Pengetahuan

Bahasa Pemrograman yang Mendukung WebAssembly

Mau tahu bahasa pemrograman apa saja yang bisa jalan di WebAssembly? Yuk, selami Bahasa Pemrograman yang Mendukung WebAssembly! Dari Rust hingga C#, temukan bagaimana developer bisa bawa skill bahasa pilihan mereka ke web dengan performa kencang di 2

Tata Bicara8 September 2025

Salah satu keunggulan terbesar WebAssembly (Wasm) adalah kemampuannya untuk berinteraksi dengan berbagai bahasa pemrograman di luar JavaScript. Ini berartideveloper dapat memanfaatkan bahasa yang mereka kuasai dan library yang sudah ada untuk membangun aplikasi web berperforma tinggi.

Ide utamanya adalah Anda menulis kode dalam bahasa pilihan Anda, lalu mengkompilasinya menjadi format biner WebAssembly (.wasm). Modul Wasm ini kemudian dapat dimuat dan dieksekusi di browser atau lingkungan runtime Wasm lainnya, dan berinteraksi dengan JavaScript jika diperlukan.

Berikut adalah beberapa bahasa pemrograman utama yang mendukung kompilasi ke WebAssembly:

1. Bahasa-Bahasa dengan Dukungan Kuat (Strong Support)

Bahasa-bahasa ini memiliki toolchain dan komunitas yang matang untuk mengkompilasi ke Wasm, dan sering kali menjadi pilihan utama untuk kasus penggunaan performa tinggi.

  • Rust:

    • Mengapa Populer: Rust sangat diminati di ekosistem WebAssembly. Bahasa ini dirancang untuk keamanan memori tanpa garbage collector, menjadikannya sangat efisien dan ideal untuk menghasilkan kode Wasm yang ringkas dan cepat. Komunitas Rust juga sangat aktif dalam mengembangkan tooling Wasm (misalnya, wasm-pack).

    • Kasus Penggunaan: Game, aplikasi dengan komputasi intensif, pemrosesan citra, backend yang ringan di edge.

  • C / C++:

    • Mengapa Populer: Ini adalah bahasa "klasik" untuk performa. Dengan toolchain seperti Emscripten, developer dapat mengkompilasi kode C/C++ yang sudah ada (bahkan engine game atau aplikasi desktop besar seperti AutoCAD) ke Wasm. Emscripten juga menyediakan abstraksi untuk API browser agar kode C/C++ bisa berinteraksi dengan web.

    • Kasus Penggunaan: Porting legacy code, game, simulasi, aplikasi ilmiah, CAD software.

  • Go:

    • Mengapa Populer: Go (Golang) dikenal karena konkurensinya yang kuat dan waktu kompilasi yang cepat. Dukungan untuk Wasm terus membaik, terutama dengan upaya dari proyek TinyGo yang menghasilkan biner Wasm yang lebih kecil dan dioptimalkan.

    • Kasus Penggunaan: Aplikasi web dengan server-side logic yang kompleks, microservices ringan, tooling CLI yang berjalan di browser.

  • C# / .NET:

    • Mengapa Populer: Microsoft telah membuat investasi besar dalam membawa C# dan framework .NET ke web melalui Blazor WebAssembly. Blazor memungkinkan developer untuk menulis aplikasi frontend sepenuhnya menggunakan C# yang berjalan di Wasm, tanpa perlu JavaScript.

    • Kasus Penggunaan: Aplikasi enterprise, pengembangan full-stack dengan satu bahasa, migrasi aplikasi .NET desktop ke web.

2. Bahasa-Bahasa dengan Dukungan yang Berkembang (Growing Support)

Bahasa-bahasa ini sedang dalam tahap pengembangan dukungan Wasm yang aktif, atau sudah memiliki solusi yang layak meskipun mungkin belum sepopuler yang di atas.

  • Kotlin:

    • Status: Kotlin/Wasm adalah proyek resmi dari JetBrains (pengembang Kotlin) untuk mengkompilasi Kotlin langsung ke WebAssembly, termasuk dukungan untuk Kotlin Multiplatform.

