Kreatifitas

4 Sensor Yang Sering Dipakai di Project Arduino

Kamu bingung mau buat project arduino, tapi belum tau sensor apa yang mau dipakai?

Krysna Yudha Maulana19 Desember 2021

Sensor merupakan komponen yang dapat merubah situasi fisika atau kimia yang ada disekitar kita menjadi arus atau tegangan. Selanjutnya diproses oleh kontroller misalnya pada arduino. Nah, sensor apa aja sih yang sering dipakai untuk mikrokontroller arduino.

Baca juga

1. Sensor ultrasonik hc-sr04

Sensor ultrasonik hc-sr04 merupakan sensor yang sering digunakan dalam pembuatan project arduino. Bisa dikatakan sensor ultrasonic ini merupakan sensor populer.

Sensor ini digunakan untuk mengetahui jarak. Cara menggunakan gelombang ultrasonik seperti cara kerja sonar pada kapal selam.

Untuk menjalankannya, butuh tegangan sekitar 5 Volt DC dan juga arus >2mA. Sensor ini memiliki 2 pin yaitu untuk pin echo dan pin trigger. Biasanya sensor ini digunakan untuk membuat project penggaris otomatis, mobil tanpa kemudi. 

2. Sensor Suhu DHT11

Sersor yang kedua adalah sensor suhu DHT11. Sensor yang digunakan untuk mengetahui suhu dan kelembaban ruangan. Sensor ini dapat beroperasi pada tegangan 5 Volt DC dan juga arus 2,5 mA. Suhu yang dapat diukur dengan sensor ini sekitar 0°Celcius sampai 50°Celcius.

Cara kerja sensor ini dengan mendeteksi uap air melalui resistansi antara suatu elektroda. Biasanya sensor ini digunakan untuk pengatur suhu, kelembaban pada kipas angin atau AC.

3. Sensor PIR HC-SR501 

Sensor PIR atau passive infrared sensor yang digunakan untuk pendeteksi gerakan. Dengan sensor ini, gerakan manusia dapat terdeteksi dengan output HIGH dan juga LOW.

Cara kerja dari sensor dengan menangkap pancaran inframerah dari tubuh manusia. Lalu, membuat pyroelectric menghasilkan arus listrik yang nantinya dapat diproses dalam mikrokontroller.

Biasanya sensor ini digunakan untuk project pengaman rumah dari orang yang tidak dikenali.

Baca juga

4. Sensor Cahaya LDR

Sensor ini biasanya digunakan untuk membuat project otomatisasi pergantian cahaya. Komponen LDR atau Light Dependent Resistor yang sangat peka dengan cahaya.

Nilai resistansi yang berubah ubah tergantung cahaya yang ditangkap. Digunakan untuk acuan penentuan pengontrolan dalam mikrokontroller.

Sensor ini dapat bekerja dengan tegangan 5 Volt DC. Output maksimal yang dihasilkan juga 5 Volt DC. Dengan begitu, dapat langsung dihubungkan ke mikrokontroller tanpa harus menggunakan rangkaian penghubung.

Nah itu tadi merupakan beberapa sensor yang populer atau sering digunakan di project menggunakan arduino. Kamu biasanya pakai sensor yang mana? Yuk tulis rekomendasi sensor di kolom komentar dibawah. Nantikan artikel -artikel berikutnya yang pastinya lebih menarik. 

Share:

0 Komentar