Teknologi

Penggunaan Sistem Tenaga Surya di Sektor Pertanian

Pemanfaatan sistem tenaga surya di sektor pertanian menjadi solusi efisien dan ramah lingkungan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil serta meningkatkan produktivitas petani.

Irfan Naufal Marwan22 November 2025

Sektor pertanian merupakan salah satu pilar utama perekonomian Indonesia yang menyediakan pangan dan lapangan kerja bagi sebagian besar masyarakat. Namun, tantangan besar yang dihadapi sektor ini adalah tingginya konsumsi energi, terutama untuk sistem irigasi, pengolahan hasil, dan penerangan. Sebagian besar energi di pedesaan masih bergantung pada bahan bakar fosil seperti diesel atau bensin yang tidak efisien dan berbiaya tinggi.

Sebagai solusi, penerapan sistem tenaga surya semakin mendapat perhatian karena sifatnya yang terbarukan, ramah lingkungan, dan mudah diterapkan di daerah terpencil. Dengan kondisi geografis Indonesia yang kaya sinar matahari sepanjang tahun, energi surya memiliki potensi besar untuk mendukung pertanian berkelanjutan.

Konsep Dasar Sistem Tenaga Surya di Pertanian

Sistem tenaga surya bekerja dengan mengonversi energi matahari menjadi energi listrik melalui panel fotovoltaik (PV). Listrik yang dihasilkan dapat langsung digunakan untuk mengoperasikan peralatan pertanian seperti:

  • Pompa air untuk irigasi,
  • Sistem ventilasi dan pendingin pada rumah kaca,
  • Pengering hasil panen,
  • Penerangan lahan dan gudang penyimpanan,
  • Sistem monitoring berbasis Internet of Things (IoT).

Sistem ini biasanya terdiri dari panel surya, inverter, baterai penyimpanan, dan sistem kontrol. Panel surya menghasilkan listrik DC, kemudian inverter mengubahnya menjadi AC agar kompatibel dengan peralatan listrik umum.

Aplikasi Energi Surya dalam Pertanian

Irigasi Tenaga Surya

Sistem pompa air berbasis tenaga surya memungkinkan petani mengakses sumber air dengan biaya operasional rendah. Teknologi ini sangat bermanfaat di daerah yang belum terjangkau jaringan listrik PLN. Dengan solar water pump, petani dapat menyalurkan air ke lahan tanpa bahan bakar fosil.

Pengeringan Hasil Pertanian

Proses pengeringan hasil panen seperti padi, jagung, kopi, atau rempah-rempah dapat dilakukan lebih cepat dan higienis dengan pengering tenaga surya. Sistem ini memanfaatkan panas matahari yang dikontrol melalui ruang tertutup, mengurangi risiko kontaminasi debu dan hujan.

Penerangan Area Pertanian dan Rumah Kaca 

Lampu tenaga surya memberikan penerangan di area pertanian saat malam hari tanpa perlu jaringan listrik. Teknologi ini juga diterapkan pada rumah kaca (greenhouse) untuk menjaga intensitas cahaya yang dibutuhkan tanaman.

Monitoring Cerdas 

Integrasi sistem tenaga surya dengan sensor IoT memungkinkan petani memantau kelembapan tanah, suhu udara, dan ketersediaan air secara real-time. Energi surya menyediakan sumber daya listrik mandiri bagi perangkat sensor tersebut.

Pengisian Daya untuk Mesin Pertanian Listrik

Beberapa mesin pertanian modern, seperti traktor listrik dan kendaraan kecil di lahan pertanian, dapat diisi dayanya menggunakan stasiun pengisian tenaga surya.

Studi Kasus: Irigasi Surya di Nusa Tenggara Timur (NTT)

Salah satu contoh penerapan sukses adalah proyek irigasi tenaga surya di Kabupaten Kupang, NTT. Melalui sistem pompa tenaga surya 3 kWp, petani mampu mengairi lahan seluas 2 hektar tanpa bahan bakar diesel. Biaya operasional menurun hingga 70%, dan produktivitas meningkat karena pasokan air stabil.

Keberhasilan proyek ini menjadi bukti bahwa energi surya dapat menjadi solusi nyata untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Kesimpulan

Pemanfaatan sistem tenaga surya di sektor pertanian merupakan langkah strategis menuju pertanian modern, efisien, dan berkelanjutan. Dengan potensi radiasi matahari yang melimpah di Indonesia, energi surya mampu menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama dalam kegiatan pertanian.

Implementasi teknologi ini tidak hanya menekan biaya produksi, tetapi juga berperan penting dalam transisi energi bersih dan pembangunan pedesaan yang mandiri energi. Dukungan kebijakan pemerintah dan sinergi antar lembaga akan mempercepat adopsi sistem tenaga surya di seluruh wilayah pertanian Indonesia.

Share:

0 Komentar