Teknologi

Bagaimana Cara Whatsapp Mendeteksi Informasi Hoax?

Hoax kerap kali meresahkan masyarakat Indonesia. Seiring pekembangan digitalisasi yang semakin pesat, hoax menjadi lebih cepat sampai kepada pengguna gadget.

Khomaria5 Januari 2021

Berita bohong atau hoax adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini tidak sama denga rumor maupun April Mop.

Tujuan dari berita bohong adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan. Dalam kebingungan, masyarakat akan mengambil keptusan yang lemah, tidak meyakinkan, dan bahkan salah.

 

Lima tahun belakangan ini, hoax menjadi trending di sosial media Indonesia. Hoax tumbuh seiring dengan popularitas media sosial. Sangat mungkin bahwa semua orang bisa menyebarkan bahkan membuat berita sendiri melalui media sosial tanpa memperhitungkan kebenarannya.

Media sosial merupakan media yang paling mudah dan cepat untuk menyampaikan berbagai informasi. Hoax umumnya bertujuan untuk “having fun” atau humor.

Namun, hoax juga bisa dijadikan alat propaganda dengan tujuan politis, misalnya melakukan pencitraan atau sebaliknya, memburukan citra seseorang atau kelompok.

 

Tercacat bahwa dari tahun 2018, penyebaran hoax semakin meningkat dari tahun ke tahun. Puncaknya pada tahun 2020, dengan ditambah pandemi menjadikan hoax semakin menjamur. Lebih dari 2000 kasus hoax yang beredar. Kenaikan jumlah hoax ini diikuti kenaikan jumlah pengguna media sosial.

 

Salah satu contoh kasus hoax dunia yang terkenal yaitu kisah Benjamin Franklin yang pada tahun 1745 lewat harian Pennsylvania Gazette mengungkap adanya sebuah benda bernama “Batu China” yang dapat mengobati rabies, kanker, dan penyakit-penyakit lainnya. Sayangnya, nama Benjamin Franklin saat itu membuat standar verifikasi kedokteran tidak dilakukan sebagaimana standar semestinya. Meski begitu, ternyata batu yang dimaksud hanyalah terbuat dari tanduk rusa biasa yang tak memiliki fungsi medis apapun.

Sebagai kaum milenial, sudah seharusnya pintar-pintar dalam mengkonsumsi berbagai berita. Mulai dari menyaring berita-berita yang masuk sampai menelusuri kebenarannya sebelum mem-forward ke orang lain.

 

Kabar gembiranya, salah satu media sosial sudah bisa digunakan untuk mengecek hoax. Yap! Whatsapp, sosial media yang bisa dipakai untuk menelusuri kebenaran dari sebah informasi.

Dengan menggunakan fitur chatbot, kita bisa mengecek fakta dari informasi yang beredar. Fitur ini dikelola oleh MAFINDO, masyarakat anti fitnah Indoensia.

MAFINDO bekerjasama dengan whatsapp untuk membuat chatbot, yang digunakan untuk langkah awal mengurangi hoax khususnya di Indonesia.

 

Chatbot ini bisa diakses oleh siapapun pengguna whatsapp. Selain itu, MAFINDO sudah memiliki 6000 database informasi yang sudah dikroscek kebenarannya.

Whatsapp sangat popular dikalangan masyarakat Indonesia, hampir semua orang sudah punya aplikasi ini. Oleh karena itu, MAFINDO menggunakan whatsapp untuk mempermudah pengecekan berita ataupun informasi yang belum tentu kebenarannya. Untuk memakai chatbot ini bisa menghubungi nomor yang dinamakan kalimasada oleh MAFINDO.

 

So, guys, selalu mengkroscek terlebih dahulu informasi yang didapatkan sebelum memforward ke orang lain. Karena semuanya akan dipertanggungjawabkan kelak. 😊

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait