Membangun aplikasi atau website berbagai bahasa, atau yang dikenal dengan konsep internasionalisasi (i18n), tidak hanya melibatkan penerjemahan interface atau static text. Bagian krusial lainnya adalah bagaimana Anda menyimpan dan mengelola data multibahasa dalam database Anda. Data ini bisa berupa nama produk, deskripsi artikel, judul berita, atau konten lain yang perlu disajikan dalam bahasa berbeda kepada pengguna dari locale yang beragam.
Pendekatan yang salah dalam penyimpanan data multibahasa dapat menyebabkan kompleksitas yang tidak perlu, masalah performa, atau kesulitan dalam pemeliharaan di masa mendatang. Oleh karena itu, pemilihan strategi yang tepat sejak awal sangatlah penting.
Baca Juga : Cara Membuat Website Multibahasa dengan i18n
Pentingnya Penyimpanan Data Multibahasa yang Tepat
-
Pengalaman Pengguna (UX): Menyajikan konten dalam bahasa ibu pengguna sangat meningkatkan kepuasan dan keterlibatan.
-
Akurasi Data: Memastikan terjemahan yang tepat dan kontekstual tersimpan dengan benar.
-
Performa: Strategi yang buruk dapat menyebabkan query database yang lambat dan meningkatkan beban server.
-
Skalabilitas: Memudahkan penambahan bahasa baru di masa depan tanpa harus merombak seluruh struktur database.
-
Pemeliharaan: Meminimalkan kerumitan saat melakukan update atau perbaikan pada konten.
-
SEO Internasional: Konten yang diterjemahkan dan tersedia melalui URL yang tepat akan membantu peringkat di search engine lokal.
Strategi Penyimpanan Data Multibahasa di Database
Ada beberapa strategi umum yang bisa Anda pilih, masing-masing dengan pro dan kontranya:
1. Kolom Terpisah untuk Setiap Bahasa (Kolom Locale dalam Satu Tabel)
Dalam strategi ini, Anda menambahkan kolom baru untuk setiap bahasa langsung di tabel utama yang berisi data Anda.
-
Contoh: Tabel
products
|id
|name_en
|name_id
|description_en
|description_id
|price
| | :--- | :-------- | :-------- | :--------------- | :--------------- | :------ | | 1 | Laptop | Laptop | High performance... | Performa tinggi... | 1200 | | 2 | Mouse | Mouse | Wireless mouse... | Mouse nirkabel... | 25 | -
Kelebihan:
-
Sederhana: Mudah dipahami dan diimplementasikan untuk jumlah bahasa yang sedikit.
-
Performa Query Cepat: Semua data yang relevan berada dalam satu baris, sehingga query
SELECT
sangat cepat karena tidak perlu JOIN. -
Integritas Data: Lebih mudah memastikan semua bahasa memiliki entri yang konsisten untuk setiap item.
-
-
Kekurangan:
-
Tidak Skalabel: Menambah bahasa baru berarti Anda harus menambahkan kolom baru ke tabel, yang merupakan operasi yang mahal dan mengganggu pada tabel besar. Ini juga berarti perubahan skema database setiap kali ada bahasa baru.
-
Pemborosan Ruang: Jika tidak semua konten tersedia dalam semua bahasa, kolom yang tidak digunakan akan tetap ada, memakan ruang (meskipun minimal).
-
Kompleksitas Query: Meskipun
SELECT
sederhana, queryINSERT
atauUPDATE
akan menjadi lebih panjang karena harus menentukan semua kolom bahasa.
-
-
Terbaik untuk: Proyek kecil dengan jumlah bahasa yang sangat terbatas dan jarang berubah, atau ketika performa query membaca adalah prioritas utama dan tidak ada rencana untuk ekspansi bahasa besar-besaran.
2. Tabel Terjemahan Terpisah (Translation Table)
Ini adalah strategi yang paling umum dan sering direkomendasikan untuk proyek yang membutuhkan skalabilitas dan fleksibilitas. Anda memiliki tabel utama untuk data inti yang tidak tergantung bahasa, dan tabel terpisah untuk semua terjemahan, dihubungkan melalui Foreign Key.
