Fun Fact

Teknologi Kita Dibangun di Atas Darah

Teknologi kita dibangun tidak atas tujuan damai. Teknologi berkembang ketika manusia memiliki hasrat untuk berperang.

Jangan melupakan sejarah bukan hanya milik orang-orang politik dan ilmu sosial saja. Dalam dunia sains, terutama teknologi, sepertinya kita pun tidak bisa melupakan sejarah. Terutama sejarah pahit bagaimana teknologi bisa berkembang hingga secepat sekarang ini. 

Yup! Kebanyakan teknologi di dunia ini berasal dari 2 hal utama, pembangunan dan peperangan. Terutama pada teknologi-teknologi sebelum revolusi industri dimulai. Dimulai dari bagaimana manusia menekuk logam, membangun benteng, merancang irigasi yang tidak mudah disusupi oleh musuh, hingga hal-hal seperti bahan peledak. Semuanya berkembang dari keinginan manusia akan membangun negerinya yang dijalankan dengan melaksanakan perang.

Hal ini pun terus berlanjut hingga ke zaman sebelum perang dunia ke-2, khususnya teknologi bahan peledak. Memang dinamit ditemukan oleh Alfred Nobel. Seorang yang berasal dari keluarga penambang. Dinamit dikembangkan dengan tujuan untuk mempermudah para penambang dalam membuka lahan.

Apakah dinamit berkembang secara cepat kala itu? Ternyata tidak. Bahan peledak seperti TNT, bom, dan lain-lainnya mulai berkembang pesat ketika militer melihat hal tersebut sebagai potensi. Hal yang sama pun terjadi untuk mesiu di zaman Tiongkok kuno yang baru berkembang ketika dalam keperluan perang. 

tnt

 

Namun, jangan hanya berpikir soal ledakan dan senjata. Hal yang memungkinkan kalian membuka website Anak Teknik juga dibangun atas kepentingan perang. Ya, prinsip komputer berasal dari mesin pemecah kode Enigma buatan Alan Turing di masa perang dunia ke-2.

Hal yang sama juga berlaku untuk internet. Internet sendiri dikembangkan di masa perang dingin untuk kepentingan militer. Setelah digunakan di lingkungan kampus, internet bisa digunakan khalayak luas seperti sekarang ini. 

Kita pun tidak boleh menampik kengerian dari perang dingin. Meskipun tidak semengerikan perang dunia II, namun sangat berdampak pada aspek sosial dan ekonomi. Bahkan, sampai sekarang pun dampaknya masih bisa terasa dalam persaingan Tiongkok vs Amerika. 

Namun, dengan adanya persaingan kedua negara ini, kita pada akhirnya bisa melihat dunia yang ada di atas cakrawala. Ya, kita pada akhirnya bisa meluncurkan satelit, mengirimkan roket ke luar angkasa, pergi ke bulan, dan mungkin di busa pergi ke Mars seperti pemikiran Elon Musk. Namun, kita tidak boleh lupa kalau semua teknologi roket tersebut pada awalnya dikembangkan karena konflik kedua blok dunia, Kapitalis vs Komunis, yang membawa kehancuran banyak negara lainnya. 

Beruntunglah kalau saat ini, kita bisa mengembangkan teknologi demi keperluan ekonomi dan sosial. Percepatan teknologi mendorong manusia untuk saling terhubung dan mewujudkan kedamaian dunia. Semoga kondisi damai ini bisa tetap berlangsung hingga waktu yang lama.

Perang memang sebuah pelumas bagi teknologi, namun sebuah akhir dari kemanusiaan.

Share:

0 Komentar