Arsitektur berbicara tentang estetika bangunan agar memiliki nilai lebih. Nilai yang diberikan meliputi elemen visual, permainan warna, hingga kenyamanan indra pendengaran.
Kebisingan suara adalah gangguan yang mempengaruhi perilaku orang di dalamnya. Hal seperti ini sudah diatur melalui tabel tingkat kebisingan dalam desibel (dB).
Arsitektur akustik dapat mengambil peran untuk mengatasi masalah kebisingan suara dengan membuat desain akustik ruang. Membuat ruang yang nyaman bagi telinga manusia dalam waktu lama.
Dalam ulasan ini, Anak Teknik Indonesia membahas seperti apa Arsitektur akustik.
Arsitektur akustik

Arsitektur akustik adalah ilmu yang mempelajari suara dalam bangunan, kemudian membuat desain struktur dmi memberikan performa akustik terbaik. Komposisi desain akustik ruang yang meliputi manajemen transmisi suara, kejelasan pengucapan, dan isolasi suara untuk ruangan privat.
Mengapa bangunan membutuhkan arsitektur akustik
Suara menjadi permasalahan pembangunan di luar penyusunan RAB dan manajemen kerja. Lingkungan yang bising dapat menghambat produktivitas pekerjaan.
Kebisingan dapat mempengaruhi kesehatan yang perlahan dapat memperpendek umur seseorang. Hal ini terjadi karena gangguan kognitif akibat kebisingan dari pihak luar. Bentuk kebisingan bersifat sementara, namun gema
dalam ruangan yang berlebihan secara terus-menerus, mengakibatkan gangguan dalam setiap percakapan.
Ir. Anugrah Sabdono Sudarsono mengatakan manusia adalah aspek utama yang perlu diperhatikan. Manusia yang menggunakan dan melakukan aktivitas di dalam ruangan pada waktu tertentu.
Maka dari itu, kriteria kebingungan perlu diukur dengan memakai skala dBA dan noice criteria (NC). Telinga manusia lebih responsif pada frekuensi 4000 Hz.
Fungsi arsitektur akustik pada bangunan
Desain akustik bangunan memberi dampak signifikan pada keberlangsungan penghuni di dalamnya. Mengurangi tingkat kebisingan, mengurangi tingkat stress, dan meningkatkan kualitas manusia. Ini sejalan dengan menjalankan fungsi gedung.
Akustik ruangan menaikan produktivitas pekerjaan karena mampu mengurangi gangguan kebisingan dari luar, yang mana akan membangun budaya komunikasi efektif. Ini menghasilkan efisiensi dan efektivitas di dalam ruangan.
Secara bisnis, bangunan dengan desain akustrik ruang terbaik dapat meningkatkan nilai jual di daerah kota yang padat penduduk. Kenyamanan ini menjadi daya tarik pengembang properti untuk mendapatkan keuntungan dari menjual atau sewa properti.
Arsitektur akustik membuat usia bangunan makin panjang. Hal ini karena penggunaan masa pakai yang panjang dan berkelanjutan. Serta menghemat biaya pemeliharaan dalam waktu lama.
Bagaimana cara mengatur arsitektur akustik
Akustik dalam arsitektur adalah bagaimana mengatur kondisi dengan pendekatan arsitektur. Yang artinya pengaturan suara sudah sejalan dengan desain bangunan dari arsitek.
Memahami perbedaan peredam dan penyerap suara
Akustik adalah tentang bagaimana meredam dan menyerap suara untuk kenyamanan manusia. Untuk memahami perbedaan keduanya, kenali perbedaan peredam suara dan penyerap suara.
Peredam suara adalah bahan yang menghalangi suara agar tidak bisa menembus benda. Dalam praktiknya, peredam suara menghasilkan ruangan kedap suara.
Pengaturan peredaman suara digunakan untuk area privasi atau lokasi yang dekat dengan jalan raya agar tidak menimbulkan kebisingan yang diinginkan. Hotel, sekolah, gedung perkantoran, adalat lokasi yang membutuhkan privasi sehingga harus ada peredam suara agar tidak menembus dinding.
Penyerap suara adalah untuk menyerap suara dari dalam ruangan. Bentuk konkritnya adalah benda yang mengendalikan gema dan reverberasi, digunakan untuk kejelasan ucapan dan kenyamanan selama di dalam ruangan.
Ruang meeting, auditorium, gedung pertunjukan, dan gereja adalah tempat di mana suara pembicara teredam oleh gema. Maka dari itu, kebutuhan penyerap suara adalah keharusan.
Memilih komponen dengan kebisingan rendah
Arsitek memikirkan desain ruangannya bebas dari sumber kebisingan yang tersembunyi di dalam bangunan. Sistem MEP, genset, suara kipas angin, sampai tetesan air menjadi gangguan kecil tetapi menyebalkan.
Pencegahan adalah solusi yang dapat diimplementasikan selama fase desain dengan mencari komponen dengan tingkat kebisingan rendah. Mesin dengan kebisingan rendah memiliki tingkat getaran rendah sehingga rambatannya tidak sejauh ketika dalam tingkat kebisingan tinggi.
Gunakan dudukan pegas, gantungan elastik, dan konektor fleksibel pada peralatan dalam bangunan untuk memutus getaran agar tidak merambat ke dalam area bangunan.
Bagaimana arsitektur akustik mengatur frekuensi suara yang aman bagi manusia
Arsitektur mengatur frekuensi suara yang aman melalui pemilihan komponen konstruksi bahan bangunan. Ini merupakan langkah awal dalam menjalankan arsitektur akustik.
Material bahan bangunan memiliki nilai desibel yang mempengaruhi desain akustik ruang. Apabila memilih material dengan kualitas akustik buruk akan meningkatkan tingkat kebisingan.
Ketiga gelombang suara mengenai permukaan yang tidak rata akan dipantulkan. Kemudian ketika suara mengenai permukaan rata dan keras, suara akan dipantulkan kembali dan sebagian akan ditransmisikan. Proses transmisi suara pada permukaan tergantung dari nilai STC material.
Material yang mendukung arsitektur akustik
Arsitektur akustik didukung dengan memilih material bahan yang dapat menyerap dan meredam suara. Bahan tersebut adalah sebagai berikut
Material berpori
Material berpori dapat menyerap suara pada frekuensi menengah dan tinggi. Anda dapat menemukan material berpori pada kayu, batu, karpet, busa, pet dan lain untuk menyerap suara dalam lingkungan.
Material berongga
Material berongga mampu menyerap suara pada frekuensi rendah. Cara kerjanya seperti resonator Helmholtz, yaitu menyerap energi akustik secara efisien pada rentang frekuensi resonansi yang sempit.
Material berpola tidak rata
Akustik dalam ruangan dapat diatur dengan memasang material berpola tidak rata untuk menjaga kualitas kejernihan percakapan. Hanya saja, energi suara cenderung mudah terserap oleh panel lain. Maka dari itu, dibutuhkan panel diffuser untuk mengurangi efek pantulan suara.
Material semacam ini dapat dipadukan dengan batu bata merah dan beton bertulang untuk membuat konstruksi bangunan dengan kualitas akustik yang baik. Tujuannya agar manusia dalam bangunan mendapatkan kenyamanan dari segi listrik, air, dan suara.
Kunjungi Anak Teknik Indonesia dan Engineering Academy untuk mendapat info tentang Arsitektur mulai dari buku sampai online training untuk Arsitek.
0 Komentar
Artikel Terkait