-
Contoh:
-
Tabel
products
(data tidak terjemahkan) |id
|sku
|price
| | :--- | :---- | :------ | | 1 | LP001 | 1200 | | 2 | MS002 | 25 | -
Tabel
product_translations
(terjemahan) |id
|product_id
|locale
|name
|description
| | :--- | :----------- | :------- | :---------------- | :--------------------- | | 1 | 1 | 'en' | Laptop | High performance laptop | | 2 | 1 | 'id' | Laptop | Laptop performa tinggi | | 3 | 2 | 'en' | Mouse | Wireless mouse | | 4 | 2 | 'id' | Mouse | Mouse nirkabel |
-
-
Kelebihan:
-
Sangat Skalabel: Menambah bahasa baru hanya berarti menambahkan baris baru di tabel terjemahan, bukan mengubah skema tabel utama.
-
Fleksibel: Anda dapat memiliki konten yang hanya tersedia dalam bahasa tertentu.
-
Organisir Baik: Memisahkan data inti dari data terjemahan, menjaga database tetap rapi.
-
Pengelolaan Terjemahan: Lebih mudah untuk mengelola terjemahan, termasuk bagi penerjemah pihak ketiga.
-
-
Kekurangan:
-
Kompleksitas Query: Membutuhkan JOIN antara tabel utama dan tabel terjemahan saat mengambil data, yang dapat memengaruhi performa pada query yang sangat kompleks atau volume data yang sangat besar. Namun, ini biasanya dapat diatasi dengan indexing yang tepat.
-
Membutuhkan
LEFT JOIN
: Jika suatu item tidak memiliki terjemahan dalam bahasa tertentu, Anda mungkin perlu menggunakanLEFT JOIN
dan menyediakan fallback bahasa.
-
-
Terbaik untuk: Sebagian besar aplikasi multibahasa modern, aplikasi dengan banyak bahasa yang berpotensi terus bertambah, atau proyek yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.
3. Tabel Terpisah untuk Setiap Bahasa (Tabel Locale Terpisah)
Dalam strategi ini, Anda membuat tabel yang sepenuhnya terpisah untuk setiap bahasa.
-
Contoh:
-
Tabel
products_en
|id
|name
|description
|price
| | :--- | :-------- | :------------------ | :------ | | 1 | Laptop | High performance... | 1200 | -
Tabel
products_id
|id
|name
|description
|price
| | :--- | :-------------- | :------------------- | :------ | | 1 | Laptop | Laptop performa tinggi | 1200 |
-
-
Kelebihan:
-
Performa Baca Sangat Cepat: Tidak ada JOIN yang diperlukan saat membaca data dalam satu bahasa.
-
Skema Mandiri: Setiap tabel dapat memiliki skema yang sedikit berbeda jika diperlukan oleh bahasa tersebut (meskipun ini jarang terjadi).
-
-
Kekurangan:
-
Redundansi Data: Data non-terjemahan (seperti
price
atausku
) diduplikasi di setiap tabel bahasa. -
Manajemen Sulit: Sangat sulit untuk mengelola data yang sama di banyak tabel. Misalnya, mengubah harga produk membutuhkan pembaruan di semua tabel bahasa.
-
Tidak Skalabel: Menambah bahasa baru berarti membuat tabel baru, yang rumit.
-
Integritas Data: Sulit untuk menjaga konsistensi antara data non-terjemahan di berbagai tabel.
-
-
Terbaik untuk: Sangat jarang digunakan untuk data yang sama sekali tidak memiliki hubungan lintas bahasa (misalnya, jika setiap bahasa memiliki set produk yang benar-benar berbeda), atau dalam sistem warisan yang sangat spesifik. Umumnya tidak disarankan.
