Sketchup adalah software pembuat model 3D untuk keperluan arsitektur, desain interior, hingga game development yang membutuhkan visualisasi realistis. Software gambar ini diminati karena memiliki komunitas pengguna, adaptif, dan mudah dipelajari.
Jika Anda ingin menggunakan Sketchup untuk membuat gambar, maka kenali perbedaan SketchUp Pro dan Sketchup Free. Sepintas terlihat biasa saja tetapi akan mempengaruhi penggunaan jangka panjang.
Walaupun sama-sama bisa membuat model 3D, tetap saja akan ada perbedaan berarti. Berikut adalah perbedaan Sketchup Pro dan Sketchup Free.
Perbedaan Sketchup Pro dengan Sketchup Free
Tampilan pengguna
Sketchup Free memiliki tampilan yang mudah bernavigasi, intuitif, dan cocok untuk uji coba. Untuk mengaksesnya dapat langsung mengunjungi website Sketchup Free.
Sketchup Pro memiliki tampilan dengan menubar, toolbars, dan palettes yang mana hanya dapat diakses melalui aplikasi. Dengan kata lain, Anda harus mendownload untuk memakai Sketchup Pro.
Fitur
Sketchup Free menawarkan fitur modeling standar dengan library berukuran kecil untuk menampung komponen dan material. Kemudian, Sketchup Free hanya mendukung import dan export file dengan format SKP, STL, dan PNG. Kemudian juga tidak mendukung penggunaan plugin.
Sketchup Pro menawarkan fitur lebih bervariasi dan lebih banyak daripada versi gratis. Anda dapat membuat modeling 3D berbagai bentuk, import dan export file lebih banyak, salah satunya gambar DWG dari AutoCAD. Pengguna Sketchup Pro punya akses menggunakan plugin, dan presentasi dengan animasi.
Tools modeling
Aplikasi Sketchup Free memiliki keterbatasan tools modeling jika dibandingkan dengan versi berbayar. Perbedaan terbesar adalah Sketchup Free tidak punya akses ke Solid Tools, jadi tidak bisa membuat bangun geometri kompleks.
Solid Tools hanya bisa digunakan jika Anda memakai SketchUp Pro. Tools bermanfaat membuat model geometri yang membutuhkan subtracting, intersecting agar menghasilkan bangun geometri yang kompleks.
Tidak hanya Solid Tools, Sketchup pro memiliki akses tools untuk membuat terrain dengan Sandbox, cocok untuk teknik geografi. Kemudian Dynamic Component untuk efektivitas pembuatan model dengan kompleksitas tinggi. Maka dari itu, Sketchup Pro disarankan untuk kebutuhan professional.
Importing dan Exporting file
Perbedaan Sketchup Pro dan Sketchup Free lainnya adalah kemampuan import dan export file. Fitur ini perlu untuk mengintegrasi gambar dari file berbeda agar dapat diakses melalui Sketchup, dan begitu juga sebaliknya.
Sketchup Free hanya mendukung import dan export file dengan format SKP, STL, dan FNG. Sketchup Pro bisa import dan export file gambar lebih luas lagi seperti DWG, DXF, 3DS, OBJ, FBX. Secara jumlah, Sketchup Pro mengakomodir lebih banyak format file gambar.
Apabila Anda adalah arsitek yang sedang membuat proyek, Sketchup Pro adalah pilihan karena dapat export file ke format DWG. File DWG adalah file yang dapat dibaca oleh AutoCAD.
Penggunaan Plugin
Plugin adalah senjata andalan pengguna SketchUp untuk membuat model gambar ciamik. Fungsinya sebagai pelengkap ketika fitur asli Sketchup belum mampu mengakomodir. Namun untuk menggunakan SketchUp ada syaratnya.
Plugin hanya ada ketika Anda menggunakan Sketchup Pro. Sedangkan SketchUp Free tidak menyediakan plugin sama sekali karena masih aplikasi berbasis web sehingga memiliki keterbatasan pada plugin.
Maka dari itu, gunakan SketchUp Pro supaya bisa memakai berbagai Plugin menarik untuk mengerjakan pekerjaan dengan tingkat tinggi. Tersedia Plugin Sketchup gratis maupun berbayar.
Performa rendering
SketchUp free performanya jauh lebih lambat daripada Sketchup Pro. Performa SketchUp free berbanding lurus dengan koneksi internet, jika koneksi internet bermasalah maka Sketchup bermasalah. SketchUp Pro diakses memakai aplikasi tanpa harus terkoneksi internet, makanya makin responsif dan bisa diakses di mana saja.
Kemampuan rendering SketchUp Pro jauh lebih baik daripada versi gratis. Pengguna SketchUp merasa proses rendering menghasilkan kualitas gambar ciamik dengan kompleksitas tinggi karena didukung plugin V-Ray dan podium. SketchUp versi gratis terbatas pada rendering objek sederhana
Kapan menggunakan Sketchup Pro
SketchUp Pro mulai digunakan ketika Anda sudah masuk ke dunia professional seperti arsitek maupun desain interior. Sebab, pekerjaan profesional membutuhkan dokumentasi pekerjaan dan pemodelan 3D yang rumit. Ini hanya diakomodir ketika memakai Sketchup Pro.
Kapan menggunakan SketchUp Free
SketchUp Free digunakan ketika Anda sedang belajar membuat model sederhana. Belum memerlukan komitmen besar karena masih mencoba.
Gunakan Paket Library Komponen SketchUp supaya klien senang
Perbedaan mendasar SketchUp Free dan SketchUp Pro adalah penggunaan plugin, rendering, dan kompleksitas model yang dapat dikerjakan. Apabila Anda serius di bidang Arsitektur maka tidak ada salahnya berlangganan SketchUp Pro.
Selain investasi di SketchUp Pro, jangan lupa library komponen untuk efektivitas pekerjaan. Fungsi library agar memudahkan pekerjaan Anda karena hanya ambil komponen lalu taruh di gambar kerja.
Anak Teknik Indonesia memiliki Paket Library Komponen SketchUp untuk arsitek supaya lebih gampang memberi visualisasi desain kepada klien.
Kunjungi Paket Library Komponen SketchUp Anak Teknik Indonesia biar langsung di respon Admin.
0 Komentar
Artikel Terkait







