Pengetahuan

Google Analytics 4 (GA4) vs. Universal Analytics (UA)

Bingung bedanya Google Analytics 4 (GA4) dan Universal Analytics (UA)? Yuk, selami Google Analytics 4 vs Universal Analytics! Pahami perbedaan model data, pelacakan lintas platform, dan fitur AI yang kini jadi standar analitik web modern!

Tata Bicara23 Agustus 2025

Google Analytics 4 (GA4) adalah generasi penerus dari Universal Analytics (UA) dan kini menjadi standar untuk analitik web dan aplikasi. Google secara resmi menghentikan pemrosesan data baru di Universal Analytics pada 1 Juli 2023, dan per 1 Juli 2024, akses ke data historis UA juga telah dihentikan untuk sebagian besar properti standar. Ini berarti bahwa semua bisnis yang ingin terus melacak performa website dan aplikasi mereka harus beralih sepenuhnya ke GA4.

Perubahan ini sangat signifikan karena GA4 bukanlah sekadar pembaruan, melainkan dibangun dengan arsitektur dan filosofi yang fundamental berbeda dari UA. Memahami perbedaan utama ini sangat penting untuk memanfaatkan kemampuan analitik yang lebih canggih yang ditawarkan GA4.

Baca Juga : Cara Efektif Menggunakan Google Tag Manager (GTM)

Perbedaan Utama Google Analytics 4 (GA4) dan Universal Analytics (UA)

1. Model Data: Event-Based vs. Session-Based

Ini adalah perbedaan paling mendasar:

  • Universal Analytics (UA): Menggunakan model data berbasis sesi (session) dan pageview. Interaksi pengguna dikelompokkan ke dalam "sesi," dan sebagian besar laporan berpusat pada jumlah sesi dan pageview yang terjadi dalam sesi tersebut. Jenis hit lainnya (event, transaksi) dianggap sebagai penambah informasi pada sesi.
  • Google Analytics 4 (GA4): Menggunakan model data berbasis peristiwa (event). Setiap interaksi pengguna, termasuk pageview, klik, scroll, transaksi, dan interaksi aplikasi, dicatat sebagai event. Ini memberikan gambaran yang lebih fleksibel dan terperinci tentang perilaku pengguna, memungkinkan Anda melacak perjalanan pelanggan di seluruh perangkat dan platform (web dan aplikasi) dalam satu properti.

     

2. Pelacakan Lintas Platform (Web dan Aplikasi)

  • Universal Analytics (UA): Dirancang terutama untuk pelacakan website. Meskipun ada opsi untuk melacak aplikasi seluler, itu memerlukan properti terpisah dan data dari web dan aplikasi sulit disatukan untuk pandangan holistik.

  • Google Analytics 4 (GA4): Dibangun untuk pelacakan lintas platform sejak awal. Anda dapat mengumpulkan data dari website dan aplikasi dalam satu properti GA4, memberikan pandangan terpadu tentang perjalanan pengguna di seluruh titik kontak digital mereka. Ini sangat relevan di era multi-device saat ini.

     

3. Otomatisasi dan Pembelajaran Mesin (Machine Learning)

  • Universal Analytics (UA): Menawarkan wawasan dan laporan standar yang harus dianalisis secara manual.

  • Google Analytics 4 (GA4): Mengintegrasikan pembelajaran mesin dan Artificial Intelligence (AI) untuk memberikan wawasan prediktif dan otomatis. GA4 dapat mengidentifikasi tren, memprediksi perilaku pengguna (misalnya, kemungkinan churn atau pembelian), dan memberikan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti tanpa perlu konfigurasi manual yang kompleks.

     

4. Privasi Data

  • Universal Analytics (UA): Ketergantungan lebih besar pada cookie pihak ketiga untuk pelacakan. Konfigurasi anonimitas IP seringkali manual.

  • Google Analytics 4 (GA4): Dirancang dengan fokus pada privasi yang lebih baik. Ia mengurangi ketergantungan pada cookie pihak ketiga, secara otomatis menganonimkan alamat IP, dan menawarkan kontrol data yang lebih baik (misalnya, pengaturan retensi data yang fleksibel dan Mode Persetujuan/Consent Mode untuk kepatuhan GDPR/CCPA). Ini selaras dengan perubahan lanskap privasi digital.

