Teknologi

Cara Menggunakan Multimeter Digital Untuk Pengamatan Rangkaian Listrik

Multimeter digital menjadi alat yang tak tergantikan ketika praktikum rangkaian listrik dan elektronika. Jika tidak ada benda ini, maka kamu tidak bisa menjelaskan kenapa dioda tidak teraliri listrik.

Ishak Okta Sagita26 April 2025

Multimeter digital menjadi alat yang tak tergantikan ketika praktikum rangkaian listrik dan elektronika. Jika tidak ada benda ini, maka kamu tidak bisa menjelaskan kenapa dioda tidak teraliri listrik.

Sebagai informasi, multimeter digital adalah alat serbaguna untuk mengukur karakteristik komponen pada sistem kelistrikan. Kamu bisa mengukur berbagai variabel kelistrikan dalam satu benda.

Pada ulasan ini kamu akan mengetahui belajar menggunakan multimeter digital untuk kebutuhan praktikum atau tugas akhir. 

Cara menggunakan multimeter digital

cara menggunakan multimeter digital

Multimeter digital merupakan alat multifungsi untuk pengukuran komponen kelistrikan. Dalam satu alat, kamu memiliki berbagai pilihan instrumen sebagai alat pengamatan.
Hanya memakai satu multimeter digital saja, kamu dapat mengukur

  • Tegangan 
  • Arus
  • Resistensi
  • Kapasitansi
  • Dioda

Cara menggunakan multimeter digital untuk mengukur tegangan

Tegangan (Volt) merupakan perbedaan potensial pada dua titik yang membuat arus listrik mengalir. Dalam teori kelistrikan, kamu menemukan dua jenis tegangan yaitu searah dan bolak balik.

Tegangan searah atau tegangan DC bersifat satu arah secara konsisten. Tegangan bolak balik atau tegangan AC bersifat bolak balik secara periodik.

Mengukur tegangan baik AC maupun DC melalui langkah yang serupa. Mula-mula, pasang probe pada posisi yang tepat. Pasang probe merah pada jack merah, dan pasang probe hitam pada jack hitam.
Probe merah berfungsi sebagai kutub positif dan probe hitam sebagai kutub negatif atau ground.

Setelah probe terpasang, tempelkan pada komponen kelistrikan untuk melihat besar tegangannya. Jika mau cek tegangan AC, maka pasang ke pengaturan AC. Begitu juga sebaliknya.

Kemudian, baca nilai tegangan pada monitor multimeter digital untuk tahu hasilnya.

Cara menggunakan multimeter digital untuk mengukur arus

Arus (A) merupakan aliran muatan listrik yang melalui rangkaian listrik. Satuan dari arus adalah Ampere. 

Arus listrik memiliki dua jenis yaitu arus AC dan DC. Arus AC memiliki karakteristik bolak-balik dan arus AC disebut sebagai arus searah.

Menggunakan multimeter digital untuk mengukur Arus dimulai dari memasang probe. Kemudian, pasang mode pengukuran arus AC atau DC yang tertera pada permukaan multimeter.

Langkah selanjutnya adalah tempelkan probe pada komponen atau jalur jumper listrik. Jika komponen tersebut teraliri listrik maka nilai ampere akan muncul di monitor multimeter digital.

Cara menggunakan multimeter digital untuk mengukur nilai resistor

Resistansi adalah hambatan arus ketika melalui komponen kelistrikan. Nilai resistansi diukur dengan satuan ohm (Ω). 

Nilai resistansi pada rangkaian listrik ditentukan dari total nilai ohm pada resistor. Nilai resistor dapat diketahui oleh dua cara yaitu memakai multimeter dan membaca kode warna. 

Karena ini dalam konteks membaca nilai resistansi dengan multimeter digital, kamu dapat pelajarinya melalui cara membaca kode warna resistor.

Membaca nilai resistor dengan multimeter digital dilakukan dengan menaruh probe di dua ujung resistor. Kemudian, nilai resistansi akan muncul pada monitor.

Cara menggunakan multimeter digital untuk mengukur nilai kapasitansi

Kapasitansi adalah ukuran muatan listrik yang tersimpan pada kapasitor. Nilai kapasitansi dipengaruhi oleh luas pelat, jarak pelat, dan konstanta dielektrik. 

Mengukur nilai kapasitansi bermanfaat untuk mengetahui besar energi listrik yang tersimpan serta penyaring pada rangkaian power supply.

Cara mengukur nilai kapasitansi dengan multimeter digital ialah menempelkan probe sesuai dengan kaki kapasitor. Taruh probe merah pada kaki positif (panjang) dan probe hitam pada kaki negatif (pendek).

Kemudian, atur multimeter digital pengaturan pada mode kapasitansi. Tetapi kalau tidak ada, Anda dapat memakai mode resistansi. Lalu, baca nilai kapasitansi pada layar multimeter.

Cara menggunakan multimeter digital untuk mengukur nilai dioda

Dioda adalah komponen elektronika yang berfungsi membuat arus listrik menjadi searah dan memperlambat arus listrik dari arah berlawanan. Komponen ini memiliki dua terminal yaitu anoda dan katoda.

Dioda merupakan komponen penyearah arus yang penting pada sistem kelistrikan searah. Oleh sebab itu, komponen ini sangat dibutuhkan fungsinya. 

Cara mengetahui apakah dioda berfungsi dengan cara mengukur dengan multimeter digital.

Langkah pertama adalah memasang mode Avometer pada multimeter digital. Mode ini untuk mengukur tekanan arus listrik pada sebuah objek.

Setelah masuk mode Avometer kemudian ubah parameter Ohm menjadi x100 atau x1000. Lebar parameter ini berguna untuk pengujian berbeda.

Berikutnya, tempelkan probe sesuai kutub dioda. Hubungkan probe merah pada terminal katoda atau kutub dengan cincin. Sedangkan probe hitam pada terminal Anoda, tanpa cincin.

Setelah probe dan kutub dioda terhubung, multimeter akan memunculkan hasil pengukuran. Umumnya layar akan menampilkan nilai tegangan secara spesifik. Apabila multimeter digital tidak membaca nilai tegangan spesifik pada dioda, dapat dipastikan dioda tersebut rusak.

Multimeter digital di Anak Teknik Indonesia

digital multimeter OT9205A

Multimeter digital merupakan alat ukur yang wajib ada ketika melakukan pengamatan dan pengukuran rangkaian listrik. Dengan alat tersebut, kamu mendapatkan banyak data penting untuk pembuatan laporan praktikum maupun tugas akhir.

Digital Multimeter OT9205A datang untuk membantu kamu membaca, mengukur, dan melakukan pengamatan sistem rangkaian listrik. Bawalah selalu alat ini untuk menemani tugas akhirmu.

Digital Multimeter OT9205A tersedia di Anak Teknik Indonesia. Langsung checkout lewat Anak Teknik Indonesia atau hubungi via WhatsApp supaya langsung diproses.

Digital Multimeter OT9205A Ac Dc
 

Share:

0 Komentar