Kreatifitas

Apa itu Arsitektur Vernakular

Arsitektur vernakular adalah bentuk arsitektur yang lahir karena berdasarkan kebutuhan manusia untuk hidup bermasyarakat. Terlihat dari desain rumah yang sederhana, memanfaatkan bahan bangunan sekitar, yang kemudian menjadi identitas suatu daerah.

Ishak Okta Sagita22 Desember 2025

Arsitektur selalu beririsan dengan kebudayaan suatu tempat. Hal ini diwujudkan dengan desain bangunan yang memiliki ciri khas tersendiri, dan sudah eksis sejak ratusan tahun lalu. 

Bangunan dan rumah tradisional berdiri berdasarkan nilai adat dan tradisi. Dalam dunia arsitektur, ini disebut sebagai Arsitektur Vernakular. 

Istilah arsitektur vernakular sudah digunakan di berbagai kasus. Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi tujuan studi arsitektur vernakular.  

Anak Teknik Indonesia akan membahas tentang arsitektur vernakular serta karakteristiknya.

Arsitektur Vernakular

Arsitektur Vernakular adalah gaya arsitektur yang digunakan berdasarkan kebutuhan lokal yang meliputi dari desain, bahan bangunan, dan lokasi tempat tinggal. Dampak dari arsitektur vernakular adalah melahirkan keberagaman budaya pada suatu tempat akibat kondisi geografis.

Paul Oliver dalam buku Built to Meet Needs: Cultural Issues in Vernacular Architecture mengutarakan bahwa arsitektur vernakular mencakup tempat tinggal dan bangunan lain milik masyarakat yang berkaitan dengan lingkungan dan sumber daya setempat, dengan pengerjaan berbasis komunitas yang menggunakan teknik tradisional. Tujuan pengerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga setempat.

Istilah arsitektur vernakular sudah ada sejak tahun 1800-an. Tetapi penerapan di dunia arsitektur baru diterapkan pada abad ke 20.

Karakteristik arsitektur vernakular

Secara sederhana, arsitektur vernakular berkaitan dengan budaya setempat mulai dari desain sampai pemilihan bahan bangunan. Namun ilmu pengetahuan telah mengelompokkan ciri-ciri arsitektur vernakular untuk memudahkan pemahaman di ranah arsitektur.

Bahan bangunan

Arsitektur vernakular memakai bahan bangunan yang ada di sekitar mereka. Sesuai dengan lokasi daerah tersebut. Jarang ada kejadian memesan bahan bangunan dari luar untuk pengerjaan konstruksi.

Proses pembangunan

Pembangunan konstruksi arsitektur vernakular mengandalkan teknologi tradisional. Tidak melibatkan peralatan modern. Dengan kata lain, arsitektur vernakular tidak melibatkan AutoCAD.

Pengerjaannya melibatkan masyarakat setempat. Tidak melibatkan bantuan tenaga ahli maupun arsitek profesional. 

Bangunan konstruksi menyesuaikan iklim setempat

Arsitektur Vernakular berkaitan dengan kondisi geografis lingkungan. Makanya satu daerah dengan daerah lain tidaklah sama. 

Salah satu contohnya adalah Rumah Gadang dari Sumatera Barat. Konstruksi rumah gadang memakai sistem tiang kayu tanpa menyentuh tanah sebagai antisipasi menghadapi gempa bumi. Interior rumah tanpa sekat digunakan untuk kegiatan masyarakat Minangkabau.

Perbedaan arsitektur vernakular dan arsitektur tradisional

Arsitektur vernakular mengedepankan penggunaan bahan bangunan yang sudah disediakan oleh alam. Sepintar ini hampir sama dengan arsitektur tradisional. Tetapi secara nilai dan perilaku tidak sama. 

Terdapat perbedaan mendasar antara arsitektur vernakular dan arsitektur tradisional. Yang mana hanya terlihat dari rentetan aktivitasnya. 

Arsitektur vernakular mengandalkan tenaga warga setempat dan bahan bangunan alami dari lingkungan sekitar. Tidak ada sentuhan teknologi modern dalam proses pengerjaan. Desain bangunan alami, menyesuaikan dengan pemakaian bahan bangunan.

Arsitektur tradisional mengandalkan teknologi modern dan tenaga ahli. Bahan bangungannya adalah perpaduan bahan alami dan moderin. Kemudian menggunakan desain bangunan yang sudah turun-temurun.

Kesimpulan

Arsitektur vernakular adalah bentuk arsitektur yang lahir karena berdasarkan kebutuhan manusia untuk hidup bermasyarakat. Bentuk dari bertahan hidup terlihat dari desain rumah yang sederhana, memanfaatkan bahan bangunan sekitar, yang kemudian menjadi identitas suatu daerah.

Share:

0 Komentar