Industri

Untuk Freshgraduate, Lowongan Pekerjaan Paling Dicari di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 sudah berusia satu tahun. Dampak bagi freshgraduate adalah makin kesulitan mencari kerja. Jadi kemana freshgraduate harus mencari pekerjaan di masa pandemi?

Ishak Okta Sagita13 Agustus 2021

Salah satu pembahasan dari live IG Anak Teknik bersama Ridwan Kamil adalah adalah lowongan pekerjan untuk freshgraduate di masa pandemi. Kondisi ini menyusahkan berbagai pihak tanpa terkecuali freshgraduate yang mencari pekerjaan. 

Freshgraduate setiap tahuh selalu bertambah. Di sisi lain perusahaan harus mematuhi aturan pemerintah yang membatasi jumlah karyawan yang kerja di kantor. Kalaupun membuka lowongan, jumlahnya tidak sebanyak sebelum Covid-19 menghantam dunia.

Menurut data dari katadata.co.id, per Desember 2020 jumlah iklan lowongan kerja yang muncul sebanyak 11.427. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan awal tahun 2020 yang mencapai 34.394 iklan.

Sebagai Gubernur Jawa Barat, ia melihat perkembangan dan pertumbuhan ekonomi pada kondisi sekarang. Walau banyak yang tumbang, namun ada beberapa area yang masih berpotensi untuk terus tumbuh. Dua area itu adalah sektor pangan dan sektor digital. 

Mengapa dua sektor ini jauh lebih cuan daripada sektor lainnya? Apa yang membuat mereka bisa bertahan di masa pandemi ini.

1. Ekonomi pangan memenuhi kebutuhan masyarakat

sektor pangan di masa pandemi
Image by Kanenori from Pixabay 

Kebutuhan manusia yang paling utama adalah makan. Kamu bisa berpikir menunda beli laptop gaming, tetapi sulit untuk menunda makan. 

Setiap hari orang butuh makan. Makanan yang kita konsumsi datang dari penjual makanan. Penjual mendapatkan bahan makanan dari para petani di desa. Agar bisa mengirimkan makanan butuh alat transportasi agar distribusi dari desa ke kota lancar. Jika kegiatan ini berhenti mengakibatkan masyarakat dilanda kelaparan.

Sektor pangan ini selalu bertahan dalam kondisi apapun. Bahkan pada kondisi pandemi sekalipun kebutuhan pangan terus berputar. Berdasarkan data dari BPS, area lapangan pekerjaan tertinggi per Agustus 2020 didominasi oleh sektor pangan. Terutama bagian pertanian yang mengalami peningkatan sebesar 2,23 persen. 

Sektor pertanian sendiri juga menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebanyak 14,68%. Sedangkan angka nilai tukar petani (NTP) yang semula anjok pada bulan Mei 2020 di angka 99,47 mengalami kenaikan di bulan Agustus 2020 di angka 100,65. Nilai tukar petani jadi salah satu indikator untuk menentukan kesejahteraan petani.

2. Ekonomi digital terus bertumbuh pada kondisi pandemi

industri digital di masa pandemi
Image by Tobias Herrmann from Pixabay 

Selain kebutuhan pangan, industri yang bergerak secara digital juga memperoleh cuan di masa pandemi. Pembatasan pergerakan dan kebijakan PPKM membuat orang beralih ke digital. Seperti kerja lewat Zoom atau Google Meet, belanja lewat e-commerse, bahkan mengikuti  online training di Anak Teknik Academy

Keadaaan memaksa masyarakat untuk beraktivitas secara daring. Kegiatan sosial yang mulanya didominasi tatap muka secara fisik perlahan bergeser menjadi menatap layar. Awal mulanya kamu merasa aneh dengan nongkrong virtual, tetapi pandemi membuat nongkrong virtual menjadi wajar. 

Sebelumnya fresh graduate melihat pekerjaan harus datang ke perusahaan. Saat ini justru orang bisa bekerja di mana saja. Hal ini mengakibatkan lowongan pekerjaan berbasis digital mulai bertebaran. Tentu saja karena selama pandemi ini kebiasaanmu mengalami transisi secara digital. 

Inilah yang membuat perusahaan berlomba-lomba membuat aplikasi digital untuk memberikan pelayanan daring. Pekerjaan seperti digital markerting dan data analysts perlahan naik dan makin dicari. Sampai tahun 2025, pekerjaan berbasis digital masih terus dicari

3. Melamar pekerjaan di sektor pangan dan digital

melamar pekerjaan di masa pandemi
Image by Tobias Herrmann from Pixabay 

Selama belum ada kejelasan kapan pandemi usai, selama itu juga mobilitas masih lambat. Gak ada yang tahu kapan PPKM selesai.

Untuk mengatisipasi hal tersebut, Ridwan Kamil menyarankan agar freshgreduate jurusan teknik angkatan Covid-19 fokus cari kerja di sektor pangan dan digital. Terkhusus kamu yang masih kebingungan.

Masalahnya dalam kondisi pandemi kedua industri ini masih bisa leluasa jika dibandingkan industri lainnya. Orang butuh makan untuk bertahan hidup dan transaksi digital sudah jadi hal yang biasa dalam kondisi pandemi seperti ini. 

Aturan PPKM masih memberlakukan pembatasan kapasitas antara 25 sampai 50 persen. Tentunya berdampak pada perubahan kebutuhan karyawan. Lowongan kerja yang muncul jauh lebih sedikit dan proses seleksi jauh lebuh rumit. Terutama bagi kamu yang ingin bekerja di tambang ataupun migas.

 

Selama pandemi Covid-19 masih menyelimuti dunia, peluang pekerjaan yang masih dibutuhkan adalah sektor pangan dan digital. Nanti ketika sudah mencapai herd immunity, silahkan kalau kamu mau mencoba peruntungan di perusahaan migas ataupun tambang. 

 

 

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait