Proses produksi memiliki dua tujuan yaitu mengurangi pemborosan atau meningkatkan efisiensi produksi. Sepintas terlihat berbeda, namun keduanya memiliki hubungan yang saling berkesinambungan.
Efisiensi adalah bagimana penggunaan sumber daya secara optimal untuk menghasilkan produk berkualitas. Pemborosan adalah bagaimana menghilangkan proses yang tidak member nilai tambah. Berfokus pada salah satu saja sudah termasuk menerapkan lean maufacturing.
Lean manufacturing merupakan prinsip manufaktur yang mengedepankan kerampingan proses. Dengan kata lain, proses produksi dijalankan dengan langkah seminimal mungkin untuk mengoptimalkan hasil akhir produk.
Anak Teknik Indonesia akan mengulas tentang lean manufacturing dan dampaknya pada proses produksi di industri.
Pengertian lean manufacturing
Lean manufacturing merupakan proses produksi dengan menggunakan sedikit sumber daya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Perampingan ini tidak mengorbankan kualitas produksi, justru menemukan komposisi ideal dalam menjalankan kegiatan produksi.
Konsep ini diminati karena terbukti menghilangkan pemborosan sekaligus meningkatkan profit perusahaan. Dengan ini, perusahaan mampu memaksimalkan keuntungan dengan aktivitas seramping mungkin.
Tetapi untuk menjalankan metode lean manufacturing dibutuhkan kesimambungan antara sumber daya, mesin produksi, dan sistematika berpikir. Metode ini tidak dapat berdiri sendiri.
Baca Juga : Six Big Losses di Industri Manufaktur
Mengapa perusahaan manufaktur menggunakan lean manufacturing
Secara bisnis, lean manufacturing dapat menjaga kesehatan keuangan karena mengoptimalkan profit melalui pengurangan biaya produksi. Namun, kunci dari lean manufacruring adalah membuat alur proses produksi sesederhana mungkin tanpa mengorbankan kualitas. Ini berbeda sekali dengan praktik memangkas pengeluaran secara merata.
Keuntungan perusahaan dapat dimaksimalkan dengan optimasi sistem produksi yang meliputi mesin dan tenaga kerja. Bentuk langsung yang dapat terlihat adalah melakukan maintenance, membuang proses yang berpotensi pemborosan, dan meningkatkan ketrampilan tenaga kerja.
Kemudian, lean manufaturing memberi wawasan tentang kerangka sistem proses produksi yang akan digunakan. Melalui cara ini, proses manufaktur makin memiliki kesinambungan.
Prinsip lean manufacturing
Lean manufacturing memiliki prinsip kerja untuk mengoptimalkan proses produksi.
Identifikasi customer value
Prinsip pertama lean manufacturing adalah membangun customer value melalui produk dan layanan yang efisien. Langkah ini meliputi identifikasi fitur produk yang penting bagi konsumen, sehingga dapat berfokus pada hasil akhir.
Begitu Anda menemukan adalah hal penting bagi konsumen, maka produk yang dibuat dapat sesuai dengan keinginan pasar.
Value stream mapping
Value stream mapping merupakan rangkaian tindakan yang memberi nilai tambah bagi kosumen selama proses produksi dari hulu ke hilir. Hal ini memungkinkan project manager mevisuasisasi langkah kerja untuk menemukan titik pomborosan untuk menghasilakn proses produksi makin efisien dan menambah pengalaman pengguna.
Identifikasi pemborosan
Identifikasi proses untuk menemukan letak pemborosan dimulai dengan memetakan aliran produksi untuk merepresentasikan aliran material dan informasi. Kemudian, pengamata dilakukan proses pengamatan untuk menemukan titik hambatan yang mempengaruhi inefiensi produksi.
Membuat alur produksi
Lean manufacturing adalah membuat alur proses yang efisien. Melalui menemukan titik pemborosan yang menjadi hambatan produksi, kemudian mengubahnya mengemasnya menjadi nilai lebih.
Pull system
Pull system dilakukan ketika ada permintaan pelanggan. Dengan kata lain, produksi berjalan ketika ada pesanan masuk. Kemudian melakukan pengadaan sesuai kebutuhan, tidak berlebihan, sehingga menghasilkan proses produksi tepat waktu.
