Lockout Tagout (LOTO) merupakan istilah penting yang digunakan untuk melakukan tindakan pengamanan ketika maintenance mesin industri. Sebelum melakukan maintenance, mesin harus terisolasi dari sumber energi yang berpotensi bahaya.
Tidak hanya terisolir dari sumber energi, mesin yang rusak mendapatkan label sebagai pengingat agar tidak digunakan selama masa perbaikan. Hal ini bertujuan sebagai alat komunikasi keselamatan dan kesehatan kerja.
Anak Teknik Indonesia akan mengulas bagaimana menerapkan LOTO sesuai standar K3 di Industri.
Baca Juga : 8 Pilar Total Productive Maintenance
Definisi LOTO
Lock Out Tag Out (LOTO) merupakan prosedur keselamatan kerja untuk mengisolasi mesin dari energi berlebih dengan cara memutus aliran energi. Kemudian, mesin tersebut dikunci dan diberi tanda agar tidak dioperasikan selama proses maintenance.
LOTO berguna untuk menyelamatkan mesin dari pelepasan energi berbahaya, dan operator dari kecelakaan kerja. Melalui tindakan isolasi ini, perusahaan sudah menerapkan sikap profesional terkait keselamatan kerja.
Prosedur keselamatan LOTO merujuk pada regulasi terkait keselamatan kerja berdasarkan Undang-Undang Keselamatan Kerja sampai regulasi OSHA. Berikut adalah daftar regulasi LOTO
- UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
- Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Elemen 6
- Peraturan Menaker No. 11 Tahun 2023 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Ruang Terbatas, Bagian Keempat Penguncian dan/atau Isolasi Sumber Energi, Pasal 14
- Permenaker No. 38 Tahun 2016 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi, Pasal 27
- Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1827/K30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik
- OSHA 29 CFR 1910.147 – The control of hazardous energy (lockout/tagout) for general industry outlines measures for controlling different types of hazardous energy
- OSHA 29 CFR 1910.269 – Electrical power generation, transmission and Distribution
- OSHA Publication 3120 – Control of Hazardous Energy – Lockout/Tagout
- Risk Based Process Safety (RBPS) pilar 3 Mengelola Risiko, elemen 8
Baca Juga : Apa gunanya Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)
Prosedur LOTO
LOTO bekerja dengan prinsip mengisolasi energi dari mesin agar tidak lepas secara radikal. Sebab, mesin yang telah beroperasi masih menyimpan energi yang dapat keluar begitu saja.
Prosedur LOTO berguna untuk mengamankan mesin dari lonjakan energi berlebih secara tidak sengaja. Untuk mewujudkan hal tersebut, HSE officer melakukan prosedur LOTO.
Penguncian
Langkah pertama adalah penguncian yaitu dengan mematikan mesin dan memasang pengunci fisik untuk mencegah energi yang keluar.
Penandaan
Langkah kedua adalah memasang penanda pada mesin yang sudah dimatikan dan terisolasi. Tujuan dari memasang penanda untuk memberitahu bahwa mesin tersebut sedang masa perbaikan sehingga tidak boleh dioperasikan.
Isolasi energi
Langkah ketiga adalah memutus semua sumber energi yang dapat keluar. Cara ini digunakan untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja.
Pemeriksaan
Langkah keempat adalah melakukan pemeriksaan untuk memastikan peralatan benar-benar aman. Akses pengoperasian sudah terputus dari sumber energi, kemudian penanda sudah terlepaskan.
Manfaat penerapan LOTO di Industri
Prosedur sederhana LOTO memberi manfaat besar bagi keberlangsungan kerja di industri.
Melindungi pekerja dari resiko kecelakaan kerja
Kasus kecelakaan kerja terjadi ketika tidak ada prosedur LOTO. Dengan menegakkan LOTO sebagai langkah keselamatan kerja, dapat melindungi pekerja dari risiko bahaya pelepasan energi ketika melakukan maintenance.
Melindungi area kerja secara menyeluruh
Peralatan kerja dapat berusia panjang ketika terlindungi dari kerusakan panjang. Melalui prosedur LOTO, semua peralatan kerja terproteksi dari bahaya. Dengan hal ini maka keselamatan kerja meningkat, downtime maintenance berkurang, dan mampu memangkas biaya operasional.
Membangun budaya kerja yang aman dan nyaman
Apabila melihat dari ilmu manajemen perusahaan, karyawan adalah aset penting perusahaan. Melindungi aset perusahaan dilakukan dengan membangun budaya kerja yang aman melalui penerapan LOTO.
Membangun produktivitas kerja
Produktivitas kerja di industri meningkat dengan memastikan semua pekerja merasa aman dan terhindar dari risiko kecelakaan kerja. Apabila terjadi insiden kecelakaan akan menghambat produktivitas kerja yang sudah dibangun.
LOTO membantu pekerja bekerja dengan aman. Ketika keamanan pekerjaan terjamin, maka produktivitas meningkat. Jika produktivitas meningkat maka pekerjaan dapat selesai tepat waktu.
Baca Juga : Sepenting apa Penerapan SMK3 di Lokasi Proyek?
Bagaimana menerapkan LOTO di industri
Anda dapat menerapkan LOTO secara pribadi maupun manajerial dengan tujuan membangun iklim keselamatan kerja.
Menjalankan LOTO dapat dimulai dari memperkenalkan prinsip LOTO kepada pekerja. Jelaskan mengapa pentingnya mengisolasi area kerja dari sumber energi ketika melakukan maintenance. Kemudian, memperkenalkan apa saja alat bantu untuk mengidentifikasi penerapan LOTO seperti gembok hingga tag label.
Apabila Anda merupakan pemilik perusahaan, menjalankan LOTO tidak membuat Anda merugi. Sebaliknya, perusahaan Anda justru mendapat reputasi baik karena tetap menjaga keselamatan kerja. Memastikan pekerjaan berjalan lancar dan terhindar dari risiko.
Jika terjadi kecelakaan kerja, maka sudah pasti akan mengganggu semua pekerjaan yang ada. Mesin harus downtime, pekerjaan terhenti beberapa hari untuk melakukan pemeriksaan dan biaya overrun proyek makin besar.
Baca Juga : Komunikasi K3 yang Efektif Untuk Mengurangi Risiko Kecelakaan Kerja
Mengapa diperlukan training LOTO
Training LOTO sangat berguna untuk membangun pola pikir bekerja dengan aman. Tidak mengandalkan kenekatan, semua sudah direncanakan secara sistematis tanpa mengorbankan keselamatan kerja.
Engineering Academy membahas semua hal penting untuk membangun mindset sampai penerapan praktis untuk menjalankan prosedur LOTO.
Fundamentals of Energy Isolation & Lockout Tagout (LOTO) in Oil and Gas Industry menjabarkan semua yang adalah sebagai berikut:
- Definisi & konsep dasar LOTO
- Jenis & sumber energi berbahaya di tempat kerja
- Prosedur penerapan & pelepasan perangkat LOTO
- Verifikasi de-energization dengan benar
- Keterbatasan tagout & langkah pencegahan tambahan
- LOTO dalam kondisi khusus (grup, shift, kontraktor)
- Dokumentasi, inspeksi, dan retraining
0 Komentar
Artikel Terkait