4. Menggunakan Tipe Data JSON / Array (untuk Database Modern)
Beberapa database modern (misalnya, PostgreSQL, MySQL 5.7+, MongoDB) mendukung tipe data JSON atau penyimpanan dokumen. Ini memungkinkan Anda menyimpan terjemahan sebagai objek JSON dalam satu kolom.
-
Contoh: Tabel
products
|id
|name
|description
|price
| | :--- | :----------------------------------------- | :------------------------------------------------ | :------ | | 1 |{"en": "Laptop", "id": "Laptop"}
|{"en": "High performance...", "id": "Performa tinggi..."}
| 1200 | | 2 |{"en": "Mouse", "id": "Mouse"}
|{"en": "Wireless mouse...", "id": "Mouse nirkabel..."}
| 25 | -
Kelebihan:
-
Sangat Fleksibel & Skalabel: Menambah bahasa baru hanya berarti menambahkan key-value pair baru dalam objek JSON, tanpa perubahan skema.
-
Mudah Dikelola: Semua terjemahan untuk satu entitas berada dalam satu kolom di satu baris.
-
Performa Baca Cukup Baik: Umumnya tidak memerlukan JOIN. Database modern memiliki fungsi khusus untuk query JSON.
-
-
Kekurangan:
-
Ketergantungan Database: Hanya berfungsi dengan database yang mendukung tipe data JSON secara native.
-
Validasi & Indeks: Memvalidasi struktur JSON dan mengindeks data di dalamnya bisa lebih kompleks.
-
Query Lebih Kompleks: Mengambil atau memperbarui terjemahan spesifik memerlukan fungsi query JSON yang mungkin kurang familiar.
-
-
Terbaik untuk: Aplikasi modern yang menggunakan database yang mendukung JSON dengan baik, dan membutuhkan fleksibilitas serta skalabilitas tinggi tanpa overhead JOIN yang besar.
Baca Juga : Panduan Autentikasi dengan JWT (JSON Web Token)
Pertimbangan Tambahan
-
Fallback Bahasa: Apa yang terjadi jika terjemahan untuk bahasa yang diminta tidak tersedia? Anda harus menentukan bahasa fallback (misalnya, default ke bahasa Inggris) dan mengimplementasikan logika ini dalam kode aplikasi Anda.
-
Pengindeksan (Indexing): Untuk strategi tabel terjemahan terpisah, pastikan kolom
locale
dan foreign key diindeks dengan benar untuk mempercepat query JOIN. Untuk kolom JSON, periksa kemampuan database Anda untuk mengindeks bagian-bagian dari data JSON. -
Character Set & Collation: Pastikan database Anda menggunakan character set yang mendukung berbagai bahasa (misalnya,
utf8mb4
atauutf8
) untuk menghindari masalah tampilan karakter (misalnya, karakter khusus atau non-Latin). Collation juga penting untuk pengurutan data yang benar. -
Manajemen Terjemahan: Pertimbangkan bagaimana terjemahan akan dikelola. Apakah ada interface admin di aplikasi Anda? Apakah Anda akan menggunakan tools eksternal?
-
Volume Data: Untuk volume data yang sangat besar, pertimbangkan performa query secara hati-hati dengan setiap strategi.
Pemilihan strategi penyimpanan data multibahasa di database adalah keputusan arsitektur kunci. Untuk sebagian besar proyek, tabel terjemahan terpisah (Strategy 2
) menawarkan keseimbangan terbaik antara skalabilitas, fleksibilitas, dan manajemen. Namun, jika Anda menggunakan database modern dengan dukungan JSON yang kuat dan ingin meminimalkan JOIN, pendekatan JSON (Strategy 4
) bisa menjadi pilihan yang sangat menarik.
Penting untuk menganalisis kebutuhan spesifik aplikasi Anda, mempertimbangkan potensi pertumbuhan bahasa di masa mendatang, dan menguji performa setiap strategi sebelum membuat keputusan akhir. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat membangun sistem multibahasa yang efisien dan maintainable.
0 Komentar
Artikel Terkait
