Pengetahuan

Bagaimana Siklus Pengembangan Sebuah Web?

Apakah kamu tau tentang pengembangan Web ? Yuk baca artikel berikut ini

Krysna Yudha Maulana10 Oktober 2021

Siklus hidup pengembangan web adalah metodologi sistematis untuk merencanakan, mengembangkan, dan mengelola situs web. Langkah pertama adalah fase investigasi awal dan diakhiri dengan fase operasional dan dukungan. Pengembangan dimulai dengan situs web baru maupun peningkatan web yang sudah ada.

Salah satunya untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Metodologi pengembangan siklus hidup terbagi dalam lima tahap: perencanaan, analisis, desain dan pengembangan, pengujian, serta implementasi dan pemeliharaan

1. Tahap Perencanaan

Tahap pertama biasanya dimulai dengan permintaan ke departemen teknologi informasi. Sering kali disebut sebagai permintaan sistem. Permintaan ini melibatkan kebutuhan sistem informasi baru atau perbaikan dari yang sudah ada. 

Biasanya permintaan sistem dapat berasal dari top manajemen, grup perencanaan strategis, kepala departemen atau staf departemen teknologi informasi. Fase investigasi awal melibatkan identifikasi masalah dan strategi untuk rencana pengembangan.

2. Tahap Analisis Kebutuhan

Requirement (Persyaratan) adalah kondisi atau kemampuan pengguna untuk menyelesaikan suatu masalah. Tahapan ini berupaya mendeskripsikan bagaimana sistem seharusnya berperilaku. Tujuan utama dari analisis kebutuhan adalah untuk memahami kebutuhan bisnis.

Selain itu juga untuk mengembangkan model logis situs web. Tahapan ini melibatkan persyaratan di mana pihak bisnis menjelaskan proses bisnis situs web. Informasi diperoleh melalui teknik pengumpulan informasi seperti wawancara, penelitian, observasi dan pengambilan sampel.

Hasil analisis persyaratan meliputi: dokumen persyaratan sistem yang menyatakan kebutuhan manajemen dan pengguna; rencana alternatif dan biaya yang terlibat dalam mengembangkan situs web yang diinginkan; dan solusi yang diusulkan dari konsultan sebagai pakar pengembangan web.

3. Tahap Desain

Dalam tahap desain, semua hal akan diidentifikasi. Termasuk semua keluaran, masukan, antarmuka, dan proses untuk situs web. Selain itu, semua kontrol desain, baik internal maupun eksternal, akan dibangun.

Hal ini untuk memastikan bahwa sistem dapat diandalkan, akurat, mudah dirawat, dan aman. Desain tersebut dinyatakan dalam laporan Spesifikasi Desain Sistem. Laporan ini akan disajikan kepada manajemen dan mendapatkan persetujuan mereka. Keterlibatan pengguna dan manajemen sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman yang akan terjadi nanti.  

Beberapa faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam desain situs web adalah cara mengatur konten halaman Web, memilih struktur situs Web yang sesuai, menentukan cara menggunakan multimedia, menangani masalah aksesibilitas, dan merancang halaman yang sesuai untuk audiens internasional.

Situs web dapat menggunakan beberapa jenis struktur, termasuk linier, hirarki, dan jejaring. Struktur situs Web linier sesuai jika informasi pada halaman Web terbaca sesuai urutan. Struktur linier, misalnya, adalah contoh yang digunakan dimana informasi pada halaman web pertama berguna untuk masuk ke halaman web kedua.  Di sini, setiap halaman memiliki link dari satu halaman Web ke halaman berikutnya

4. Tahap Pengembangan dan Implementasi

Tujuan dari fase ini untuk membuat situs web yang diinginkan. Di fase ini, situs web dikembangkan dengan menyesuaikan metodologi yang dipilih. Yang diawali dengan menulis program, menguji, dan terakhir setelah sistem berhasil dikembangkan, untuk di-host di server yang diinginkan. Hasil dari fase ini adalah:

  • Sebuah situs web telah diproduksi harus siap digunakan
  • Pelatihan administrator situs web dan memiliki migrasi informasi ke situs web baru
  • Melakukan evaluasi sistem. memastikan bahwa situs web yang dikembangkan mampu beroperasi sesuai keinginan user
  • Memastikan bahwa biaya dan manfaat dari situs yang dikembangkan sesuai dengan perkiraan.

5. Dukungan dan Operasional

Pada fase ini, staf teknologi informasi akan memperbarui dan menambah nilai fungsi situs. Pembaruan akan melibatkan koreksi kesalahan (jika ada) dan membuat perubahan yang sesuai. Serta menambah nilai fungsi pada sistem yang berupa kegiatan seperti menambah fitur.

Pengembangan sistem informasi adalah proses yang selalu berubah. Bahkan proses bisnisnya pun kerap dimodifikasi untuk memanfaatkan perubahan teknologi informasi. Oleh karena itu website yang dikembangkan tentunya perlu diupdate setelah lama beroperasi

Share:

0 Komentar