Fun Fact

Sejarah Singkat 3D Modeling, Bermula Dari Disertasi Kuliah

Pemodelan 3D mentransformasi proses desain konstruksi, manufaktur, dan arsitektur. Visualisasi detail bangunan dan struktur memberikan kemudahaan berkomunikasi.

Ishak Okta Sagita17 November 2025

Pemodelan 3D telah mengubah perilaku penggunaan gambar teknik karena menghubungkan pandangan realitas dengan virtual. Gambar 3D digunakan di ranah arsitektur, desain interior, dan manufaktur.

Model 3D memanfaatkan software seperti Blender, Autodesk 3DS, Revit, Tekla, Fusion 360, dan Sketchup untuk rendering demi hasil desain yang realistis. Kemajuan teknologi dan kemudahaan penggunaan menghasilkan produktivitas tinggi dan menekan biaya produksi.

Tetapi semua itu tidak datang begitu saja. Terdapat perjalanan panjang dalam mewujudkan pemodelan 3D di industri. Untuk itu, Anda perlu mengenali bagaimana sejarah pemodelan 3D dari awal.

Sejarah 3D Modeling

sejarah 3d modeling

Penggunaan 3D Modeling bermula dari menjawab permasalahan keterbatasan visual gambar 2D. Namun, kemajuan teknologi mendorong pengembangan grafis lebih kompleks melahirkan penggunaan pemodelan 3D yang Anda kenal saat ini. 

Istilah Pemodelan 3D sudah ada sejak tahun 1960, dipopulerkan oleh William Fetter, desainer grafis di perusahaan Boeing. Tahun 1963, Ivan Sutherland membuat disertasi tentang Sketchpad, yaitu program untuk menggambar dan memanipulasi bentuk sederhana. Sketchpad menjadi software rendering 3D pertama yang berorientasi objek dan batasan geometri.

Lahirnya Sketchpad memberi pondasi besar dalam perkembangan pemodelan 3D dan CAD. Hal ini dibuktikan dengan munculnya terobosan terkait rendering dari komputer pada tahun 1970an.

Bermula dari Ivan Sutherland bersama David C. Evans di Universitas Utah ketika mengajar kelas revolusioner grafis komputer analog. Kelas ini juga diikuti para pendiri Pixar dan Adobe System.

Pada masa itu juga melahirkan model 3D paling terkenal sepanjang masa bernama Teko Utah. Ini adalah model 3D Pertama yang dimodelkan menggunakan kurva Bezier. Edwin Catmull melahirkan pemetaan tekstur untuk memetakan pixel dari tekstur ke permukaan 3D.

Kemudian, tahun 1980-an penggunaan model 3D mulai merambah ke dunia hiburan dan video game. Terbukti dari munculnya perusahaan yang menjalankan bisnis pemodelan 3D. 

Sampai dengan saat ini, pemodelan 3D menggunakan peralatan modern dengan kualitas rendering lebih baik dari sebelumnya. Mengandalkan software canggih untuk menghasilkan gambar interaktif dan realistis untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Bagaimana pemodelan 3D berdampak pada engineering

Pemodelan 3D mentransformasi proses desain konstruksi, manufaktur, dan arsitektur. Visualisasi detail bangunan dan struktur memberikan kemudahaan dalam perencanaan sebelum pengerjaan proyek. Kemudian memberikan dampak positif untuk membangun komunikasi karena tidak mengawang-awang.

Selain untuk membuat desain, pemodelan 3D berguna untuk analisis dan simulasi benda untuk melihat sifat fisik ketika mendapatkan fluida. Hasil simulasi tersebut memberikan informasi berharga untuk mengoptimalkan pembuatan desain produk.

Dapat dikatakan, pemodelan 3D adalah bentuk perkembangan manusia dalam menyelesaikan masalah desain. Mulai dari disertasi kuliah sampai penggunaan komersial menjadikan pemodelan 3D makin dibutuhkan di industri.

Share:

0 Komentar