5. Pelaporan dan Antarmuka Pengguna

  • Universal Analytics (UA): Memiliki antarmuka yang sangat dikenal dengan laporan standar yang telah ditentukan sebelumnya (misalnya, Audience, Acquisition, Behavior, Conversion). Ada konsep "Views" untuk memfilter data.
  • Google Analytics 4 (GA4): Memiliki antarmuka yang didesain ulang dan lebih fleksibel. Laporan standar lebih sedikit, tetapi ada penekanan besar pada "Explorations" (Analisis), yang memungkinkan pengguna untuk membuat laporan khusus dengan kemampuan drag-and-drop yang kuat untuk menggali wawasan lebih dalam. Konsep "Views" dihilangkan, digantikan oleh "Data Streams."

     

Baca Juga : 7 Teknik Digital Marketing Menggunakan Google Ads

6. Metrik Penting dan Definisi Baru

Beberapa metrik kunci diinterpretasikan secara berbeda atau digantikan:

  • Bounce Rate (Tingkat Pentalan):

    • UA: Persentase sesi di mana pengguna hanya melihat satu halaman dan kemudian meninggalkan situs tanpa interaksi lebih lanjut.

    • GA4: Didefinisikan ulang sebagai persentase sesi yang bukan merupakan engaged sessions. Sebuah sesi dianggap engaged jika berlangsung lebih dari 10 detik, memiliki setidaknya satu conversion event, atau memiliki setidaknya dua pageview/layar. Ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang keterlibatan pengguna.
  • Users (Pengguna):

    • UA: Fokus pada "Total Users".

    • GA4: Fokus pada "Active Users" sebagai metrik utama, yang merupakan pengguna yang memiliki engaged session atau event.
  • Goals (Tujuan) vs. Key Events (Peristiwa Kunci / Konversi):

    • UA: Menggunakan "Goals" (misalnya, Destination, Duration, Pages/Session, Event Goals) untuk melacak konversi. Hanya satu konversi per sesi yang dihitung per goal.
    • GA4: Menggunakan "Key Events" (sebelumnya disebut "Conversions"). Hampir semua event dapat ditandai sebagai key event. Ini jauh lebih fleksibel dan memungkinkan beberapa key event dari jenis yang sama untuk dihitung dalam satu sesi.

       

7. Integrasi BigQuery (Versi Gratis)

  • Universal Analytics (UA): Integrasi BigQuery (untuk mengakses data mentah) hanya tersedia untuk properti Universal Analytics 360 (versi berbayar).

  • Google Analytics 4 (GA4): Menawarkan integrasi BigQuery secara gratis untuk semua properti, yang sangat berharga bagi analis data untuk melakukan analisis yang lebih mendalam pada data mentah mereka.

     

Baca Juga : Cara Meningkatkan Peringkat Website di Google

Mengapa Perubahan Ini Terjadi?

Google melakukan transisi ke GA4 karena beberapa alasan utama:

  • Perubahan Perilaku Pengguna: Pengguna modern berinteraksi dengan merek di berbagai perangkat (web, aplikasi, offline). UA tidak dirancang untuk memberikan pandangan holistik ini.

  • Lanskap Privasi yang Berubah: Regulasi privasi seperti GDPR dan CCPA, serta penarikan cookie pihak ketiga oleh browser, menuntut solusi analitik yang lebih berfokus pada privasi. GA4 dirancang untuk beroperasi di dunia tanpa cookie dan dengan lebih banyak penekanan pada first-party data dan pemodelan data.

  • Kebutuhan untuk Analisis yang Lebih Fleksibel: Model berbasis event GA4 jauh lebih adaptif terhadap berbagai jenis interaksi dan memungkinkan laporan yang lebih disesuaikan dan prediktif.

Google Analytics 4 mewakili pergeseran paradigma dalam cara kita memahami dan menganalisis perilaku pengguna di dunia digital. Dengan model berbasis event, pelacakan lintas platform, kemampuan AI, dan penekanan pada privasi, GA4 memberikan pandangan yang lebih komprehensif dan future-proof tentang perjalanan pelanggan.

Meskipun membutuhkan kurva pembelajaran bagi pengguna UA, investasi dalam memahami dan menguasai GA4 sangat penting untuk terus membuat keputusan berbasis data yang efektif di era digital yang terus berkembang.

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait