Pengetahuan

Studi Pengaruh Gelombang Harmonik terhadap Motor Induksi

Studi pengaruh gelombang harmonik terhadap motor induksi menjelaskan dampak distorsi daya listrik terhadap efisiensi, torsi, dan umur peralatan industri.

Irfan Naufal Marwan26 November 2025

Motor induksi merupakan salah satu mesin listrik yang paling banyak digunakan dalam sistem industri modern karena keandalannya, efisiensinya yang tinggi, serta kemudahan perawatan. Motor ini digunakan pada berbagai aplikasi seperti pompa, kipas, konveyor, hingga kompresor. Namun, dalam praktiknya, motor induksi tidak selalu beroperasi pada kondisi daya listrik ideal.

Salah satu masalah umum pada sistem tenaga modern adalah gelombang harmonik (harmonic distortion) yang timbul akibat penggunaan beban non-linier, seperti inverter, konverter, peralatan elektronik industri, dan sistem pengendali kecepatan (VFD). Gelombang harmonik dapat menyebabkan penurunan kinerja motor induksi, peningkatan rugi daya, dan percepatan degradasi isolasi lilitan motor.

Oleh karena itu, studi mengenai pengaruh gelombang harmonik terhadap motor induksi menjadi penting untuk memahami seberapa besar dampak distorsi harmonik terhadap performa dan umur operasional motor.

Konsep Gelombang Harmonik

Gelombang harmonik adalah komponen sinyal arus atau tegangan yang memiliki frekuensi kelipatan dari frekuensi dasar sistem (fundamental frequency). Misalnya, pada sistem tenaga 50 Hz, harmonisa ke-3 memiliki frekuensi 150 Hz, harmonisa ke-5 adalah 250 Hz, dan seterusnya.

Gelombang harmonik dinyatakan dalam parameter THD (Total Harmonic Distortion), yang mengukur seberapa besar distorsi harmonik dibandingkan dengan sinyal dasar.
Secara umum:

THD=V22+V32+V42+…V1×100%
 

Dimana:

  • V1= tegangan fundamental
  • V2,V3,…= tegangan harmonisa ke-2, ke-3, dst.

Standar IEEE 519-2014 merekomendasikan batas THD tegangan maksimum 5% dan THD arus maksimum 8% untuk menjaga kualitas daya yang baik.

Sumber Gelombang Harmonik dalam Sistem Motor Induksi

Beberapa sumber utama yang menyebabkan distorsi harmonik pada sistem yang menggunakan motor induksi antara lain:

  • Penggunaan inverter atau konverter untuk pengaturan kecepatan motor (Variable Frequency Drive/VFD).
  • Beban non-linier seperti komputer industri, rectifier, dan sistem kontrol otomatis.
  • Ketidakseimbangan tegangan antar fasa.
  • Peralatan elektronik daya yang menggunakan saklar semikonduktor (IGBT, MOSFET, SCR).

Dampak Gelombang Harmonik terhadap Motor Induksi

Peningkatan Rugi Daya (Losses)

Komponen harmonik menyebabkan arus RMS meningkat. Akibatnya, rugi tembaga (I²R losses) pada lilitan motor bertambah. Rugi besi (iron losses) pada inti juga meningkat karena frekuensi harmonik yang lebih tinggi menyebabkan histeresis dan arus eddy meningkat.

Penurunan Efisiensi Motor

Motor induksi yang beroperasi dengan tegangan terdistorsi memiliki efisiensi lebih rendah dibandingkan kondisi ideal. Penurunan efisiensi dapat mencapai 3–10% tergantung pada besarnya harmonik.

Getaran dan Kebisingan (Vibration and Noise)

Harmonisa torsi yang dihasilkan dari harmonik urutan negatif dan urutan nol dapat menyebabkan fluktuasi torsi, yang menimbulkan getaran mekanis dan kebisingan berlebih.

Peningkatan Suhu Operasi

Arus harmonik tambahan menyebabkan peningkatan temperatur lilitan motor. Jika tidak dikendalikan, hal ini dapat mempercepat penuaan isolasi dan menurunkan umur operasional motor hingga 30–50%.

Gangguan pada Sistem Proteksi

Harmonisa juga dapat mempengaruhi kinerja sistem proteksi, seperti relai arus lebih dan pengaman termal, karena arus harmonik dapat menyebabkan pembacaan yang tidak akurat.

Analisis Efek Harmonik Berdasarkan Frekuensi

Setiap orde harmonik memiliki dampak yang berbeda terhadap motor induksi:

  • Harmonisa urutan positif (misalnya ke-7, ke-13) menambah medan magnet utama dan dapat meningkatkan rugi-rugi daya.
  • Harmonisa urutan negatif (misalnya ke-5, ke-11) menghasilkan medan magnet yang berlawanan arah dengan medan utama, mengurangi torsi rata-rata, dan meningkatkan getaran.
  • Harmonisa urutan nol (ke-3, ke-9, ke-15) tidak menghasilkan torsi, namun menambah arus netral, terutama pada sistem bintang (Y) dengan titik netral.

Upaya Mengurangi Dampak Gelombang Harmonik

Beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk mengurangi pengaruh harmonisa terhadap motor induksi antara lain:

Pemasangan Filter Harmonik (Passive/Active Filter)

Filter pasif menggunakan kombinasi induktor (L) dan kapasitor (C) untuk menyerap harmonisa tertentu, sedangkan filter aktif bekerja dengan menciptakan arus kompensasi secara dinamis.

Pemilihan Desain Motor dengan Rating Harmonic Tolerant

Motor yang dirancang khusus untuk sistem dengan VFD memiliki isolasi dan pendinginan tambahan agar tahan terhadap harmonisa.

Penyesuaian Parameter Inverter/VFD

Mengatur frekuensi switching inverter agar tidak menimbulkan harmonisa dominan pada frekuensi tertentu.

Perawatan Berkala dan Pemantauan THD

Pemantauan parameter kualitas daya menggunakan power quality analyzer dapat mendeteksi harmonisa sejak dini.

Kesimpulan

Dari hasil studi dan analisis, dapat disimpulkan bahwa gelombang harmonik memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja motor induksi, baik dari sisi efisiensi, torsi, maupun umur peralatan. Harmonisa menyebabkan peningkatan rugi daya, penurunan efisiensi, getaran, dan suhu berlebih pada motor.

Oleh karena itu, pengendalian harmonisa menjadi hal penting dalam desain dan operasi sistem tenaga listrik modern. Penerapan filter harmonik, monitoring kualitas daya, serta desain motor dengan toleransi harmonik merupakan langkah efektif untuk menjaga keandalan dan umur panjang motor induksi di lingkungan industri modern.

Share:

0 Komentar