Kaizen
Kaizen adalah peningkatan berkelanjutan yang dimulai dari perubahan kecil setiap hari dari waktu ke waktu. Dalam konteks lean manufacturing, kaizen memungkinkan perusahaan mengidentifikasi masalah dan mengembangkan solusi untuk menghilangkan pemborosan dan memaksimalkan pengalaman konsumen.
Sistem kaizen menghasilkan struktur operasional sederhana untuk memudahkan pengelolaan lingkungan kerja, mulai dari bawah ke atas.
Otomatisasi dengan sentuhan manusia
Integrasi teknologi dan manusia dapat meningkatkan produktivitas dengan berfokus pada kualitas dan keterlibatan kerja. Otomatisasi adalah memberdayakan manusia, ukan menggantikan pekerjaan.
Dengan kata lain, manusia harus memanfatakan teknologi untuk meningkatkan kemampuan untuk mengambil keputusan. Otomatisasi harus adaptif dan fleksibel sesuai dengan volume proses produksi.
Pemerataan produksi
Pemerataan produksi bertujuan untuk memperlancar proses produksi melalui peningkatan hasil akhir yang konstan. Hal ini mengurangi fluktuasi produksi dan waktu tunggu.
Tujuan pemerataan produksi untuk meningkatkan efisiensi dan respon terkait permintaan pelanggan. Kemudian, menghasilkan tingkat produksi yang konsisten sesuai permintaan konsumen agar mampu menyeimbangkan beban kerja.
Manfaat lean manufacturing
Lean manufacturing memiliki manfaat untuk keberlangsungan proses produksi, sebagai berikut:
Mengurangi pemborosan material
Prinsip lean manufacturing adalah meminimalisir pemborosan material maupun inefisneisi selama proses produksi berlangsung. Bentuk pembrosan tersebut meliputi produksi berlebih, persediaan berlebih, downtime panjang, dan distribusi panjang.
Jika konsep lian manufacturing berjalan maka dapat meningkat efisiensi produksi. Yang mana nantinya berdampak langsung dari penghematan material.
Meningkatkan tingkat kepuasan kerja
Kepuasan kerja berkaitan dengan produktivitas karyawan. Produksi yang berjalan dengan ramping memudahkan alur kerja sehingga hasil produksi semakin membaik.
Membangun hubungan dengan konsumen
Lean manufacturing berfokus pada pelanggan mengurangi pemborosan material. Apabila perusahaan fokus pada kebutuhan konsumen, maka perusahaan dapat menyesuaikan proses produksi sesuai segmentasi pasar.
Melalui cara ini, hubungan perusahaan dengan konsumen semakin meningkat dan membantu stabilitas. Maka, fokus pada konsumen adalah kunci menjalankan lean manufacturing.
Pentingnya lean manufacturing untuk lulusan teknik industri
Lean manufacturing merupakan konsep dengan mengutamakan kerampingan produksi. Mengesampingkan hal-hal yang menyebabkan pemborosan proses serta inefiensi untuk optimasi produk hasil akhir.
Mengidentifikasi pemborosan produksi tidak berarti hanya memangkas biaya maupun mengganti semua komponen dengan harga lebih murah. Lebih dari itu, lean manufacturing adalah bagimana membuat proses ramping tanpa mengorbankan kualitas kerja.
Hal ini terwujudkan pada meringkas langkah kerja, mendesain ulasan proses yang efektif, membangun lingkungan kerja yang produktif, pelatihan operasional alat maupun metode, hingga berfokus pada konsumen. Inilah kunci dari lean manufacturing.
Lulusan teknik industri perlu menangkap konsep lean manufacturing untuk membuat alur produksi yang ramping, efektif, dan memberi dampak bagi masyarakat luas. Industrial Engineering Bootcamp akan membahas habis lean manufacturing dari hulu ke hilir secara holistik. Memadukan ilmu industri dengan konsep teori yang kokoh.
Informasi dan registrasi bisa Anda dapatkan melalui tautan di bawah ini.
0 Komentar
Artikel Terkait
