Pengetahuan

Pemanfaatan Energi Surya untuk Penerangan Jalan Umum

Pemanfaatan energi surya untuk penerangan jalan umum menghadirkan solusi hemat energi, ramah lingkungan, dan berkelanjutan bagi infrastruktur modern.

Irfan Naufal Marwan11 November 2025

Kebutuhan energi listrik di sektor publik terus meningkat seiring dengan perkembangan infrastruktur dan jumlah penduduk. Salah satu aspek penting dalam pelayanan publik adalah penerangan jalan umum (PJU), yang berperan besar dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat di malam hari. Namun, penggunaan energi listrik konvensional untuk ribuan titik lampu jalan di berbagai daerah menyebabkan beban energi yang sangat tinggi.

Sebagai solusi berkelanjutan, kini banyak daerah mulai mengembangkan pemanfaatan energi surya untuk penerangan jalan umum. Energi surya, yang berasal dari sinar matahari, merupakan sumber energi terbarukan yang melimpah, gratis, dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan teknologi panel surya, energi matahari dapat diubah menjadi listrik untuk menyalakan lampu jalan tanpa bergantung pada jaringan listrik utama (PLN).

Konsep Dasar Penerangan Jalan Berbasis Energi Surya

Sistem penerangan jalan berbasis energi surya umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

1. Panel Surya (Solar Panel)

Berfungsi menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik melalui proses fotovoltaik.

2. Baterai atau Aki (Battery Storage)

Menyimpan energi listrik yang dihasilkan pada siang hari untuk digunakan pada malam hari.

3. Lampu LED (Light Emitting Diode)

Digunakan karena efisien, tahan lama, dan hemat energi dibandingkan lampu konvensional.

4. Controller atau Solar Charge Controller

Mengatur aliran listrik dari panel surya ke baterai dan ke lampu, serta melindungi sistem dari overcharging atau over-discharging.

5. Tiang dan Sensor Otomatis (Light Sensor)

Sensor cahaya berfungsi untuk menyalakan lampu secara otomatis saat malam tiba dan mematikannya ketika pagi hari.

Dengan integrasi komponen tersebut, sistem ini mampu beroperasi secara mandiri (stand-alone system) tanpa perlu koneksi ke jaringan listrik PLN.

Manfaat Pemanfaatan Energi Surya untuk Penerangan Jalan Umum

Pemanfaatan energi surya membawa berbagai keuntungan dari sisi ekonomi, lingkungan, maupun sosial:

  1. Ramah Lingkungan
    Energi surya tidak menghasilkan emisi karbon atau polusi udara. Hal ini membantu mengurangi dampak pemanasan global dan mendukung agenda energi bersih.

  2. Hemat Biaya Operasional
    Setelah investasi awal untuk pemasangan, biaya operasional dan perawatan relatif rendah karena sistem tidak membutuhkan pasokan listrik dari PLN.

  3. Kemandirian Energi
    Daerah terpencil atau wilayah yang belum terjangkau jaringan listrik tetap dapat memiliki penerangan jalan umum dengan sistem tenaga surya.

  4. Perawatan Mudah dan Umur Panjang
    Panel surya dan lampu LED memiliki masa pakai yang lama, sekitar 15–25 tahun, dengan perawatan yang sederhana seperti pembersihan panel dari debu secara berkala.

  5. Mendukung Program Pemerintah
    Pemerintah Indonesia mendorong penggunaan energi terbarukan dengan target bauran energi bersih nasional sebesar 23% pada tahun 2025. Penerapan PJU tenaga surya merupakan bagian nyata dari program tersebut.

Tantangan Implementasi di Lapangan

Meskipun memiliki banyak manfaat, penerapan penerangan jalan umum berbasis energi surya juga menghadapi beberapa tantangan:

  • Biaya investasi awal yang tinggi, terutama untuk pengadaan panel surya dan baterai berkualitas.
  • Perawatan baterai yang memerlukan penggantian setiap 5–7 tahun tergantung kondisi iklim dan frekuensi penggunaan.
  • Variasi intensitas cahaya matahari, terutama di wilayah dengan curah hujan tinggi atau kondisi mendung yang sering, dapat memengaruhi performa sistem.
  • Kebutuhan SDM terampil dalam perawatan dan pemasangan sistem agar efisiensi dapat dijaga dalam jangka panjang.

Namun, dengan kemajuan teknologi dan penurunan harga panel surya di pasar global, tantangan-tantangan tersebut kini semakin mudah diatasi.

Studi Kasus dan Implementasi di Indonesia

Beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan Denpasar telah mulai menerapkan PJU tenaga surya di berbagai ruas jalan dan kawasan publik. Selain itu, Kementerian ESDM juga telah menjalankan program PJU-TS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya) di lebih dari 33 provinsi untuk wilayah pedesaan dan perbatasan.

Hasilnya menunjukkan penurunan konsumsi listrik PLN yang signifikan serta meningkatnya kualitas penerangan jalan pada malam hari. Sistem ini juga mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) 2060.

Kesimpulan

Pemanfaatan energi surya untuk penerangan jalan umum merupakan solusi inovatif dalam mengatasi permasalahan kebutuhan energi dan biaya operasional. Selain mendukung transisi menuju energi bersih, penerangan tenaga surya juga memperkuat kemandirian energi nasional dan meningkatkan keselamatan masyarakat di malam hari.

Dengan perencanaan yang matang, dukungan pemerintah, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya energi terbarukan, penerapan sistem penerangan jalan berbasis energi surya dapat menjadi tonggak penting menuju masa depan kota cerdas (smart city) yang berkelanjutan dan efisien.

Share:

0 Komentar