Fun Fact

7 Ketakutan Pilot Saat Pertama Kali Nerbangin Drone

7 ketakutan pilot saat pertama kali nerbangin drone ini pasti kamu rasakan waktu awal belajar.

Ummu Rahayu26 Mei 2021

Anak Teknik sekarang pegangannya udah drone aja. Teknologi pesawat tanpa awak atau UAV bukan lagi barang baru dan sudah menginvansi berbagai lini engineering. Umumnya, untuk keperluan survey dan pengawasan.

Nerbangin drone pertama kali bukan perkara mudah apalagi kalo orangnya tipe takutan. Pertama karena harganya mahal, kedua resiko kecelakannya besar (tapi sebenarnya lebih penting yang kedua sih).

Ini dia 7 ketakutan pilot saat pertama kali nerbangin drone. Kamu pasti merasakannya waktu awal belajar.

1. Takut terbang terlalu tinggi

Jantung rasanya nyer nyer kalau drone udah terbang di ketinggian yang nggak bisa lagi ditangkap mata. Yang ada hanya menatap layar remot sambil terus berdoa mudah-mudahan nggak ada error di atas sana. Walaupun ada fitur RTH (Return to Home) tetap aja mikir gimana kalo dronenya nggak bisa pulang.

2. Takut terbang terlalu rendah

Ketinggian salah, kerendahan juga salah, apalagi kalo terbangnya di perkotaan. Ya gimana, di bawah banyak kabel listik, menara penangkap sinyal, BTS (bukan boyband), belum lagi pohon-pohon yang menghadang. Kalo di pedalaman, suka was-was kalau hutannya cukup lebat, karena tinggi pohonnya beda-beda. Terus, ada SUTET juga.

3. Takut terbang terlalu jauh

Karena si pilot nggak mau drone jauh dari pandangan, dia bakal rela pindah-pindah home alias titik awal terbang. Lokasinya pun dipilih yang lapang walaupun panas-panasan, supaya mudah memantau pergerakan drone. Ada sensor penghalang pun nggak cukup membuat pilot ini merasa aman.

4. Takut dronenya kenapa-napa

Boro-boro liatin layar remot, mata si pilot nggak akan lepas ke mana drone alias si UAV bergerak. Bagi pemula, keamanan drone lebih penting daripada hasil gambar. Terserah sudut pengambilan gambar mau bagus atau enggak, video jadi mulus atau sendat-sendat, yang penting tampilan visual objek sudah ada.

5. Takut diserang burung

Konon katanya, elang bisa menyerang drone yang sedang masuk wilayah teritorial mereka. Kejadian ini sudah dilaporan di Austria, Australia, dan Amerika Serikat (Liputan6, Tempo, dan Kompas).

Pertarungan ini pun selalu dimenangkan oleh elang. Bahkan, BBC dan New York Times melaporkan kepolisian Belanda melatih elang untuk menangkap drone. Jadi, begitu melihat burung besar, segera turunkan saja dronenya.   

6. Takut nyemplung di tengah-tengah sungai, danau, dan laut

Bukannya kambing bukannya kucing, terbang di atas sungai, danau, apalagi laut adalah kehororan tersendiri. Jika sesuatu terjadi pada drone, langsung nyemplung dong.

7. Takut mendadak hilang sinyal

Bakal panik dot kom kalo drone hilang sinyal. Tambah pupus harapan kalau drone hilang sinyal dalam kondisi lemah baterai. Selama tidak mencelakakan orang atau properti orang lain, udah ikhlasin aja. Tapi sebenarnya bisa dihindari dengan belajar fitur find my drone, persiapan, dan manajemen terbang yang matang.

Tenang, semua ketakutan itu pasti hilang dengan banyak latihan dan pengalaman. Seiring waktu, pilot bakal tahu bagaimana persiapan dan manajemen drone yang matang sesuai dengan kondisi lapangan. Jangan lupa pelajari juga perundangannya biar bisa jadi pilot yang beretika dan bertanggung jawab.

Share:

0 Komentar