Kreatifitas

7 Macam-Macam Radio yang Ada Di Dunia, Masih Eksis Sampai Sekarang

Sebelum televisi se-terkenal sekarang, ternyata radio sudah lebih dulu sebagai media penyampaian informasi seperti berita. Selain itu, radio juga menyiarkan drama, komedi, musik, beragam program serta hiburan lainnya.

Khomaria31 Maret 2021

Radio merupakan perangkat komunikasi yang hanya menghasilkan suara saja. Sehingga dalam perkembangan perangkat digital, radio sudah tertinggal jauh. Selain karena harganya, juga karena perkembangan teknologinya yang cukup lambat sehingga menjadikan radio banyak ditinggalkan pengunaannya.

Teknologi sinyal dan komunikasi radio menggunakan gelombang radio. Gelombang radio adalah gelombang frekuensi elektromagnetik antara 30 Hz dan 300 GHz. Gelombang tersebut lahir dari perangkat elektronik yang disebut pemancar yang terhubung ke antena yang memancarkan gelombang, dan diterima oleh antena lain yang terhubung ke penerima radio. Radio banyak digunakan dalam teknologi modern antara lain media komunikasi, radar, navigasi radio, remote control, penginderaan jauh dan aplikasi lainnya.

Berdasarkan sejarah penemuannya, radio pertama kali digunakan di Inggris dan Amerika Serikat. Dalam buku Radio’s Conquest of Space karangan Donald Mc Nicol menyatakan bahwa terkalahkannya ruang angkasa oleh radio dimulai tahun 1802 oleh Dane ketika ditemukannya suatu pesan dalam jarak pendek dengan menggunakan alat sederhana berupa kawat beraliran listrik.

Sedangkan perkembangan radionya sebagai berikut :

 

  1. Radio Marconi

Sumber gambar : soloradioblog.wordpress.com


Radio ini dibuat pada tahun 1895 oleh Guglielmo Marconi, orang Amerika tetapi keturunan Italia yang memegang hak paten atas penemuan radio. Tentunya Radio Marconi memiliki banyak kekurangan bila dibandingkan dengan radio jaman sekarang. Salah satu kekurangannya adalah radio ini hanya mampu menjangkau sinyal radio dalam radius 1,5 kilometer saja dan karena beratnya.

 

  1. Radio Tripleks

Sumber gambar : soloradioblog.wordpress.com


Radio Tripleks terbuat dari tripleks dan berbentuk kotak persegi. Radio ini memiliki satu speaker sedang dan frekuensi yang memenuhi 2/3 tampilan depan radio. Selain itu, antenanya memanjang ke atas. Sayang seribu sayang antena ini tidak dapat ditekuk, tetapi bisa ditekan memendek. Radio ini memiliki sumber power dari 4 baterai ukuran besar dan hanya bisa menangkap gelombang MW & SW. Eit, jangan salah!

Biar jadul, kamu masih bisa mendengar siaran Radio Singapore International (RSI), BBC London, Deutsche Welle (Jerman), Voice of America (VoA) berbahasa Indonesia yang disiarkan langsung dari Washington DC, dan siaran radio internasional lainnya. Canggih kan?

 

  1. Radio jaman Perang Dunia I

Sumber gambar : soloradioblog.wordpress.com


Dari visualnya, pasti sudah bisa ditebak kalau radio ini sangat berat. Tidak mudah dibawa kemana-mana, dan yang jelas harganya juga selangit. So, jangan heran kalau pada tahun kejayaan radio ini hanya para ningrat yang bisa beli.

Radio ini memiliki masa kejayaan pada jaman Perang Dunia I sekitar tahun 1914. Jangan pula membayangkan stasiun radio yang ada di jaman ini sama seperti yang dikenal pada masa sekarang. Tentu sangat berbeda. Saat itu, siaran yang sering diputar adalah lagu-lagu dan sandiwara radio.

 

  1. Radio Cassette

Sumber gambar : soloradioblog.wordpress.com


Radio ini bisa menangkap siaran dengan frekuensi AM. Kala itu, siaran frekuensi FM belum populer. Sumber powernya sudah memakai listrik AC/DC, jadi tinggal dicolokkan saja kabelnya ke stop kontak. Selain itu, radio Cassette merupakan radio portabel jaman breakdance yang sudah memiliki antena.

 

  1. Radio Kayu Philips

Sumber gambar : soloradioblog.wordpress.com


Radio Kayu Philips dikenalkan pada jaman Perang Dunia II yang terjadi sekitar tahun 1939. Radio ini ukurannya sudah sedikit lebih kecil. Walaupun berukuran kecil, radio antik ini punya bobot 18 kg. Memiliki panjang 60 cm dan tinggi 55 cm. Komponen-komponen pada radio ini membuatnya jadi berat. Dalam keadaan rusak. harga radioini dapat tembus lebih dari 1,5 juta rupiah.

 

  1. Radio Mini

Sumber gambar : soloradioblog.wordpress.com


Memasuki tahun 2000-an, ukuran radio sudah semakin kecil. Sering disebut sebagai radio saku, tetapi ada juga yang ukurannya bahkan jauh lebih kecil dari saku baju. Sumber powernya cukup dengan 2 buah baterai ukuran A2, bahkan ada yang pakai baterai A1, radio ini sudah bisa didengarkan suaranya. Bisa untuk frekuensi AM, FM, SW, dan MW. Banyak kan versi frekuensinya? Tinggal pilih, nih.

 

  1. Radio Internet

Sumber gambar : soloradioblog.wordpress.com


Sekarang, radio tak hanya bisa didengar dengan perangkat keras radio saja, tetapi juga di internet melalui siaran online streaming. Hampir semua kota-kota besar punya radio online dan bisa didengan secara live di internet. Radio Retjo buntung atau Geronimo kalau di Jogja, atau Radio Garuda, radio berbahasa Jawa dari Suriname adalag beberapa contoh dari radio streaming yang bisa diakses dengan internet. Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, radio juga memiliki banyak fitur.

 

Nah, itu dia visual dari radio dari jaman dahulu sampai radio jaman sekarang. Semoga bermanfaat :))

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait