Fun Fact

Ternyata Mobil Sport Kalah Dengan Badminton

Lagi panas-panasnya nih soal emas olimpiade dari cabang bulutangkis. Tetapi ada juga loh funfact lainnya dari cabor kebanggaan bangsa kita ini.

Kalo lu baca judul ini dan lu langsung mengeryitkan alis, gua cuma mau bilang kalau judul ini gak salah.

Yap! Memang badminton atau yang dalam bahasa Indonesia disebut bulutangkis adalah cabang olahraga terkenal yang bisa mengeryitkan dahi semua orang. Mulai dari banyaknya hal-hal gak terduga di lapangan seperti kalahnya The Minions sampai menangnya Indonesia di Olimpiade 2020, semuanya bisa bikin orang bingung sama cabor satu ini.

Sebenarnya yang gua kasih di judul ini sebenarnya salah satu yang paling mencenangkan buat gua, sob. Bagaimana enggak, masa mobil sport seperti Lamborghini bisa kalah sama bulutangkis?!

Pukulan badminton tercepat di dunia mencapai 493 km/jam

Tapi, sekali lagi gua mau bilang, kalau ini beneran loh. Dalam catatan buku rekor dunia, di Tahun 2013, bulan Juli tepatnya, seorang pebulutangkis dari Malaysia bernama Tan Boon Heong membukukan rekor dunia untuk pukulan tercepat di dalam dunia badminton. Berapa kecepatannya? 493 km/jam! Kalau kita bandingin, ini kecepatannya sekitar 3 kali lebih cepat dibandingkan mobil Toyota Avanza dalam kecepatan maksimalnya. Gila gak tuh sob?!

ilustrasi mobil sport

Dan lebih gilanya lagi, kecepatan dari shuttlecock ini hampir cepat 100km/jam di atas kecepatan mobil Lamborghini Gallardo. Kecepatan Lamborghini Gallardo sendiri berada di kisaran 320km/jam hingga 330km/jam.

Kecepatan kereta api KAI saja mencapai 110km/jam. Dengan kata lain, kecepatan shuttlecock badminton memang berada hampir 4 kali di atas kecepatan kereta api. 

Bentuk shuttlecock menyerupai roket

Nah tapi kalau kita bedah alasan mengapa shuttlecock bisa secepat itu, kita sebenarnya bisa dapat jawabannya sob. Bentuk shuttlecock itu menyerupai roket sob. Bentuk ini penting banget, karena dengan bentuk yang mengerucut di depan dan lebar di belakang, kita bisa mendapatkan hambatan udara yang kecil. 

gambar bagian shuttlecock

Hal ini juga bisa kita lihat terdapat di beberapa bentuk benda lainnya. Nah, bentuk ini juga memiliki istilah yang disebut Streamline body shape. Intinya nih, kalau bentuknya semakin menyerupai streamline body, hambatan udaranya menjadi jauh lebih kecil dan benda menjadi lebih aerodinamis. 

gambar streamline body

Nah, makanya sob, kalau misalkan salah satu bulu dari shuttlecock itu bermasalah, dia bakalan goyang-goyang. Alasannya ya simpel, karena bentuk streamlinenya terganggu dan hambatan udara menjadi gak seimbang. Pada akhirnya ini akan berpengaruh pada gaya yang diberikan oleh udara ke si shuttlecock tersebut. 

Gimana? Judul gua kagak ngibul kan sob? Jadi kalau kita lihat nih, sebenarnya ilmu-ilmu teknik yang lu pelajari di bangku kuliah itu banyak sob penerapannya di dunia nyata. Cuma kita aja yang kadang suka gak sadar. 

 

Share:

0 Komentar