Opini

5 Hal yang Paling Penting Saat Belajar Drone

Buat kamu yang mau belajar drone, sebenarnya tutorial teknis di internet sudah banyak, cuma, di balik itu ada hal-hal yang harus kamu ketahui sebelum belajar menerbangkan drone. Nah, berikut ini 5 hal yang paling penting saat belajar drone.

Ummu Rahayu7 Juni 2021

Drone sekarang bukan barang baru lagi buat anak teknik. Kebutuhan teknologi ini semakin meningkat terutama di bidang survey, pemetaan, dan pengawasan. Buat kamu yang mau belajar drone, sebenarnya tutorial teknis di internet sudah banyak, cuma, di balik itu ada hal-hal yang harus kamu ketahui sebelum belajar menerbangkan drone. Nah, berikut ini 5 hal yang paling penting saat belajar drone.

1. Latihan Mental

Apa yang paling penting dalam belajar drone adalah melatih mental pilot. Pertama, latihan mental membiarkan drone terbang tinggi di luar batas penglihatanmu. Pelatih atau tutor akan mengajarkan ini secara bertahap. Tentu sebelum take off, kamu harus tahu dulu wilayah terbangnya cukup aman atau tidak.

2. Latihan Fokus

Penting bagi pilot untuk menjaga kenyamaan saat bekerja karena menerbangkan drone perlu konsentrasi tinggi. Sering pilot tidak bisa banyak bicara saat menerbangkan dronenya.

Kalau tidak fokus, pilot bisa tidak sadar dengan hambatan di sekitar drone, seperti pohon tinggi, bangunan tinggi, tiang listrik, tiang pemancar, atau bahkan tower. Pilot yang tidak fokus bisa saja tidak menyadari peringatan dari sensor penghambat, apalagi kalau gerakan dronenya cepat.

3. Latihan Kesabaran

Menerbangkan drone tidak bisa dalam kondisi tergesa-gesa karena akan mengurangi konsentrasi pilot. Beda cerita dengan pilot-pilot yang jam terbangnya sudah tinggi.

Kalau hari sangat mendung sebaiknya tunda dulu terbang, tunggu hari cerah untuk menghindari petir yang bisa menyambar drone. Kalau hari hujan tunggu dulu sampai benar-benar reda untuk menghindari drone kemasukan air. Drone bisa saja sekali-sekali terkena rintik hujan tapi jangan sampai keseringan.

Kamu juga sebaiknya jangan terlalu sering menerbangkan drone di tengah panas terik, sekitar pukul 11 s/d 14 siang karena akan merusak drone dan membuat baterai bekerja lebih keras. Agar drone lebih awet dan bisa terbang lebih lama, sebaiknya pilih terbang pagi atau sore hari.

Selain itu, pilot juga harus sabar dengan sistem manajemen baterai. Sebaiknya, jangan memaksakan drone ketika status baterainya sudah merah. Jika sudah muncul peringatan untuk pulang maka segeralah pulang.

Dalam perjalanan pulang, drone bisa saja tiba-tiba hilang sinyal. Dengan kondisi baterai yang masih kuat, kita punya waktu lebih banyak untuk mengatasi masalah ini. Sabar saja jika kamu terpaksa harus kembali ngedrone lagi besok hari.

4. Telaten Perawatan

Yang dirawat dronenya, bukan pilotnya. Pilot drone harus belajar telaten merawat armadanya baik saat penggunaan atau penyimpanan. Merawat drone penting agar drone dan baterainya lebih awet. Dengan kondisi yang sehat, drone bisa terbang dengan lebih aman karena perangkat drone bisa bekerja maksimal.

Pilih titik awal terbang (home) yang jauh dari partikel kecil seperti pasir dan bubuk kayu. Sebaiknya gunakan alas yang luas misalnya helipad, kardus, atau bidang yang lebih tinggi misalnya bangku. Hal ini untuk mencegah masuknya partikel-partikel kecil ke dalam body drone. Bersihkan drone dan baling-balingnya secara rutin agar debu-debu yang menempel tidak terlanjur lengket.

Setelah landing, jangan langsung memasukkan drone dan baterainya ke dalam kotak atau tas. Bawa ke tempat teduh, lepas baterai, dan biarkan drone serta baterai sekitar 15 menit sampai suhunya turun. Perhatikan juga cara menyimpan baterai drone yang baik dan benar, supaya baterai tidak cepat kembung.

Sebenarnya masih banyak lagi cara merawat drone yang harus pilot pelajari. Cari tahu juga peralatan dan bahan seperti apa yang boleh digunakan untuk membersihkan drone serta aksesorinya.

5. Paham Aturan

Pahami perundangan yang berkaitan dengan aturan terbang drone seperti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 Tahun 2020 tentang Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak di Ruang Udara yang Dilayani Indonesia. Cari tahu juga bagaimana prosedur ijin terbangnya.

Selain itu, cari tahu juga instansi atau lembaga apa yang berwenang terhadap suatu kawasan atau properti, dan bagaimana proses perijinannya. Jangan sampai kamu dituntut karena terbang di properti orang lain tanpa ijin.

Jadi, sudah siapkah kamu menerapkan 5 hal yang paling penting saat belajar drone tersebut?

Share:

0 Komentar