Salah satu bagian penting dalam perencanaan keuangan proyek konstruksi adalah menghitung volume pekerjaan RAB. Bagian ini krusial karena menyangkut besar pengeluaran selama proyek konstruksi berlangsung.
Volume pekerjaan menjadi dasar pengambilan pemilik proyek untuk mengambil keputusan keuangan. Bagi project manager, volume pekerjaan RAB menjadi alat pengawasan dan perencanaan kerja.
Membuat volume pekerjaan RAB sangat sederhana, hanya memakai rumus matematika dasar. Namun dalam penyusunannya terdapat beberapa variabel yang harus diperhatikan.
Pada ulasan ini, Anak Teknik Indonesia membahas bagaimana cara menghitung volume pekerjaan RAB.
Pengertian volume pekerjaan RAB
Volume pekerjaan dalam Rencana Anggaran Biaya adalah aktivitas menghitung banyaknya jumlah pekerjaan dalam suatu proyek. Dalam kasus ini, volume pekerjaan merujuk pada jumlah bagian pekerjaan dalam satu kesatuan.
Nantinya, besarnya volume pekerjaan RAB digunakan untuk menghitung besarnya biaya untuk melaksanakan proyek konstruksi. Angka volume diperoleh melalui pengamatan gambar kerja meliputi gambar denah dan potongan gambar.
Rumus menghitung volume pekerjaan RAB
Menghitung volume pekerjaan menggunakan berbagai rumus yang mana sebagai berikut
Lumpsum - ls
Lumpsum (ls) adalah rumus untuk menghitung volume pekerjaan selama satu bulan dikalikan dengan jumlah perkiraan bulan penyelesaiannya.
Secara sederhana, rumus ini untuk menghitung biaya pengerjaan melalui asumsi pembayaran bulanan.
Satuan panjang - m
Volume pekerjaan ini menghitung berdasarkan panjang konstruksi berdasarkan gambar kerja melalui pendekatan skala. Dalam perhitungannya perhitungan biaya meliputi perkalian volume dengan harga satuan per satu meter.
Satuan luas - m2
Perhitungan volume pekerjaan berdasarkan luasan area pekerjaan sesuai gambar kerja. Perhitungan ini akan memperlihatkan jumlah volume pekerjaan melalui luas penampang area kerja.
Satuan volume - m3
Menghitung volume pekerjaan dengan melihat volume area kerja sesuai dengan gambar kerja. Rumus ini menunjukan bagaimana cara menghitung volume pekerjaan melalui besaran volume.
Cara menghitung volume pekerjaan RAB
Perhitungan volume kerja memakai rumus matematika sederhana seperti luas, keliling, dan volume benda. Besarnya volume menyesuaikan skala dari proyek konstruksi.
Khusus untuk volume satuan, Anda dapat menghitungnya dengan satuan unit benda. Metode ini cocok untuk benda seperti panel listrik, komponen kerja, hingga material.
Langkah-langkah menghitung volume pekerjaan RAB
Volume pekerjaan pada RAB ditentukan melalui perhitungan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP). Tabel AHSP memakai aturan yang berlaku di daerah proyek. Daftar tabel AHSP terbaru dapat Anda temukan melalui situs Kementerian Pekerjaan Umum.
Aplikasi menghitung volume pekerjaan RAB
Microsoft Excel menjadi tools untuk menghitung volume pekerjaan RAB. Aplikasi ini ada dimana-mana, familiar dan tentunya mudah digunakan.
Selain Ms Excel, aplikasi lainnya yang dapat digunakan oleh estimator adalah Microsoft Project ataupun Estimator.id. Penjelasan lanjut terkait aplikasi volume pekerjaan RAB dapat Anda temukan pada daftar tools RAB.
Menghitung Volume pekerjaan RAB menggunakan Microsoft Excel
Cara menghitung volume pekerjaan RAB dapat dimulai dari menentukan besarnya jumlah skala pekerjaan konstruksi. Mulai dari menentukan jumlah material, tenaga kerja, dan alat kerja berdasarkan AHSP.
Menghitung volume pekerjaan semakin mudah dengan memakai template RAB Teknik Sipil. Download template RAB Teknik Sipil di Anak Teknik Indonesia.
0 Komentar
Artikel Terkait