    • Kegunaan: Pengembangan full-stack dengan Kotlin, berbagi logika antara frontend, backend, dan mobile.

  • Swift:

    • Status: Proyek SwiftWasm memungkinkan kompilasi Swift ke WebAssembly, membuka pintu bagi developer iOS untuk membawa skill mereka ke web.

    • Kegunaan: Aplikasi web dengan performa tinggi, porting logic dari aplikasi iOS.

  • AssemblyScript:

    • Mengapa Populer: Ini adalah subset dari TypeScript yang dirancang khusus untuk mengkompilasi ke WebAssembly. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman pengembangan yang akrab bagi developer TypeScript/JavaScript, namun dengan output Wasm yang efisien.

    • Kegunaan: Modul Wasm yang lebih kecil, performance-critical components di dalam aplikasi JavaScript/TypeScript.

  • Zig:

    • Status: Zig adalah bahasa pemrograman sistem yang relatif baru dengan fokus pada kontrol tingkat rendah dan kesederhanaan. Ia memiliki dukungan bawaan yang baik untuk kompilasi silang ke Wasm.

    • Kegunaan: Alternatif yang menjanjikan untuk C/C++ untuk performa dan kontrol.

3. Bahasa-Bahasa Melalui Runtime yang Dikompilasi ke Wasm

Untuk bahasa-bahasa yang secara tradisional diinterpretasi atau memiliki runtime yang besar, pendekatan umumnya adalah mengkompilasi interpreter atau runtime bahasa tersebut ke WebAssembly. Ini memungkinkan Anda untuk menjalankan kode bahasa tersebut di browser, meskipun mungkin dengan overhead yang sedikit lebih tinggi daripada bahasa yang dikompilasi langsung.

  • Python:

    • Contoh: Pyodide adalah proyek yang mengkompilasi interpreter Python dan pustaka ilmiah populer (seperti NumPy, Pandas) ke WebAssembly. Ini memungkinkan developer untuk menjalankan kode Python langsung di browser dan berinteraksi dengan JavaScript.

    • Kegunaan: Analisis data interaktif di browser, aplikasi pendidikan, tooling berbasis Python di web.

  • Ruby:

    • Contoh: Ada upaya untuk menjalankan Ruby di browser melalui kompilasi interpreter mruby (versi ringan Ruby) ke Wasm.

    • Kegunaan: Memungkinkan developer Ruby untuk mengeksplorasi aplikasi web sisi klien.

  • PHP:

    • Contoh: Ada proyek seperti "PHP in WASM" atau "Wasmer PHP" yang mengkompilasi interpreter PHP ke WebAssembly, memungkinkan kode PHP berjalan di browser.

    • Kegunaan: Memungkinkan migrasi legacy PHP applications ke client-side atau menjalankan skrip PHP kecil di browser.

4. Bahasa Lainnya

Selain yang disebutkan di atas, banyak bahasa lain juga memiliki dukungan, eksperimen, atau proyek komunitas untuk kompilasi ke WebAssembly, termasuk:

  • Java: Melalui tool seperti TeaVM atau JWebAssembly, yang mengkompilasi bytecode Java ke Wasm.

  • Dart: Bahasa yang digunakan Flutter juga mendukung kompilasi ke Wasm.

  • Haskell: Bahasa fungsional yang juga memiliki compiler untuk Wasm.

  • Lua: Bahasa scripting yang ringan.

  • Rust: Tentu saja, Rust juga memiliki dukungan kuat untuk WebAssembly.

WebAssembly terus berkembang pesat, dan daftar bahasa yang mendukungnya akan terus bertambah. Kemampuan untuk memilih bahasa yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek, memanfaatkan library yang sudah ada, dan tetap mendapatkan performa mendekati native adalah salah satu alasan mengapa WebAssembly menjadi komponen penting dalam pengembangan web modern di tahun 2025.

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait