memuat penghentian operasi PLTU  2030 bagi negara maju dan 2040 bagi negara berkembang.

Mayoritas negara menandatangani kesepakatan untuk mencoba menghentikan penggunaan batu bara. Akan tetapi, India dan Tiongkok melemahkan keputusan akhir di dalam draf kesepakatan. Dua negara tersebut mengusulkan dan bersikeras untuk "menurunkan" penggunaan batu bara secara bertahap.

KTT Iklim PBB COP26 Glasgow, Skotlandia
KTT Iklim PBB COP26 Glasgow, Skotlandia (Sumber: Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Hal ini mengecewakan berbagai pihak yang menekankan pentingnya masalah pemanasan global. Penggunaan batu bara jadi salah satu penyebab dari pemanasan global (Global Warming).
 
Menurut Powering Past Coal Alliance (PPCA) batu bara masih digunakan 37 persen pembangkit listrik dunia di tahun 2019. Sedangkan pengguna terbanyak terdapat di Tiongkok dikarenakan murah dan masih melimpah keberadaannya.
 
Walau banyak menggunakan PLTU, pembangkit listrik terbesar di dunia berasal dari tenaga air. Berikut merupakan 3 pembangkit listrik berkapasitas terbesar di dunia.

1. Pembangkit Listrik Tenaga Air Bendungan Tiga Ngarai (The Three Gorges) 

PLTA Bendungan Tiga Ngarai Tiongkok
PLTA Bendungan Tiga Ngarai Tiongkok (Sumber: pages.vassar.edu)

PLTA Bendungan Tiga Ngarai terletak di sungai Yangtze Hubei, Tiongkok. Sungai Yangtze adalah sungai ketiga terpanjang di dunia. 

Konstruksi dimulai pada tahun 1994. Sebagai awalan, keseluruhan proyek ini menelan biaya 200 miliar yuan ($28,6 miliar).

Pembangkit ini menggunakan 32 unit turbin francis, masing menghasilkan listrik berkapasitas 700 MW. Selain itu terdapat 2 turbin berkapasitas 50 MW. Maka kapasitas total yang terpasang mencapai 22.500 MW. Kapasitas tersebut hampir setara dengan setengah dari total kapasitas pembangkit di Indonesia. Menurut Kementerian ESDM Hingga Juni 2020 sekitar 71.000 MW.

Tahun 2020, Pembangkit listrik ini memecahkan rekor dunia dengan menghasilkan 111.800 GigaWatt-Hour (GWH). Hal ini setara dengan penghematan sekitar 34,39 juta ton batubara. Dengan begitu dapat mencegah emisi karbon dioksida sebesar 94,02 juta ton.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Air Baihetan 

PLTA Baihetan Tiongkok
PLTA Baihetan Tiongkok (Sumber: eurasiareview.com)

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Baihetan terletak di hilir Sungai Jinsha. Sungai Jinsha berada di sepanjang perbatasan Provinsi Sichuan dan Yunnan, Barat Daya Tiongkok. Bendungan Baihetan dibangun pada tahun 2017 dan rencananya akan beroperasi pada Juli 2022.

Pembangkit ini menggunakan 16 unit turbin. Tiap turbin menghasilkan listrik 1000 MW. Dengan demikian kapasitas total terpasang hingga 16.000 MW. PLTA Baihetan diproyeksikan akan menghasilkan listrik setiap tahun 62.400 GigaWatt-Hour.

Ketika beroperasi penuh, PLTA Baihetan diharapkan menghemat setara 19,68 juta ton batubara. Dapat mencegah emisi karbon dioksida sebesar 51,6 juta ton. Emisi sulfur dioksida sebesar 170.000 ton. Serta emisi nitrogen oksida sebesar 150.000 ton setiap tahun.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Air Bendungan Itaipu Berkapasitas 14.000 MW 

PLTA Bendungan Itaipu Brazil dan Paraguay
PLTA Bendungan Itaipu Brazil dan Paraguay (Sumber: Youtube.com/TotalEnergies)

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Bendungan Itaipu terletak di Sungai Paraná. Lokasinya berada di perbatasan antara Brasil dan Paraguay. Pembangkit ini memiliki 20 unit pembangkit yang masing-masing berkapasitas 700 MW. Dengan demikian kapasitas total terpasang hingga 14.000 MW. 

Pembangkit listrik ini mampu menghasilkan listrik sebesar 103.098 GigaWatt-Hour (GWH) di tahun 2016. Hal ini menjadikannya sebagai pembangkis listrik yang menghasilkan listrik terbanyak di dunia. Namun dapat dilampaui oleh PLTA Bendungan Tiga Ngarai di tahun 2020.

Konstruksi Waduk (reservoir) Itaipu dimulai pada tahun 1971. Waduk Itaipu memiliki luas area sekitar 1350 km2 dengan koefisien pemanfaatan air terbaik sekitar 10,4 MW / km2. 

Nah, sekian artikel tentang 3 pembangkit listrik berkapasitas terbesar di dunia. Terima kasih.

Share:

0 Komentar