Fun Fact

Berusia Lebih Dari 50 Tahun, 7 Bendungan Tua di Indonesia yang Masih Aktif Sampai Sekarang

Tetap Gagah, Setelah dibangun lebih dari 50 tahun yang lalu, bendungan – bendungan ini berdiri dan berfungsi dengan baik. Berikut daftar bendungan tua yang aktif di Indonesia?

Hendrik Alfauzi10 Juni 2021

Akhir – akhir ini pemerintah Indonesia sedang melakukan berbagai upaya untuk mendorong pembangunan infrastruktur untuk menunjang kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera. Mulai dari pembangunan jalan hingga bangunan Sumber Daya Air.

Pemerintah menggerakan pembangunan infrastruktur – infrastruktur baru, ternyata masih ada infrastruktur lama yang difungsikan untuk untuk menunjang kehidupan masyarakat. Salah satu infrastruktur yang memiliki peran sangat penting dalam menunjang kehidupan masyarakat adalah bendungan.

Bendungan itu sendiri adalah bangunan sumber daya air yang digunakan untuk menahan dan menampung air, namun dapat juga difungsikan untuk menampung limbah tambang atau lumpur. Di Indonesia terdapat beberapa bendungan yang dibangun sejak zaman duhulu namun hingga sekarang masih berdiri gagah dan terawat.

Bendungan tersebut memberikan kesan tersendiri di masyarakat yang biasanya digunakan untuk irigasi, potensi pariwisata dan budidaya perikanan air tawar. Namun tak asing ditemui bila terkadang sebuah bendungan juga digunakan sebagai tempat nongkrong sekedar untuk menyaksikan sunset ataupun sunrise.

Berikut merupukan daftar bendung di Indonesia yang sudah berumur lebih dari 50 tahun namun masih tetap digunakan sebagaimana fungsinya.

1. Bendungan Pacal (Desa Tretes, Kec. Sugiwaras, Kab. Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur)

Selesai dibangun pada tahun 1933

.Bendungan Pacal (Desa Tretes, Kec. Sugiwaras, Kab. Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur)

 

2. Bendungan Jombor (Desa Krakitan, Kec. Bayat, Kab. Klaten, Provinsi Jawa Tengah)

Selesai dibangun pada tahun 1920

 Bendungan Jombor (Desa Krakitan, Kec. Bayat, Kab. Klaten, Provinsi Jawa Tengah)

 

3. Bendungan Delingan (Desa Delingan, Kec. Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah)

Selesai dibangun pada tahun 1923

Bendungan Delingan (Desa Delingan, Kec. Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah)

 

4. Bendungan Kedung Uling (Desa Ngunggahan, Kec. Eromoko, Kab. Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah)

Selesai dibangun pada tahun 1917

Bendungan Kedung Uling (Desa Ngunggahan, Kec. Eromoko, Kab. Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah)

 

5. Bendungan Telaga Ngebel (Kaki Gn. Wilis, Desa Ngebel, Kec. Ngebel, Kab. Ponorogo, Provinsi Jawa Timur)

Selesai dibangun pada tahun 1930

Bendungan Telaga Ngebel (Kaki Gn. Wilis, Desa Ngebel, Kec. Ngebel, Kab. Ponorogo, Provinsi Jawa Timur)

 

6. Bendungan Prijetan (Desa Sumbergembol, Mlati, Kedungpring, Kab. Lamongan, Provinsi Jawa Timur)

Selesai dibangun pada tahun 1916

Bendungan Prijetan (Desa Sumbergembol, Mlati, Kedungpring, Kab. Lamongan, Provinsi Jawa Timur)

7. Bendungan Plumbon (Desa Puloharjo, Kec. Eromoko, Kab. Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah)

Selesai dibangun pada tahun 1925

Bendungan Plumbon (Desa Puloharjo, Kec. Eromoko, Kab. Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah)

 

Dari beberapa bendungan yang terdapat diatas secara keseluruhan berlokasi di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, bendungan – bendungan tersebut masih terjaga kebersihan dan juga fungsinya. Namun mungkin bendungan – bendungan tersebut tidak sebesar bendungan baru yang dibangun beberapa tahun belakangan ini tetapi di usia bangunan yang sudah senja bendungan tersebut masih tetap eksis melengkapai daftar bendungan di Indonesia dan juga menjadi kesan tersendiri karena usianya yang sudah tidak muda lagi.

 

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait