Pengetahuan

Incinerator Ship: Kapal Pembakar Sampah yang "Punah"

Pembahasan incinerator ship pasti gak jauh jauh dengan tujuannya, yaitu ocean incineration. Proses pembakaran sampah ini menjadi perdebatan yang hangat di masa lalu, dan akhirnya dilarang berdasarkan peraturan dari IMO.

Incinerator ship adalah jenis kapal yang digunakan khusus untuk membakar sampah yang berbahaya. Konsep sederhananya adalah, sampah akan dibakar di insinerator yang sangat panas sehingga yang tersisa hanyalah karbon dioksida yang tidak berbahaya, uap air dan asam klorida yang akan dengan cepat dinetralisir oleh alkalinitas alami dari laut.

Kapal ini merupakan salah satu upaya untuk menjalankan ocean incineration, yang oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS (Environmental Protection Agency) dan industri pengelolaan sampah menjadi salah satu kontribusi besar dalam menghadapi sampah berbahaya. EPA sendiri sudah melakukan 3 uji pembakaran di Teluk Meksiko dan 1 di Samudra Pasifik sebelumnya.

Praktik ocean incineration (penghancuran termal terhadap zat cair kimia di kapal yang dirancang khusus yang dilengkapi dengan ruang pembakaran suhu tinggi) sendiri sudah diupayakan oleh pemerintah AS dan Eropa barat sejak 1970an. Praktik ini dikomersialkan pada awal 1980-an, tetapi pada akhir dekade dihentikan dan pada 1997, IMO (International Maritime Organization) secara resmi melarangnya.


Incinerator ship memang bukannya tanpa oposisi. Banyak pihak yang menentang pembangunan dan pengoperasian kapal ini karena kekhawatiran adanya tumpahan di pelabuhan, tabrakan di laut, polusi udara, degradasi habitat laut. Banyak pihak yang mengusulkan studi tambahan terkait kapal ini, terutama dampaknya terhadap lingkungan. Jon Hinck, direktur kampanye national toxic di Greenpeace, bahkan menyatakan : “Ini (ocean incinerator) cepat, murah dan kotor dan bukan solusi. Pengelola sampah sedang mencari cara termurah dan tercepat untuk membuang sampah dari tangan mereka. Mereka membebankan biaya ke lingkungan dan ke semua orang,”

Salah satu contoh incinerator ship adalah M/T Vulcanus, yang awalnya adalah kapal freighter bernama Erich Schröder (1956), lalu dikonversi menjadi kapal insinerator bernama Vulcanus (1972-1983) dan direfitting menjadi Vulcanus I (1983-1990). Tambahan “I” ini karena adanya satu kapal insinerator tambahan lagi yang kemudian dinamai Vulcanus II. Data dari M/T Vulcanus adalah sebagai berikut:

  • Displacement : 979 ton metrik
  • Panjang : 101.96 m, pada 1983 diperkecil menjadi 97.08 (LOA)
  • Draft : 6.06 m
  • Kecepatan : 12-14.5 knots (22.2-26.9 km/jam)
  • Jumlah sampah yang dapat dibakar : 400-500 metrik ton per hari (100,000 metrik ton per tahun!)

Kapal ini tidak difungsikan sebagai kapal insinerator lagi berkat tumbuhnya protes dari kelompok lingkungan yang berujung pada Konferensi Internasional tentang Perlindungan Laut Utara yang ketiga pada tahun 1990 untuk melarang pembakaran sampah di Laut Utara mulai 31 Desember 1991. Sekarang kapal ini dikonversi menjadi bunkering tank dengan nama Oragreen (1990-2004) dan kemudian menjadi Kotrando (2004-2009).

Share:

0 Komentar