Product Bundling
BUNDLING BUKU PENGOLAHAN LOGAM- FREE TOTEBAG

Sisa: 1
-15%

Rp 205.700

1. Buku Peran Proses Pengecoran Logam Dalam Aplikasi Di Dunia Industri

Buku ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama berisi tentang pendahuluan, bab dua membahas tentang jenis-jenis pengecoran dan cacat-cacat coran, bab tiga membahas tentang metode penelitian, dan bab empat membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan Menurut Tata Surdia bahwa pengecoran logam adalah proses pembuatan benda dengan mencairkan logam dan menuangkan ke dalam rongga cetakan. Proses ini dapat digunakan untuk membuat benda-benda dengan bentuk rumit. Benda berlubang yang sangat besar yang sangat sulit atau sangat mahal jika dibuat dengan metode lain, dapat diproduksi massal secara ekonomis menggunakan teknik pengecoran yang tepat. Pengecoran logam dapat dilakukan untuk bermacam-macam logam seperti, besi, baja, paduan tembaga (perunggu, kuningan, perunggu aluminium dan lain sebagainya), paduan logam ringan (paduan aluminium, paduan magnesium, dan sebagainya), serta paduan lain, semisal paduan seng, monel (paduan nikel dengan sedikit tembaga), hasteloy (paduan yang mengandung molibdenum, chrom, dan silikon), dan sebagainya. Industri Kecil dan Menengah (IKM) pengecoran kuningan di Dusun Ngawen, Desa Sidokarto, Kecamatan Godean, Sleman, Yogyakarta sebagian besar menghasilkan aksesori berupa kalung sapi (klonthong) dan aksesori seni jatilan (klinthing). Pengelolaan usaha yang sebagian besar merupakan industri rumah tangga tersebut masih dilakukan dalam lingkup keluarga. Kualitas produknya pun relatif rendah, pangsa pasarnya terbatas, dan cenderung bersifat tradisional. Kondisi ini disebabkan oleh lemahnya pengetahuan para pengelola tentang metode pengecoran logam dan ilmu logam. Prosedur pengecoran kuningan yang selama ini dilakukan di IKM mitra adalah cetakan pasir/tanah. Proses ini memerlukan tahap pembuatan cetakan dari pasir. Cetakan pasir ini dipakai hanya satu kali sehingga setiap produk harus dibuatkan satu cetakan. Apabila produk yang dibuat jumlahnya banyak, proses ini menjadi tidak efisien dan memerlukan waktu yang lama. Oleh karena itu, diperlukan teknologi yang lebih efisien dan cepat dalam proses produksinya sehingga diperlukan cetakan logam terbuat dari besi proses pengecoran menjadi cepat dikarenakan hanya sekali membuat satu cetakan untuk produk yang sama dan berjumlah banyak. Produk IKM Mitra ini seperti pada gambar 6. (Suyitno et al., 2016).

2. Teknologi Pengolahan Logam

Isi buku ini meliputi pokok-pokok kuliah Teknologi Bahan yang terdiri dari proses pengolahan bijih-bijih logam, pembuatan besi kasar dan baja, pembuatan besi tuang dan besi tempa, pembuatan logam ferro nikel, pembuatan logam bukan besi, proses pembentukan logam, proses pengecoran logam, proses pembuatan logam-logam sinter, proses perlakuan panas, dan korosi dan metode pencegahan korosi. Bijih-bijih logam adalah material yang diperoleh dari hasil penambangan yang biasanya masih berbentuk butiran-butiran atau gumpalan-gumpalan. Bijih-bijih logam ini masih bercampur dengan bahan-bahan ikutan lainnya. Prosentase berat dari unsur-unsur yang terkandung di dalam bijih-bijih ini bergantung pada kedalaman lapisan tanah dimana biji tersebut diperoleh. Besi kasar yang dihasilkan dari dapur tinggi kurang sesuai untuk dijadikan bahan baku dalam pembuatan peralatan-peralatan teknik. Hal itu disebabkan oleh kandungan unsur-unsur campuran logam lain di atas 10% yang menyebabkan sifat keras, rapuh, dan tidak mudah dibentuk, baik dalam keadaan panas maupun dalam keadaan dingin. Oleh sebab itu, besi kasar perlu diproses lebih lanjut untuk dijadikan besi tuang dan tempa, baja, dan sebagainya. Dewasa ini nikel bersama-sama dengan besi dan aluminium sebagai logam yang erat sekali hubungannya dengan kehidupan kita, digunakan dalam berbagai bidang dan merupakan bahan baku utama bagi banyak industri. Diantara Non-Ferrous Metal, Nickel digolongkan pada logam berat seperti halnya dengan Cu, Pb, Zn, dan lain-lain. Sifatnya pada udara terbuka atau air laut, lebih stabil dari besi, lebih sulit teroksidasi, dan sifat-sifat mekanisnya juga baik sekali. Logam bukan besi merupakan salah satu bahan yang mempunyai peranan yang sangat penting di dalam perkembang­an teknologi. Karena logam bukan besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan yang kurang dimiiiki oleh logam besi. Sifat­-sifat umum yang dimiiiki oleh logam bukan besi seperti tahan korosi terhadap udara lembab maupun bahan kimia, lebih ringan; kecuali timah dan timbel, lebih ulet, mudah dibentuk, mempunyai daya hantar listrik dan panas yang baik, dsb.

100% Produk Original

Kirim:
Berat Barang
1000 Gram
Estimasi Ongkos Kirim
-

100% Produk Original