Arsitek membutuhkan alat untuk memudahkan pekerjaannya. Salah satunya adalah software gambar agar dapat menerjemahkan hasil pemikiran klien secara visual.

Dalam praktiknya, arsitek menggunakan lebih dari satu software gambar untuk tujuan berbeda. Seperti AutoCAD untuk menampilkan gambar teknis terkait denah bangunan, sampai Sketchup untuk menerjemahkan gambar teknik menjadi visual dengan nilai estetika tinggi.

Sketchup menjadi software wajib yang harus ada di laptop arsitek. Pertanyaan berikutnya adalah, mengapa harus Sketchup?

Kelebihan sketchup bagi gambar arsitektur

Arsitek menggunakan Sketchup untuk membuat model 3D bangunan dan lanskap secara menyeluruh. Tidak hanya lanskap, kadang kala digunakan untuk membuat gambar dan denah arsitektur.

Sketchup memiliki banyak plugin yang berguna untuk memudahkan arsitek. Pembahasan tentang plugin Sketchup dapat Anda telusuri di Rekomendasi Plugin Sketchup.

Setelah tahu kegunaannya, berikutnya adalah Apa kelebihan Sketchup untuk gambar arsitektur?

Tampilan UI intuitif

Sketchup diminati arsitek karena tampilan UI sangat intuitif. Mudah digunakan bagi mahasiswa arsitektur yang sedang belajar pemodelan 3D arsitektur.

Kemudahan penggunaan membuat mahasiswa arsitektur memilih Sketchup sebagai bahan tugas akhir. Salah satu contohnya adalah pembuatan modeling bagunan.

Tidak hanya mahasiswa arsitektur yang merasakan kemudahannya, professional juga menggunakannya untuk membuat gambar dan dokumentasi kerja. Kemudian, hasil gambar dapat menjadi alat komunikasi kepada klien.

Perancangan desain semakin efisien

Sketchup menawarkan efisiensi saat membuat gambar perancangan bangunan. Hal ini juga sejalan dengan tampilan UI yang intuitif.

Selain UI, Sketchup dibarengan kemudahan pekerjaan desain kornea menggunakan perspektif dua titik untuk memberi tampilan realistis pada gambar.

Dukungan plugin semakin memudahkan pekerjaan arsitek untuk memberi tambahan fungsional pada gambar. 

Layout dapat menyesuaikan kebutuhan

Kelebihan sketchup lainnya adalah LayOut dapat Anda ubah sesuai keinginan. Gambar model 3D dapat berpindah ke model 2D dengan berbagai tampilan. Dengan ini, Anda dapat menampilkan desain teknis dan visual secara bersamaan.

Sketchup kaya akan plugin

Sketchup memiliki komunitas yang menawarkan plugin dan ekstensi bagi penggunannya. Hadinya ekstensi membuka Sketchup semakin diminati, tidak membosankan bagi penggunannya.

Siapapun dapat menggunakan dan membuat plugin Sketchup. Kemudian membagikannya kepada pengguna. Anda dapat menemukan berbagai extensi dan plugin Sketchup di internet, ada free dan juga berbayar.

Ramah bagi mahasiswa arsitektur

Mahasiswa arsitektur dapat menggunakan Sketchup dengan tenang karena biaya langganan terbilang murah. Berikut rincian biaya langganan Sketchup

• SketchUp Go: Sekitar Rp2.520.000 per tahun.
• SketchUp Pro: Sekitar Rp8.833.000 per tahun.
• SketchUp Studio: Sekitar Rp16.539.000 per tahun (mencakup fitur yang lebih advanced). 

Ini masih bisa lebih murah kalau Anda terdaftar sebagai mahasiswa. Sebab, beberapa reseller memberikan diskon untuk civitas akademik.

Jadi, Anda hanya mengeluarkan Rp 210.000 per bulan sudah bisa menggunakan software Sketchup original.

Tersedia library untuk model 3D Sketchup

Sketchup memberikan akses bagi penggunannya untuk membuka library model 3D. Tersedia jutaan model 3D yang dapat langsung digunakan untuk pekerjaan gambar Anda.

Model 3D Sketchup tersedia di situs Sketchup 3D Warehouse dengan berbagai pilihan.

Konten tentang Sketchup bertebaran di media sosial

Siapapun dapat belajar Sketchup dengan mudah karena konten tentang Sketchup banyak bertebaran di media sosial. Anda dapat menemukannya di Instagram, Youtube, Facebook, dan Tiktok.

Konten tips singkat, modeling 3D, sampai pengaturan gambar tersedia langsung. Konten ini dapat diputar ulang untuk Anda ikuti di rumah.

Tidak hanya konten visual, Anda dapat membaca blog tentang penggunaan Sketchup untuk arsitektur melalui pencarian Google. Konten blog memiliki pembahasan mendalam seperti penggunaan software, review plugin, hingga studi kasus Sketchup di industri.

Sketchup memberikan desain intuitif yang serbaguna bagi arsitek

Sketchup bukanlah software all-in-one karena bergantung dengan plugin. Tetapi inilah yang menjadikan aplikasi dari Trimble makin diminati karena memancing kreativitas para penggunannya.

Semuanya dapat menggunakan dalam keterbatasan modal dan perangkat, namun tetap kompetitif. Oleh karena itu, Arsitek masih bertahan dengan Sketchup. 

Engineering Academy juga hadir untuk memberikan ketahanan lebih untuk Arsitek melalui Learning SketchUp & Rendering for Basic.